4. #Berulah

23 10 0
                                    


"Dua hal yang pasti di dunia ini, yaitu Merelakan dan mengiklaskan"
-Lyra Argin Raverin

****

pagi mulai datang, matahari mulai memancarkan cahayanya, sayangnya sinar itu tidak menganggu seorang gadis yang masih setia menutup matanya.

Ugh!

lenguhan terdengar dari bibir gadis itu, dia mengerjap beberapa kali untuk menormalkan pandangan.

"gue ketiduran di sini?" gumam Lyra pada dirinya sendiri, dia baru sadar ternyata dia tertidur di balkon kamarnya.

"badan gue sakit semua njir!" keluhannya karena dia tertidur di sofa dengan posisi yang tidak nyaman sehingga menyebabkan badannya terasa remuk.

"Astaghfirullah udah jam 06:55, lima menit lagi gue masuk njirr lah!" Lyra bergegas masuk ke kamarnya dan langsung menyambar handuk dan menuju ke kamar mandi.

10 menit kemudian..

Lyra telah keluar dari kamar mandi dengan menggunakan seragam sekolah lengkap.

dia menyimpan handuknya dan langsung mengambil tas nya dengan kasar,, dia menuruni tangga dengan sedikit berlari.

tidak mempedulikan orang yang sedang menatapnya datar, dia langsung saja berlari keluar dari rumah untuk menuju ke Sekolah tanpa sarapan terlebih dahulu.

Lyra memberhentikan taxi yang lewat. dan memberikan alamat tujuannya.

setelah menempuh perjalanan selama 5 menit akhirnya Lyra sampai di sekolah.

dia berlari menyusuri koridor sekolah yang telah sepi, karena telah masuk jam pelajaran.

beruntungnya saat Lyra sampai di depan kelasnya, ternyata kelasnya kosong tidak ada guru.

Lyra masuk ke kelas dan langsung mendudukkan bokong ke tempat duduknya.

"tumben Lo telat"Gea yang duduk bersebelahan dengan Lyra pun terheran heran, 'tumben Lyra telat' pikiran.

"telat bangun, hehe.." Lyra menggaruk kepalanya yang tidak gatal sambil cengengesan.

Gea yang mendengar hanya memutar bola matanya dengan malas.

saat Gea ingin bertanya lagi tapi guru sudah terlebih dahulu datang.

"selamat pagi anak-anak!" sapa sang guru.

"pagi juga pak!" kompak sekelas.

"hari ini kita kedatangan murid baru"

"silahkan masuk nak" lanjut pak guru itu yang diketahui bernama Dani.

setelah di persilahkan masuk, ada 3 gadis yang memasuki kelas mereka.

"halloo,, perkenalkan namaku Aina cakrawala, maaf ya kalo aku terlalu cantik dan imut" ucap murid baru itu yang di ketahui adalah ketua dari trio itu yaitu Aina.

ketika mendengar perkataan dari Aina seluruh murid di kelas menatap Aina dengan berbagai tatapan.

"Hay ges, perkenalkan namaku Olivia putri Wiliam, bisa di panggil Oliv, via, di panggil sayang juga bisa" Oliv mengedipkan sebelah matanya genit ke arah para anak laki-laki.

LyraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang