HIDDEN LOVE ✓

( 33 ) Separate

{ HIDDEN LOVE }

Baru membuka mata, Taehyung sudah dikejutkan dengan sang Ibu yang duduk disampingnya sambil melototinya

"Astaga Ibu!"

Taehyung yang seketika ingat apa yang semalam ia lakukan bersama Jennie pun langsung menoleh ke samping, ia bisa melihat Jennie masih tertidur pulas di samping nya, melihat bahu Jennie yang terbuka, Taehyung langsung menutupi nya dengan selimut

"Apa yang Kau lakukan padanya semalam, Kim Taehyung?" Dami menghela nafas kasar, tak habis pikir dengan putranya sendiri, sedang sakit juga kelakuannya ada saja

~Plak!

~Plak!

Taehyung reflek menghindar saat Ibunya mulai memukuli bahunya

"Jika Seojoon tahu ini Kau pasti dibunuh olehnya, Kim Taehyung!"

~Plak! Plak!

"Ibu berhenti! Sakit! Putramu ini sedang sakit, Ibu!"

"Itu Kau tahu, Kau sakit!"

Jennie yang merasa tidurnya terganggu pun bangun, sama dengan Taehyung, Jennie terkejut bukan main melihat Ibu Taehyung ada di dalam kamar itu

"Tante" Jennie seketika panik, mana Dia juga masih belum pakai baju, astaga bagaimana ini?

Dami menghela nafas menatap keduanya "Cepat bersiaplah, rapikan diri kalian. Seojoon akan datang kemari"

"APA?" Kini giliran Taehyung yang panik

Tak mau berlama-lama disana, Dami pun langsung keluar. Ia benar-benar terkejut bukan main dengan apa yang ia lihat tadi. Tapi di sisi lain, ia juga merasa senang

"Kenapa tak Kau kunci pintunya, Kim Taehyung! Astaga Aku sangat malu!"

"Sayang, ayo cepat bersiap. Aku tidak mau mati di tangan Ayahmu!"

"What?" Jennie mengeryit bingung, karena sudah kesal dengan Taehyung, Jennie langsung saja pergi ke kamar mandi

Taehyung menghela nafas sebelum akhirnya ia bangun dan membersihkan tempat tidurnya

"Au! Sshht!"

Taehyung menunduk untuk melihat lukanya, astaga lukanya berdarah, oh Ibu dan kekasihnya tidak boleh tahu, yang ada Dia akan di marahi

Taehyung pun segera mengambil kotak medis dan merawat lukanya sendiri

Cukup lama, akhirnya Jennie sudah siap lebih dulu daripada Taehyung yang kini masih mandi. Jennie pun langsung saja keluar kamar, ia bisa melihat Ayahnya yang sudah duduk bersama Wooshik dan Namjoon di meja makan, lalu ada Dami juga yang sibuk di dapur

"Kim Jennie, Kau nakal sekali. Belum menikah tapi sudah berani tidur bersama. Apa hal itu ada di dalam keluarga kita?"

Wooshik yang duduk disamping Seojoon pun menepuk bahunya "Seojoon, jangan terlalu kolot. Jaman sudah berubah, di luar sana sudah banyak pasangan yang melakukan hal lebih, tapi mereka berdua pasti hanya tidur saja, Kau tidak perlu khawatir"

"Uhuk!" Namjoon menahan tawa "Maaf Om, kopinya terlalu pait"

Dami terkekeh mendengar ucapan Seojoon dan Wooshik, andai mereka datang bersama nya, mungkin keduanya sudah marah "Duduklah, sayang. Kenapa berdiri saja. Apa Kau tidak lelah?"