Yang shiyu terbangun merasakan tubuhnya mati rasa tidak dapat digerakkan yang shiyu mengutuk dalam hati 'sial apakah moster jelek itu menemukan ku?'tapi dia merasa aneh,lantai semen yang dingin tempat dia tidur terakhir kali terasa empuk dia merasa cemas dan panik.yang shiyu membuka matanya dengan panik menyadari dirinya terbaring dikasur yang empuk aneh kenapa sepertinya ruangan tempat dia berada sekarang terasa seperti kamarnya lamanya? Yang shiyu mempelajari setiap sudut kamar. Kamar ini seratus persen mirip dengan kamar lamanya!!
"Apa yang terjadi?"yang shiyu linglung untuk sesaat dia mulai mengingat-ingat setiap kejadian yang terjadi kemarin. Dia berada di bangunan belum jadi bersembunyi dari moster yang berkeliaran diluar. suara langkah dari sepatu hak tinggi terdengar dari luar kamar lalu berhenti tepat di depan pintu, setelah banyak kejadian mengerikan yang dialami yang shiyu dia menjadi lebih peka terhadap suara jadi dia segera kembali berbaring di kasur. Pintu kamar terbuka suara sepatu hak tinggi mendekat ke kasur berhenti tepat disamping yang shiyu yang tertidur.
Tangan yang ramping membelai rambut yang shiyu merapikannya kesamping agar tidak menutupi wajah damai anak yang tertidur itu. Suara merdu dari seorang wanita berbisik di telinga yang shiyu "aku disini,kapan kau bangun? Kami merindukan mu" lalu terdengar desahan lelah dari wanita itu. "Sudah lebih dari satu bulan kau tertidur. Cepatlah bangun" wanita itu membungkuk lalu mencium kening yang shiyu, suara sepatu hak menjauh lalu diikuti suara pintu yang tertutup.
Yang shiyu membuka matanya memandang langit-langit kamar bertanya-tanya. dia melirik tangan kirinya yang tertancap selang infus.lalu memutuskan untuk benar-benar tidur dan akan bangun besok.
Pagi-pagi sekali seorang pelayan yang membawa baskom berisi air hangat dangan handuk kecil yang akan digunakan untuk membasuh yang shiyu terkejut karena saat dia membuka pintu kamar pria yang harusnya terbaring tertidur dengan lelap dia dapati terbangun dan menatap langit-langit kamar!!. Saat Yang shiyu yang merasa sedorang memasuki kamarnya tatapannya yang tadinya ke langit-langit kamar berpindah menatap pelayan yang masuk. Saat yang shiyu menatapnya palayan itu menahan napas lalu segera berlari keluar dari kamar.
Tidak lama setelah itu suara langkah kaki yang tergesa-gesa muncul dikoridor terdengar. Dua pria dan dan dua wanita memasuki kamar dengan berbagai ekspresi wajah.salah satu pria yang membawa tas yang berisi peralatan perawatan mendekati Yang shiyu lalu mulai melakukan langkah-langkah pemeriksaan seperti mendengarkan detak jantungnya,mengetes tensi darah setelah memastikan semuanya normal dia menuangkan air putih yang ada di nakas ke yang shiyu, yang shiyu menatap sebentar pada wajah dokter itu lalu meminum air putih yang diberikan.
Wanita yang terlihat berumuran empat puluhan memiliki mata yang memerah berkata "kapan kau bangun...?"lalu seperti segera menyadari sesuatu dia mulai bertanya dengan khawatir "apa kau lapar? Ibu bisa membuatkan bubur, kau masih haus? Apa ada yang tak nyaman? " Pria di sampingnya segera menenangkannya lalu berkata.
"Jangan membuat anak kita pusing dia baru saja bangun,biarkan dia bicara.."
"Oke..
Yang shiyu menatap wajah kedua pasangan yang menyebutnya sebagai anaknya. Matanya memerah dia ingat wajah ini,ini orang tuanya....yang shiyu merasakan rasa cemas yang aneh. "Kalian...keluarga ku?" Itu bukan bukan pertanyaan yang shiyu mencoba mencoba memastikan bahwa ini bukan hanya halusinasinya. Semua orang di ruangan itu terdiam.
"Kau lupa keluarga mu?Ge,apakah yang shiyu mungkin kehilangan ingatannya?"
"Seharusnya tidak,tapi itu bukan tidak mungkin."ucap dokter
"Haruskah kita membawanya ke rumah sakit dan memastikan?"dokter itu sepertinya mulai ragu.Yang shiyu seketika tersadar dia menyambar dengan suara lemah "tidak. Aku tidak kehilangan ingatanku,hanya sedikit linglung." Ibu Yang shiyu yang mendengarnya bernapas lega.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terminal Ellnes [BL]
Science-FictionYang shiyu menemukan dirinya terjebak didalam dunia simulasi dimana dia harus menjalani kehidupan yang normal,tapi semakin hari semakin tenang.ketenangan membuat Yang shiyu gelisah,seperti air yang dalam dengan arus yang tenang. yang shiyu takut ten...