Hay ges ini cerita pertamaku, jika ada kesalahan tolong di maklumi ya, jika mau memberikan kritik/saran dimohon sampaikan secara halus ya 🙏🙏
💐Happy reading 💐
••
•
•
"Jangan memaksa orang lain untuk sempurna, karena dirimu sendiri belum tentu sempurna"
–Lyra Argin Raverin***
Tampak seorang gadis sedang berjalan seorang diri menuju ke rumahnya. Di sepanjang jalan gadis itu terus menghubungi seseorang lewat chat untuk menjemputnya.
Gadis itu adalah Lyra Argin Raverin
Yang sering di panggil Lyra. Lyra baru pulang bekerja. dia kerja di restoran yang cukup terkenal di kalangan masyarakat.____________________________
ChatLyra:
"Kak jemput Lyra"
"Lyra takut kak!"
"Kak?"
"Kenapa cuma di baca kak?":Kak Devano
"Berisik Anjing "
"Gue sibuk"
"Pulang sendiri"Lyra:
"Tapi kak, lyra takut!": Kak Devano
"Gk peduli"____________________________
Devano Aryan Raverin yang sering dipanggil vano adalah kakak dari Lyra. Vano tidak suka terhadap Lyra karna menurunya Lyra hanya beban di keluarganya.
"Huh, sendiri ya? udah gelap, Tapi daripada terus di sini" ujarnya lirih.
Lyra memutuskan untuk lanjut berjalan. Matanya tidak berhenti melihat sekeliling, siapa tau ada kendaraan yang lewat.
Dari arah belakang ada sebuah mobil yang menghampirinya. Tampak di dalam mobil ada seorang gadis yang sedang menatapnya.
"Baru pulang Lo?" Tanya gadis itu, yang bernama Gea putri Veronika
"Hmm" Lyra membalas pertanyaan Gea dengan deheman.
"Woy! Di jawab kek" sinis Gea.
"Iya, gue baru pulang! puas Lo?" Tekan Lyra.
"Puas kok, puas banget malah" ucap Gea sambil cengengesan.
"Dari mana Lo?" Tanya Lyra
"Mall, habis beli jajan, lah Lo kok baru balik?" Tanya Gea. Soalnya ini sudah malam tetapi Lyra baru pulang.
"Tadi lumayan banyak pelanggan, jadinya agak malem pulang nya"
"terus kenapa Lo gak chat gue? nanti kan gue jemput!"
"Takut ganggu"
"Hm. Dah lah, yok naik" ajak Gea. Tidak mungkin kan jika dia meninggalkan sahabatnya pulang sendiri? Itu terlalu bahaya. Karena banyak preman di sekitar sini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lyra
RandomDi sini bercerita tentang betapa sempurnanya para pemeran, dari pemeran utama sampai figuran. Tokoh di cerita ini semuanya 'sempurna' baik secara fisik, mental, maupun batin. {}{}{}{}{}{}{}{}{}{}{}{}{🥀}{}{}{}{}{}{}{}{}{}{}{}{} "Jangan memaksa orang...