" dokter kim bilang yeri tidak bisa pulang dulu "
Wendy mengangguk mengerti
" aku akan kembali dini hari nanti kesini"
" memangnya masih ada bus ? "
" aku menggunakan skuter saja "
" datanglah besok pagi kalau begitu "
" tidak mau, itu akan mempersingkat waktuku dengan yerim "
" ketika dirumah sakit kau selalu berusaha untuk lebih lama dengan yerim kenapa setelah dirumah kau selalu mengambil lembur ? "
" hanya karena waktunya tepat ada kerja tambahan "
" kau yakin bukan menghindari untuk menginap di apartmen ku ? "
" tidak "
Irene menghela nafas pasrah ,percuma berdebat tentang itu, wendy akan selalu punya alasan, ia menatap pria itu lagi
" tapi berjalan malam bahaya wendy "
" aku janji akan hati hati "
Irene menghela nafas pasrah lagi" jangan memaksakan jika kondisi mu tidak baik "
Wendy mengangguk tersenyum
Irene berjalan menuju kamar yerim setelah selesai mengantar wendy ke parkiran , semangatnya bertambah saat membayangkan yerim memanggilnya mama , jantungnya berdebar seperti baru saja merasakan jatuh cinta
Masih ada waktu 3 jam sebelum perawatan yerim dimulai
" yerim ah~~~ " nada cerianya terhenti saat melihat seorang gadis yang lebih muda darinya dan wendy menyuapi yerim dengan makanan rumah sakitnya
Gadis itu tersenyum membungkuk yang dibalas sama oleh irene
" dokter irene, kau masih mengingatku kan ? Aku dita yang menemani yerim dulu di ugd "
Irene mengangguk tanda ia mengingat
" aku tidak tau bahwa yerim sedang kedatangan gurunya di less "
Dita tersenyum
" aku semalam mengabarkan pada wendy tapi sayang kakak yerim sudah pergi bekerja sebelum aku sampai "
Irene mengerti dan mendudukkan diri disamping yerim
" bagaimana keadaanmu ? Ada yang sakit ? "
Yerim tersenyum
" tidak ada unnie , aku baik baik saja , mungkin efek infus ini "
Deg....
Senyum cerah yerim tidak dapat meredakan rasa kecewanya saat mendengar yerim memanggilnya sebagai unnie bukan sebagai seorang mama
" kenapa memanggil unnie lagi ? " ucap irene dengan nada kecewa sementara dita melihat itu bingung karena tiba tiba saja ia merasa aura dokter irene itu berubah , ia baru saja bersikap ramah tadi dan sekarang sangat dingin
" memangnya kenapa unnie ? Ah... maaf unnie aku baru ingat kau ingin dipanggil kakak ..hehe "
Irene menghela nafas berat dan tersenyum paksa
" dita ssi masih lama disini ? "
" mungkin sekitar 30 menit lagi jika yerim bersedia ? Kau tidak keberatan yerim ? "
Yerim mengangguk
" bagus, aku ada urusan pasien, tolong jaga yerim ya selagi ibuku belum datang"
" ibu dokter irene ?"