chap 3

306 29 0
                                    

Smuth nya gajadi Deng:3
Hehe sori


setelah perciuman panas itu, Azre pun menghentikan ciuman itu, lalu Rafel pun mendorong Azre sekuat mungkin,Azre pun pasrah dan menghentikan aksinya lalu berdiri dan berjalan ke kamar mandi,sedangkan Rafel memakai kembali bajunya dan terdiam membeku membayangkan apa yang terjadi tadi.

'a-apa apaan t-tadi?'lalu Rafel pun merasa lapar dan berjalan ke kamar mandi dan mengetok pintu itu dan berkata..

"Zre...aku gw lapar..."ucap ku dengan nada lemas,merasa malas berjalan untungnya Azre mempunyai lift jadi dia tidak perlu berjalan lama sampai ke dapur
"Ya"azre menjawabnya terlalu singkat sampai aku memikir kalau Azre marah dn kesal kepada ku, lah? Kata mamah kan gaboleh yg aneh² Bingung Rafel setelah itu pintu kamar mandi terbuka seperti ada yang mendorongnya dan wajah seseorang berambut cyan itu pun keluar dari kamar mandi memakai handuk dan bertelanjang dada,hanya bagian bawah tubuh yang di tutupi dengan handuk,saat itu saja Rafel langsung memaling pandangan menghadap pintu keluar kamar tidur.
'Cih,mengapa dia telanjang dada'kesal Rafel entah kenapa ia langsung keluar kamar dan berjalan menuju lift Azre juga mengikutinya berjalan ke lift,di lift Rafel mengomel ngomel ke dirinya

'AH LU,NAPA SIH GPAKE BAJU NGENTOY' aku mengomel ngomel tanpa di sadari oleh azre,aku mengomeli tentang dirinya beberapa lama kemudian lift terbuka lebar dan terlihat dapur yg rapi,semua panci dan piring tertata rapi di tempatnya,kemudian kami berjalan ke kursi kosong aku memilih kursi di dekat jendela,ingin melihat pemandangan yang indah matahari yang bersinar menerangi seluruh dunia hingga aku terpesona dengan sinarnya,lalu seorang pelayan meletakkan makanan ke meja ku dan terlihat ayam yang lezat membuat ku tergiur melihatnya,lalu aku memotong ayam itu dan meletakkannya di piring ku lalu aku memakannya dengan lahap,itu sungguh membuatku kenyang.

Setelah itu,aku ingin menonton TV menenangkan dirinya agar melupakan kejadian tadinya,lalu aku bertanya kepada Azre,menanyakan ap yg aku inginkan

"Zre...Ruang TV mana?"tanyaku,Azre mendiamkan ku sejenak lalu menjawabnya "lantai 3"jawabnya dengan singkat,lalu aku beranjak dari kursi dan berjalan menuju lift dan turun ke bawah lantai 4,aku masih saja membayangkan hal yang terjadi tadi,dan aku berpikir sejenak.

'Azre....dia tinggal sendiri?'tanyaku kepada diriku sendiri,aneh emang aku bisa menjawab pertanyaanku? Gamungkin kan? Lalu pintu lift terbuka dan terlihat TV besar yang masih mati,lalu aku berjalan ke TV tersebut dan menghidupkannya memakai remote,setelah itu aku duduk di sofa lembut dan empuk membuatku sangat nyaman,lalu aku menyimak tontonan yang ku tonton.

Berselang lama kemudian aku melihat ke jendela,melihat matahari mulai tenggelam dan langit biru dan berubah menjadi orange,aku sangat suka Melihat matahari di sore hari,apalagi di danau yang sunyi itu sungguh membuatku tenang dan pikiran yang terjadi tadi pun menghilang dari ingatanku.

Setelah matahari sudah tenggelam,aku pun menutup jendela dan pergi ke lantai paling bawah ingin merenung sendiri duduk di dekat pintu masuk,namun penjaga menolak keinginan ku,aku pun kesal. Mengapa "tidak boleh?aku hanya ingin melihat bulan yang bersinar di malam hari!" bantah ku kepada penjaga,namun penjaga itu hanya diam tidak menjawab pertanyaan ku,sungguh kejadian yang membuat ku kesal.

Lalu Seseorang pun datang dan menghampiri kami,ya ia itu Azre.

"Ad ap?"ucap Azre dengan wajah datarnya,lalu aku menjawab pertanyaannya.

"Aku ingin keluar dan melihat bulan yg bersinar,namun aku tidak di perbolehkan oleh penjaga mu"jawabku lalu aku menunjuk ke penjaga itu lalu menghentikan aksiku.

"Penjaga...sepertinya biarkan saja dia keluar,tpi jika ia kabur ia tidak akan selamat."ucap Azre dengan tegas seperti mengancam ku,lalu pintu itu di buka lebar oleh penjaga,dan aku keluar dan duduk melihat bulan yang bersinar itu.

Tenang,nyaman,indah,dan sunyi,sungguh terfavoritku...
Berselang beberapa lama kemudian Rafel pun masuk ke dalam mansion,dan berjalan ke lift lalu memencet lantai nomor 5,yaitu kamarnya dan Azre.

Skip ae pagi

"Hoamh.."seorang anak remaja terbangun dari tidurnya yang lelap yaitu Rafel,matahari menyinari matanya yang berwarna kuning cerah seperti bunga matahari yang indah

'Hmph...hari ini aku ngampus...bruh mager'pikiranku,aku merasa malas untuk pergi ke kampus aku ingin rebahan di atas kasur yang empuk...sudah lah mandi saja.

Skip setelah mandi.

"

Nghhh!"Gelisah ku,aku baru sja keluar dari kamar mandi dan melakukan peregangan otot pada tubuhku,aku tidak tau kalau Azre sudah bangun tadi dari,namun aku hanya terdiam sejenak lalu berjalan ke arah lemari.

Sementara di posisi Azre
'bgst,Napa tu anak desah anj-'pikiran gua,gua ga sengaja dengar kalau Rafel mendesah!?,ternyata...dia melakukan peregangan otot... kirain...

Lalu gua pergi ke kamar mandi seperti biasa,dan setelah mandi gua langsung memakai baju random

(Rafel sama Azre itu masih ngampus ya)

"Eh? Zre? Kamu masih ngampus? Aku baru tau.."ucap Rafel Lalu mengambil tasnya

"Ya"jawab ku dengan singkat lalu mengambil tas juga

Skip kampus aj..

"shtt sttt,liat deh si Rafel gatel banget ga sih!"bisik seorang wanita asing yang sedang menghibah Rafel,Rafel pun hanya bisa diam,diam,dan diam.

"Gwsh di denger fel"gumam Azre kepada Rafel,lalu Rafel hanya mengangguk pelan kepada Azre

//Deg.

Aku sangat tidak kuat di suasana ini...aku ingin sekali lari,tpi itu akan memalukan dan menambah gosipan lainnya mah? Inikah dunia? Tanya ku dan aku pun  pergi ke kelas dengan pikiran yang berantakan,ku dan Azre beda kelas.

//Kringgg

Suara lonceng terdengar keras sampai ke lantai atas,lalu aku mengeluarkan buku ku sesuai jadwal,dan guru ku pun masuk dengan menyapa semua murid.

"Pagi semua"sapa pak guru,yaitu Spaceboy,dia guru teladan dan guru fav ku,karna ia tidak pernah marah kepada ku,dan bersikap menghargai.

"Pagi pak"lalu semua murid pun membalas sapa pak Spaceboy,dan pelajaran pun di mulai.

Skip waktu istirahat.

"Oke anak² segitu saja silahkan istirahat."ujar pak Spaceboy lalu murid² lain pun berlari dan berjalan ke kantin.

'umh... terlalu berisik...'kesal ku kepada siswa siswi lainnya yang berteriak kepada ibu,dan bapak kantin agar pesanannya di buat duluan

"Yow,fel gmn? Aman ga?"sapa seseorang bersurai coklat dan bermata warna emerald cerah.

"Aman"jawab ku dengan singkat sambil memakan pesananku









Done/T.B.C(TO BE CONTINUE)

Aku cape...T^T

T^T

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
All For Money~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang