10.pencarian

18 2 0
                                    

tepat saat Lai jianxin  selesai berbicara liu chong langsung berjalan keluar tapi langkah nya terasa berat. dia memandang Lai jianxin yang masih sibuk menatap wajah kekasihnya

"apa yang kau lakukan hah!"

"jangan terburu-buru,hari sudah gelap. kalian lebih baik tidur disini"

chen lu juga merasakan hal yang sama,badanya terasa berat dan kepalanya terasa seakan mau meledak."kau juga?"

"kalian akan mati di dalam kegelapan. tempat ini tidak seaman yang kalian pikirkan jadi lebih baik kalian jangan membantah ku."

tepat saat dia selesai berbicara chen lu dan liu chong jatuh pingsan secara bersamaan. Lai jinxin hanya menatap tubuh mereka berdua dengan pandangan kosong tampak tidak peduli.

"aku akan membunuh siapapun yang mengusik tepat damai ku ini,tapi aku tidak ingin membunuh kalian. tidurlah."

Lai jianxin  menutupi tubuh chen lu dan liu chong dengan selimut tipis. lalu dia berjalan ke arah kasur milik Li jia-hua dan memandangi untuk kesekian kalinya,dan dia tidak akan pernah bosan.

"pasti dingin."

Lai jianxin  menyentuh kulit tipis Li jia-hua yang terasa seperti es. dia membuka baju tipis yang dikenakan Li jua-hua, setelah itu di juga membuka baju miliknya sehingga memperlihatkan tubuh matang seorang pria.

"aku akan menghangatkan mu.."

di membelai luka memanjang di dada kekasihnya, dia yang tadinya tenang kini diliputi api amarah.
Lai jianxin naik ke atas kasur dan membuka selimut yang menutupi tubuh ringkih itu.

dia memeluk Li jua-hua di bawah selimut hangat itu,berniat menjadi penghangat hidup bagi pria yang di peluk nya ini.

"bagaimana pun caranya aku akan membalaskan perbuatan mereka kepada kalian berdua. maafkan aku karena sempat melupakan mu."

kulit yang saling bersentuhan menciptakan sensasi hangat yang melebihi alat pemanas apapun yang pernah di ciptakan manusia.

tepat saat Lai jianxin menutup matanya seluruh gedung di selimuti oleh api biru. sosok raksasa keluar dari kegelapan dan memandangi gedung yang di selimuti api biru, mahluk itu menggila karena sekali lagi dia tidak mampu masuk ke dalam gedung itu.

mahluk itu membunuh setiap hewan mutan yang dia temui untuk meluapkan semua amarahnya sambil meredam rasa haus akan darah yang selalu dia mimpikan.

malam itu seperti malam biasanya,kacau. semua mahluk mengerikan di luar keluar untuk mencari makanan,pertarungan sengit hingga saling memakan akan mereka lakukan untuk bertahan hidup.

dan jika manusia sampai menjadi seperti mereka yang penuh dengan kerakusan maka alam sudah menang tapi pikiran dan pengetahuan manusia adalah hal paling sulit untuk di lenyapkan oleh alam. ini adalah pertarungan alam dengan manusia yang sudah kehabisan waktu untuk menguasai kehidupan.

setiap malam Lai jianxin selalu melewatinya seperti ini,untuk melindungi gedung ini dia harus mengeluarkan energinya setiap malam agar moster di luar sana tidak bisa menerobos masuk ke dalam.

tapi semakin sering dia melakukannya semakin parah kondisi tubuhnya dan semakin lemah juga dia. dia tau umurnya tidak akan panjang tapi sebelum Li jua-hua terbangun dia harus bertahan.
dia harus bertahan agar Li jua-hua bisa terbangun dengan kondisi yang nyaman.

__------__.                

matahari melambung tinggi menandakan hari baru telah di mulai lagi,sinarnya menerobos masuk di celah tirai yang tertutup rapat.

yang shyiu tertidur lelap dengan posisi yang sangat tidak nyaman di lihat, saat sinar matahari mencapai wajahnya dia menggeliat tidak nyaman.

bulu mata panjangnya bergetar tidak nyaman karena cahaya,perlahan dia membuka matanya belum sempat benar-benar terbangun dia melompat terkejut karena muka seseorang sangat dekat dengannya.

"ge! kau bangun."

Yang shyiu menghembuskan nafas kasar saat melihat wajah liu chong yang begitu dekat dengannya tadi. dia mengatur nafasnya dan memandang liu chong marah.

"apa yang kau lakukan!"

"kau tertidur sangat pulas.." liu chong menunjuk jam  di meja belajarnya. "sebaiknya kau mandi sekarang ge,kelas pertama akan di mulai hari ini!.aku akan berangkat duluan dengan chen lu,selamat tinggal."

setelah selesai bicara liu chong langsung pergi menyeret chen lu yang sedari tadi berdiri di pintu kamar dengan canggung.

dengan rambut acak-acakan Yang shiyu berjalan ke arah kamar mandi dan mencuci wajahnya,dia menatap pantulan wajahnya dari kaca.

sejak kejadian tiga hari lalu dia tidak berani tidur sekamar dengan li shi-hua lagi atau dia akan mati karena malu dan keadaan canggung di antara mereka, dia tidak akan tahan. setelah kejadian itu Yang shiyu juga semakin meyakin bahwa semua yang ada di sini adalah kebohongan.

"tapi bagaimana bisa?"

tapi bagaimana bisa sebuah kebohongan menjadi serealistis ini?

tapi bagaimana bisa sebuah kebohongan sesederhana ini?

tapi bagaimana bisa sebuah kebohongan seindah ini?

kata bagaimana bisa adalah pertanyaan yang selalu terbesit di pikiran Yang shiyu. ini tidak sesederhana kebohongan yang sering seseorang lakukan, kebohongan rumit ini... Yang shiyu bahkan tidak yakin apakah apa yang dia lihat sekarang nyata atau apakah air yang dia gunakan untuk mencuci wajah ini juga termasuk kedalam kebohongan ini?

"akh, sudahlah bagaimanapun aku harus menjalani hidup ku hari ini!"
dan hari-hari berikutnya,mungkin.

yang shyiu bergegas memakai seragam sekolah karena dia tidak punya banyak waktu lagi bahkan kaos kaki yang dia kenakan berbeda warna yang kontras. dengan kecepatan kilat Yang shyiu berlari ke gedung kurikulum dan berlari di lorong beberapa orang menegurnya tapi dia sama sekali tidak mengindahi teguran itu,lagi pula apa masalahnya? semua ini hanya kebohongan, kan?

saat sampai dikelas dia mendapati guru sudah mulai mengajar di depan. dia mencoba memberi kode ke arah liu chong, liu chong menatapnya tidak mengerti. dengan gerakan mulut Yang shyiu mencoba membuat liu chong mengerti kemudian Liu chong memberikan tanda 'ok' dengan tangan.

"bu guru! nama genus tanaman yang kau tulis salah!"

guru itu berbalik ke arah liu chong "oh benarkah? maafkan ibu, biar ku tulis lagi"

saat guru berbalik mencoba mencari kesalahan yang dia perbuat Yang shyiu masuk dengan posisi terbalik membuatnya seakan ingin keluar kelas.

"tanaman mana yang kau maksud murid liu chong?"
guru itu berbalik dan melihat Yang shiyu yang terlihat ingin keluar kelas. dia menegur "apa yang kau lakukan berdiri di situ! kembali ke tempat duduk mu!"

Yang shyiu bergegas kembali ke tempat duduknya dengan wajah yang dia buat sedih, saat sampai di tempat duduk dia memberi jempol untuk liu chong.
"kerja bagus,didi!"

liu chong terkejut dengan panggilan didi yang diberikan Yang shyiu, wajahnya memerah dia mengangguk tersenyum cerah ke Yang shyiu."kau juga cerdik Yang-ge!"

"liu chong!. tanaman mana yang kau maksud tadi?"

tiba-tiba suara guru yang mengajar mengejutkan liu chong. liu chong tersenyum canggung dan menjawab. "salah ku bu! aku salah mengira tanaman jamur sebagai genus lain!"

guru menghela nafas lalu menegur "lain kali lebih banyak membaca, ini akan ada di ujian kalian nanti ingat itu!"

"baik bu!"

Yang shyiu menahan tawanya,dia menutup mulutnya dan melihat kesamping tapi kemudian dia duduk lagi dengan tegap saat Lee menatapnya dengan wajah mengerikan.begitulah kelas berlanjut hingga bel waktu makan siang tiba.saat melihat orang-orang dikelas keluar berbondong-bondong pergi ke kafetaria Yang shiyu tidak berniat mengikuti mereka,dia berniat tidur dan hanya diam dikelas sebenarnya dia juga lapar tapi Yang shiyu sangat tidak ingin bertemu dengan Li shi-hua sekarang.

Yang shiyu mulai meringkuk menggulung lengannya dan berniat tidur dengan nyaman. tapi suara teriakan liu chong membuatnya kehilangan posisi nyaman. "apa lagi yang terjadi?" tanya Yang shyiu kepada chen lu yang berdiri dari tempat duduknya sama terkejutnya dengan Yang shyiu,chen lu menggelengkan kepalanya.

"tidak tau"jawabnya dengan raut khawatir. "aku akan melihatnya."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 26 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Terminal Ellnes [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang