~2~

26 9 0
                                    

Vier sekarang sedang terbaring lemah di lantai gudang, vier juga kelaparan di dalam gudang, sudah tiga hari vier berada di dalam gudang tanpa makanan

"ayah...buka pintunya..."lirih viier

beberapa saat kemudian pintu gudang pun ter buka, vier malihat kearah pintu dan kaget saat tau abang nya membuka pintu gudang

"keluar lo"ucap datar lingga

lingga adalah anak pertama dari amaar dan desi, lingga sekarang sedang berkuliah di luar kota, tapi minggu ini lingga pulang ke rumah orang tua nya

"i-iya bang.."vier bangun dan langsung berjalan keluar gudang dengan lemas

vier langsung jalan kearah kamar nya yang berada di lantai atas, vier bersyukur abangnya membukakan pintu gudang, saat vier sampai kamar vier langsung men charger handphone nya, dan vier langsung membersihkan diri

vier tidak lama mandi nya dan turun ke bawah untuk makan, saat sudah di bawah vier duduk di meja makan bersama keluarganya

"giaman enak di kurung di gudang?"tanya desi

"ngga enak bun"jawab vier

"mangkannya kalo gamau di kurung gausah bikin ayah kamu emosi"ucap desi

"emang dia ngelakuin kesalahan apa bun?"tanya lingga

"waktu itu dia pulang sekolah bukannya langsung pulang, malah main sampai lupa waktu"jawab desi

"tapi kan vier main cuma sampai jam tujuh, starlla aja yang sering main sampai jam sembilan gak pernah di hukum"ucap vier yang tidak terima dengan omongan bundanya

"sudah berani ya kamu membantah bunda kamu!"ucap amaar

"vier ngga ngebantah bunda, yang vier omongin emang bener"ucap vier

amaar menghampiri vier dan langsung menamparnya "berani berani nya kamu membantah omongan saya dan istri saya!"

"ayah udah! ayah kalo marahiin vier jangan pakai kekerasan!"ucap tegas lingga

"abang kenapa sih belain kak vier, emang dia salah kan"ikut campur starlla

"diem kamu starlla gausah ikut campur!"sentak lingga pada starlla yang ikut campur

"jangan meninggikan suara kamu pada starlla!"sentak balik amaar

"stop stop!!, gara gara kamu ya vier kita jadi berantem gini!"ucap desi menyalahkan vier

"maaf..."ucap pelan vier

"pergi dari sini kamu vier"datar amaar

"t-tapi-"ucap vier yang terpotong oleh amaar

"pergi!"potong amaar

"i-iya yah.." vier pergi dari meja makan dengan sedih

"yah, ayah gak keterlaluan sama vier?"tanya lingga

"gak lah, lagian kenapa sih kamu lingga?, kenapa kamu harus belain dia?"tanya amaar

"ya karena vier adik lingga juga"jawab lingga

"sudah sudah ayo kita makan"suruh desi

"lingga belum laper bun, lingga mau ke atas aja"ucap lingga yang akan beranjak dari kursinya

"kok abang gitu sih, kasian bunda udah cape cape masak buat abang tapi abang malah gak makan masakan bunda"ucap starlla

"trus kalo gue gak laper harus di paksain laper gitu?, gak kan?"ucap datar lingga pada starlla dan pergi dari meja makan itu

lingga perjalan kearah kamar vier dan mengetuk nya, tidak lama vier membukanya "kenapa bang?" tanya vier

"lo laper?"lingga malah balik nanya pada vier

Bukan RumahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang