3.tempat yg salah

23 4 0
                                    

Komputer dengan layar paling besar diruang bawah tanah itu berkedip-kedip, di setiap kedipan ini orang-orang yang melihatnya panik

"Apa yang terjadi?" Tanya pria nametag Hila,raut wajahnya tidak baik

" Ada virus,sialan kenapa harus saat ini.." wanita berkacamata menjawab dengan dengusan,selalu saja ada virus yang menyerang kumputer ini jika bukan virus pasti hal lain yang membuatnya tidak berjalan dengan benar, komputer ini memang sudah sangat tua

"Apapun yang kau lakukan,cepat.jangan sampai komputer ini mati atau kau yang akan ku bunuh"
Ancam Hila dengan alis berkerut

Lee cukup tersinggung mendengar ancaman Hila
"Bahkan Tampa kau bunuh aku akan bunuh diri jika komputer ini mati."tangan lentik Lee sangat cepat mengetik berbagai angka di komputer,keringat dingin menetes menandakan betapa berusaha keras dia sekarang

"Banyak nyawa yang dibawa komputer tua ini.."

Yang shiyu bersembunyi di bawah selimutnya suara dengungan dari dalam kepalanya semakin membuatnya panik.pikirnya mungkin dia terlalu lelah akibat perjalanan jauh dan berhalusinasi ya! pasti seperti itu. Dengan begitu Yang shiyu tertidur dengan selimut yang menutupi seluruh badannya

Yang shiyu bermimpi lagi,mungkin karna ada banyak hal yang terjadi akhir-akhir ini dia selalu bermimpi hal-hal aneh

Masih di kota berantakan yang sama dia berdiri di atas gedung perusahaan yang terbengkalai,dia melihat pemandangan kota yang sudah berantakan, seperti kota mati sepi dan suram.
Sesaat setelahnya pintu besi di belakangnya terbuka sebelum Yang shiyu berbalik untuk melihat,orang itu memperingati

"Jika kau tak ingin mati jangan berbalik"

Orang asing itu kemudian berjalan mendekati Yang shiyu dan berdiri tepat dibelakang punggung Yang shiyu, Yang shiyu merasa Dejavu dia dengan canggung bertanya

"Apa kota ini selalu seperti ini?"

"Tidak juga.kota ini sangat indah saat itu.." orang asing itu menjawab dengan nada nostalgia.

Tiba-tiba Yang shiyu di peluk dari belakang oleh orang asing itu,tangan besar dan kapalan itu melilit pinggangnya,pupil Yang shiyu gemetar orang ini! Adalah orang Yang ada di mimpinya terakhir kali
Yang berbeda hanyalah suaranya, suaranya sekarang  sangat serak seperti orang yang
Menangis seharian Tampa istirahat

"Kau?"

Orang itu menyandarkan kepalanya di punggung Yang shiyu,dia menenggelamkan wajahnya ke punggung sempit Yang shiyu dengan canggung menghirup aroma yang dia rindukan

"Jika kau selalu datang seperti ini...

Aku tidak akan tahan lagi.."
----------

Yang shiyu dengan kasar membasuh wajahnya dengan air dingin,mimpi itu membuat Yang shiyu merasa aneh seperti dia kehilangan sesuatu yang berharga tapi tidak tau apa itu atau apakah sesuatu itu benar ada atau hanya perasaannya saja Yang- shiyu tidak tau

"Shiyu kau tidak ke kantin?"

Kepala Li shi-hua mengintip dari balik pintu Yang shiyu bergidik masih belum melupakan kejadian semalam,dia dengan canggung menggelengkan kepalanya

"Aku akan ke ruang guru setelah ini"

"Ada urusan apa?"
Kini Li shi-hua masuk ke dalam kamar mandi juga
Yang shiyu merasa tidak nyaman

" Aku akan mengurus pelajaran ku yang tertinggal,mungkin aku harus tetap di kelas sebelas"

Li shi-hua mengaguk paham "kalau begitu aku akan menemani mu!"

"Tidak."

"Ayolah aku akan memberikan mu catatan,aku  cukup baik dalam pelajaran.kau tidak tau ??"

"Aku tidak tau"

Li shi-hua tersenyum bodoh memasang wajah sombong "sekarang kau tau,aku ini anak yang pintar oke?"

Yang shiyu menatap wajah bodoh itu dan mau tidak mau setuju. Setelah berganti pakai Yang shiyu dan Li shi-hua berjalan bersama ke ruang guru. Saat mereka berdua berada di depan pintu ruang guru Li shi-hua berkata bahwa dia melupakan sesuatu di asrama temannya jadi Yang shiyu masuk sendiri kedalam ruang guru

"Tiga bulan itu hampir  satu semester shiyu walaupun kau punya alasan tapi tetap saja pelajaran mu sudah tertinggal jauh dari teman-teman mu "

"Saya mengerti"

Wali kelas memandang shiyu nadanya yang tegas kemudian melunak " kau adalah murid ku yang sangat berharga,jika kau punya pertanyaan untuk materi mata pelajaran silakan bertanya pada ku,oke?"

"Terimakasih, pak Kuan"

Pak kuan menyayangkan harus kehilangan murid seperti Yang shiyu di kelasnya,dia sungguh sangat menyukai anak ini karena pintar dan sopan walau terkadang sifatnya terlalu canggung tapi dia masih tetap murid terbaik di kelasnya

"Sekolah akan dimulai besok,lakukan yang terbaik Yang shiyu"

Yang shiyu mengangguk tersenyum cerah berterima kasih atas semua perawatan yang diberikan pak kuan kepadanya.

Sudah pukul dua belas siang dan Yang shiyu belum makan apapun kecuali air putih dan sekarang perutnya sakit akibat terlalu lama menahan lapar
Yang shiyu memutuskan untuk pergi makan siang di kantin
----------

Seorang pria jakung berdiri ditengah mayat-mayat Monster mengerikan berbentuk serangga, cairan lengket berwarna coklat ada dimana-mana. Matanya yang tadinya berwarna perak perlahan kembali ke warna hitam legam tiba-tiba dia terhuyung jatuh seperti orang yang kehilangan pijakan

Wanita yang disampingnya membantu memapah agar dia berdiri tegap,merasakan tatapan aneh temannya pria jangkung itu berkata dengan suara serak

"Aku merasakannya,xuan"

Mata hitam legamnya memandang pepohonan tinggi di sekelilingnya "aku yakin dia ada disekitar sini.."

Wanita itu tersenyum pahit melihat keadaan temannya "jika tak ada di laut kita mencarinya di pantai jika tak ada di pantai kita mencarinya di gunung jika tak ada di gunung kita mencarinya di langit. Dimanapun itu bahkan diujung dunia sekalipun aku mampu menemani mu menemukannya"

Pria jakung itu membuat raut berfikir,dia bertanya-tanya jika tak ada di langit kemana mereka harus mencari?

"Di bawah tanah."

"Hah?

"Haruskah kita mencari di bawah tanah?"

--------------

Sementara ditempat lain tempat dimana komputer-komputer di sana memengang kehidupan dan nyawa seorang manusia,dan manusia itu kini tengah berbaring didalam tabung penuh cairan putih dengan tubuhnya tertancap berbagai macam kabel. Setelah tubuh itu berdiam diri di tabung itu kulitnya mulai berubah pucat seperti tidak ada darah yang mengalir di bawah kulit dingin itu

Rambutnya juga berubah menjadi putih sempurna,tapi wajahnya tetap sama bahkan tak ada kerutan sedikitpun di wajah itu. Dokter Lee selalu mengagumi wajah ini,setiap kali di lelah sehabis memperbaiki komputer dia akan memandang wajah tenang ini entah berapa lama

Wajah ini selalu bisa membuat dia bersemangat lagi.
Sayang sekali mata indah itu tertutup dan hanya menyisakan garis dan bulu mata lentiknya yang sudah berubah warna menjadi putih

Tangan ramping dokter Lee menyentuh lapisan kaca luar tabung itu matanya menunjukan kilatan ambisi. Andai, andaikan dunia ini tidak seperti sekarang orang yang ada di dalam tabung itu pasti sekarang sedang tertawa dan tersenyum bahagia tampa memikirkan beban apapun

Sekarang dokter Lee sedang mewujudkannya dia tidak ingin orang didalam tabung ini menderita lagi,dia tidak ingin melihatnya berlumuran darah lagi.

Tampa sadar tetesan air mata jatuh.
"Maafkan aku shi-hua,aku hanya ingin shiyu bahagia."

"Maafkan aku.."

Tapi jauh di lubuk hati terdalamnya Dia sama sekali tidak menyesali perbuatannya ini,tentu saja! Bagaimana dia bisa menyesali hal yang bisa  membuat orang-orang bahagia? Siapa juga yang akan memilih tinggal di dunia hancur Tampa harapan ini!

Dokter Lee tersenyum samar dengan wajah sedih. Kemudian dia pergi meninggalkan tempat itu tidak menyadari bahwa jari objeknya yang berada didalam tabung sedikit bergerak walau hanya sesaat.

Terminal Ellnes [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang