Bagian 6

199 28 5
                                    

Naruto milik Masashi Kishimoto
story by bby nini
warning : ooc, typo, boring, mengandung kata kata kasar dan konten dewasa, cerita mainstream, dll

Enjoy💕

"Hime, menurut mu apa kehidupan kedua itu ada ?" tanya Naruto setelah mereka berdia diri cukup lama.

Kedua nya kini berada di taman belakang istana. Melihat indah nya langit di malam musim panas. Sebelah tanganya ia gunakan untuk mendekap tubuh lemah permaisuri nya. Dan sebelah nya lagi ia gunakan untuk menggenggam tangan pucat wanita itu.

"Aku tidak tahu, Yang Mulia. Tapi jika memang ada, aku harap aku tidak pernah terlahir kembali." jawab Hinata dengan senyum lemah di bibir pucat nya.

"Tapi jika kau terlahir kembali. Bisakah, aku meminta mu untuk kembali mencintaiku ?"

"Aku sudah menyerahkan hati ku padamu di kehidupan ini, Yang Mulia. Dan itu justru berakhir buruk untuk diriku."

"Kalau begitu, bisakah setidak nya kita bertemu kembali ?"

"Jika memang nanti aku terlahir kembali. Aku akan berdoa untuk tidak bertemu dengan siapapun dari kehidupan ini, Yang Mulia."

"Tapi bisakah paling tidak kau akan mengingat ku ?"

"Maaf, Yang Mulia. Aku ingin beristirahat." mata Hinata perlahan menutup setelah mengucapkan itu.

"Hm, tidurlah."

Naruto mendekap lebih erat tubuh Hinata. Berharap dapat menghantarkan kehangatan pada tubuh ringkih permaisuri nya itu. Berharap jika ia bisa membuat wanita itu bertahan lebih lama di sisi nya. Sambil menggigit pipi dalam nya, Naruto berusaha untuk menahan isakan nya. Air mata sudah membasahi wajah nya bersamaan dengan dirinya yang tak lagi bisa merasakan hembusan nafas Hinata.

Perlahan mata itu terbuka menampilkan safir biru nya. Naruto bangkit dari tidur nya dan beranjak munuju cermin full body yang ada di ruangan itu. Ia menyentuh pipi nya yang basah. Mata nya yang sembab dan hidung yang memerah. Lagi, ia terbangun dengan keadaan menangis. Keadaan yang sampai saat ini Naruto tak pernah mengerti. Ia bahkan tak pernah bisa mengingat mimpi yang membuat nya terbangun dengan air mata yang merembes itu.

"Oh Fuck !"

Naruto mengumpat dan bergegas ke kamar mandi saat melihat jam menunjukan pukul 05.00 dini hari. Ia terlambat. Atau sebenarnya tidak juga. Sekolah nya masuk pukul 07.00. itu artinya masih ada 2 jam lagi. Hanya saja ia memiliki rencana lain yang membuat nya haru berangkat lebih awal hari ini.

🧡🧡🧡

Hinata keluar dari kamar nya dengan wajah yang lesu. Lingkaran hitam dan kantung mata jelas terlihat di bawah mata nya. Wanita itu tidak bisa tidur dengan nyenyak malam ini. Pikirannya terus membawanya pada lukisan yang berada di rumah Sasuke. Lukisan yang seakan terus memanggil nya itu.

Makan malam berjalan lancar. Hinata dengan mudah berbaur dengan keluarga Uchiha bahkan dengan Uchiha Fugaku, sang kepala klan yang begitu kaku. Entah itu karena Hinata terbiasa di kelilingi pria kaku. Jadi tak terlalu sulit untuk Hinata untuk mengakrabkan diri dengan mereka meski itu adalah kali pertama dirinya bertemu dengan mereka. Hinata pulang setelah Neji menjemput nya. Pria itu lansung menuju ke kediaman Uchiha setelah selesai dengan kegiatan organisasi di kampus nya.

"Selamat pagi." sapa Hinata dengan lesu.

"Ada apa dengan mu ?" tanya Neji dengan penasaran. Karena tak biasa nya adik manis nya itu terlihat lesu seperti ini.

until we meet againTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang