36

1.5K 95 9
                                    

“Jangan liatin mas lama-lama.”

“Kenapa?” Alis yeonjun bertaut heran, menatap wajah tampan soobin lebih lekat dengan bibir mengerucut lucu.

Mereka sedang ada di rumah Mama Hanna, omong-omong. Menunggu makanan di dapur matang sembari duduk santai menonton film.

Beomgyu dan yang lain juga belum datang, mungkin nanti agak siang karena setahu yeonjun, ayahnya tengah sibuk mengurus pekerjaan kantor.

“Mas~” Merasa diabaikan, pemuda manis tersebut lantas mengguncang bahu lebar ssoobin dengan perasaan kesal. Si pelaku hanya tertawa, balik merangkul bahu yeonjun dan mencubit ujung hidung nya gemas.

“Soalnya kalau kamu tambah cinta, nanti mas juga yang susah.”

“Lho, kok gitu sih?”

“Emang iya, kamu tahu kenapa?” soobin melontarkan pertanyaan jenaka, mengusap pucuk kepala yeonjun sebagai ganti dan menatap iris hazel itu lamat-lamat.

“Kenapa?”

“Karena Mas juga bakalan tambah cinta sama kamu.”

Ey, itu terdengar cheesy tapi tak dapat dipungkiri bahwa debar jantung
Yeonjun bertambah cepat dengan senyuman malu-malu. Sialnya, soobin menangkap segala ekspresi menggemaskan yeonjun disambut tanggapan gelak tawa renyah.

Si manis merengut, memukul lengan soobin cukup kuat disertai rengekan manja. “Jangan ketawa dih!”

“Iya iya, Mas gak ketawa cuman senyum aja. Nih buktinya.” mengubah tawa merdu menjadi kurva indah, sorot teduh soobin melembut sebelum mengecup kening yeonjun tiba-tiba.

“Suami kecilnya siapa sih? Manis banget.”

Merentangkan kedua tangan sedikit lebar, senyuman indah yeonjun segera terlukis dan memberi kode agar soobin mendekat. “Suaminya Mas soobin hehe, sini peluk junnie~”

“Lama-lama Mas bisa kena penyakit diabetes gara-gara kamu.”

“Diabetes?” Kepala dia mendongak dan memandangi paras rupawan sang suami penuh harap. “Gara-gara junnie manis ya?”

“Iya, Adek manis kayak gula.”

“Kalau gitu Mas soobin juga ganteng kayak pangeran...” Alisnya bergerak menggoda. “... Eh, bukan pangeran tapi yang bener raja di hati junnie hehe.”

Pft!

“Jangan ketawa dih. Junnie marah nih!”

Soobin mengangguk cepat-cepat, berniat mencium pipi yeonjun namun urung kala teriakan menggelegar terdengar nyaring dari arah pintu utama.

“HELLO EVERYONE, BEOMGYU SI ANAK GANTENG UDAH DATANG: ”





•••

Beomgyu ketar-ketir sendiri, merapat pada tubuh ramping yeonjun guna menghindari tatapan tajam sang kakak ipar.

Gila.

Dia baru datang sudah disuguhi pemandangan menyeramkan.

“H-hai bang, apa kabar haha?”

Soobin mendengus, memilih abai sambil berlalu pergi begitu saja tanpa niat menoleh. Bagi dia kehadiran beomgyu sangat mengganggu, seekor serangga yang harus segera di musnahkan agar tidak merusak kepolosan yeonjun.

“Suami lo lagi datang bulan ya bang? Kok sinis banget sih sama gue?!” Pemuda bersurai brown tersebut bertanya sengit, nyaris melempar kepala belakang ssoobin menggunakan sepatu kalau saja tidak ingat statusnya sebagai kakak ipar.

Happy MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang