12

441 42 9
                                    

MOHON SUPPORT PENULIS LEWAT VOTE, COMMENT, FOLLOW DAN SHARE CERITA INI KE BESTIE KALIAN YA. MERUPAKAN SEBUAH KEJAHATAN JIKA KENIKMATAN DUNIA DISIMPAN UNTUK DIRI SENDIRI. HAHAHAHAHAHA.

====================================================================

"Kau ingat tidak? Dulu kau menangkap bola basket yang hampir mengenai kepalaku. Lalu keesokan harinya Amy masih kesal, dia melemparkan bolanya lagi ke kepalamu. Menyebalkan!"

Aku menoleh ke samping, mengulum senyum, mengangguk dan berpura-pura mengingat sesuatu. Sedari tadi Cathrine mengoceh, aku memutuskan untuk menjadi pendengar yang baik. Ia tersenyum lebar tiap kali menceritakan kisah yang aku sendiri tidak tahu, apakah itu benar atau hanya khayalan yang ia buat di kepalanya. Binar mata itu begitu indah, kala banyak cerita mengalir dari mulutnya. Seakan penuh kerinduan mendalam. Cathrine nampak antusias ketika mengingat masa lalu sekolahnya bersama Anitta. Aku tentu tidak tega menghancurkan momen ini. Hatiku tergerak setiap ia bercerita, tangan wanita di sampingku ini terus erat menggenggamku. Bahkan saat ini ia menyandarkan kepalanya pada bahuku. Ia layaknya anak kecil yang manja. Sangat bergantung pada sosok Anitta.

Cathrine tiba-tiba tertawa. Ia menutup mulutnya. "Amy kesal karena Evan menyukaimu. Cintanya bertepuk sebelah tangan. Pria itu lebih memilih dirimu, tetapi kau terlalu cuek padanya, Anitta. Tapi tunggu! Kau akhirnya memilih dia sebagai pasanganmu saat Prom Night!! Bagaimana bisa? Ayo, ceritakan Anitta!!" Ia langsung menegakkan cara duduknya, meremas kedua lenganku, selagi ia menaik-turunkan tubuhnya di atas sofa. Ia lebih ceria dan tidak sabaran untuk mendengarkanku.

Sejujurnya, ketika Jordan memutuskan untuk meninggalkanku dengan Cathrine—walau ada suster di pojok sana yang mengawasi, aku agak khawatir jika menghadapi adiknya yang memintaku menjawab sesuatu. Seperti saat ini contohnya. Bagaimana jika aku salah bicara? Atau jika tanpa sengaja jawabanku justru membuat suasana hati Cathrine berubah. Bagaimanapun aku dijebak oleh Jordan secara tiba-tiba untuk berjumpa dengan adiknya.

Aku tersenyum kikuk selagi kedua bola mata polos wanita itu menatapku. Aku sempat melirik ke arah sang suster, yang nampaknya sengaja menjaga jarak namun tetap mengawasi. Seperti menangkap kebingunganku, wanita dengan rambut digelung ke belakang itu mengangguk. Hal itu justru membuatku lebih bingung lagi. Hanya saja instingku mengatakan ikuti saja alur dari Cathrine.

"Bagaimana menjelaskannya? Evan agak aneh di mataku. Dia mungkin tampan, tetapi ia menyebalkan, asal kau tahu. Ia menyukaiku tetapi selalu bertindak seenaknya. Ia lebih sering menguji kesabaranku, Cathrine." Aku mengatakannya penuh ketegangan, mengkhawatirkan reaksi adik Jordan.

Melihat lawan bicaraku terdiam sejenak, jantungku justru berdegub kencang. Aku berdoa semoga aku tidak salah bicara.

"Tetapi kalian pasangan serasi di malam itu. Evan terlihat sangat terhipnotis karenamu. Bahkan ia mengatakan bahwa kalian sudah berpacaran selama tiga bulan. Kau jahat sekali, Anitta!! Aku justru mengetahui itu bukan langsung darimu." Ekspresi wajah Cathrine langsung berubah. Bibirnya tertekuk tajam ke bawah, ia melipat kedua lengannya ke dada dan ia memutar posisi duduknya membelakangiku.

Aku bingung dengan perubahan Cathrine yang mendadak. Kugaruk kepala belakang. Adik kesayangan dari sosok yang paling menyebalkan bagiku ini, membuatku memutar otak. "Hmmmm. Soal itu. Maaf. Aku bukan ingin menutupinya darimu."

Cathrine menghentak-hentakkan kedua kakinya di lantai. "Tapi kau memang menyembunyikan itu dariku. Tiga bulan aku tidak tahu apa-apa soal Evan dan dirimu."

Aku menggigit bibir dalam, tergelitik untuk tertawa melihat tingkahnya yang tiba-tiba saja merajuk bak anak kecil. Aku menggeser tubuh dan mendekat pada Cathrine. Tanganku jatuh ke pundaknya. Aku berbisik di samping telinganya. "Aku tidak berani mengatakannya padamu karena ia sebenarnya pria yang SANGAT MENJENGKELKAN. Ia sering membuatku marah."

THE OG BOSS (TheBossesSeries#2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang