Irene menghela nafasnya berat melihat gedung besar dihadapannya ini
Prime High School Jakarta
Ini merupakan hari pertamanya ia masuk sekolah di Jakarta ini , ayahnya yang mendaftarkan dia kesini padahal selama ini dia lebih suka homeschooling mengingat dulu ia belum lancar berbahasa Indonesia , tapi ayahnya bersikeras jika ia harus mengetahui dunia luar dan tidak usah khawatir masalah bahasa karena ayahnya mendaftarkannya di sekolah internasional
Irene bukanlah orang yang suka kehidupan luar ia memang dilahirkan di Amerika tapi bukan berarti sifatnya akan seperti negara bebas itu dan kalo boleh jujur sebenarnya ia juga tidak seburuk itu dalam menggunakan bahasa Indonesia hell …. Ayahnya adalah orang Indonesia yang rajin berbicara bahasa padanya
Irene menghela nafas lagi kasar sebelum akhirnya memasuki gerbang sekolah itu dengan berat hati , ia terus berjalan menuju kelasnya yang ia tahu adalah di lantai 2
Kelas IX a
Irene memasuki kelas itu kemudian mengedarkan matanya ke segala arah melihat lihat apakah ada kursi kosong disana matanya terus terusan melihat sebelum akhirnya ia melihat ada bangku kosong paling ujung dan dengan segera ia menuju kesana sebelum ada yang mengambil kursi itu
“ ini akan menjadi hari yang melelahkan ” - batinnya
Bel sekolah berbunyi tandanya adalah waktunya untuk makan siang , semua orang berjalan keluar untuk menuju ke kantin tak terkecuali Irene yang berjalan dengan tenang tanpa sedikitpun ekspresi
Sesampai disana ia mengambil tempat makannya kemudian berbaris untuk menerima menu makan siang mereka hari ini
Kantin mereka bukanlah kantin biasa seperti sekolah lain kantin mereka itu tidak akan ada jajanan unik dipinggir pagar sekolah favorit siswa ,kantin mereka adalah yang high class
Irene memakan makanannya dengan senang hati tentunya karena menunya hari ini adalah Indonesian food , ia boleh saja tinggal di amerika tapi lidahnya tetaplah melokal tapi tentu saja darah ibunya lebih kental menurun kepadanya karena teokbokki adalah favoritnya tapi buah durian adalah buah yang tidak boleh dilewatkan baginya
“ Boleh aku duduk di sini ? ”
Irene menatap seseorang yang membawa tempat makannya tersenyum manis padanya
Irene hanya mengangguk dan melanjutkan makanannya dengan tenang
Orang itu duduk tepat didepan Irene membuatnya sedikit heran mengangkat alis
“ Kau bisa duduk di bangku sebelahmu kan ? ”
“ Oh ? Kenapa ? Apa kau tidak nyaman ? ”
“ Kalau aku bilang iya ? ”
Orang didepannya tersenyum ringan kemudian bergeser ke bangku sebelahnya
“ Sudah nyaman ? ” Senyumnya manis dan entah kenapa sangat lucu bagi Irene membuatnya tersenyum manis
Orang itu bertambah lebar senyumnya sebelum kemudian menyendokkan nasinya kemulut
“ Woah makanan Indonesia memang tidak ada duanya ”
Irene mengangkat alisnya lagi bingung kemudian melihat name tag di rompi lelaki itu
“ Bahasa Indonesiamu bagus ” ucap Irene pada akhirnya
“ Aku ? Haha aku kan orang indonesia ”
“ Tapi kau bermarga shon ? ”
Orang itu tersenyum kemudian mengulurkan tangannya kehadapan Irene