Jimin dan Yoongi mengadakan acara tujuh bulanan,acara di lakukan sederhana, mengunndang ibu ibu pengajian yang akan melantunkan sholawat, zikir, membaca ayat Al Qur'an dan berdoa untuk kelaancaran persalinan Jimin nanti. Sebentar lagi acara akan di mulai, Jimin menggunnakan gamis warna putih senada dengan hijabnya tak lupa cadarnya. Yoongi memakai baju koko berwarna putih dengan celana kain hitam.
"Umma , bunda" sapa Jimin
"Astaufirullah nak pelan pelan aja jalannya, nanti kesandung gimana?" omel Ustadzah Fatimah
"Udah 7 bulan nak jangan petakilan" tegur Anita
"Hehe iya maaf, Jimin bantuin ya" kata Jimin
"Kamu duduk aja nak, udah Umma sama. Bunda aja yang susun, kamu gak boleh capek capek" ujar Anita
"Masa Jimin duduk aja lihatin umma samA bunda" kata Jimin cemberut
"Udah nurut aja, kamu ke sana duduk di samping ketigA saudara mu bentar lagi acara mulai" ucap Ustadzah FatimahJimin pun menghamiri kedua kakaknya dan adiknya yang sedang berbincang dengan ibu ibu pengajian.
"Kak lagi ngobrolin apa?" tanya Jimin
"Dari kapan kamu duduk di samping kakak na?" tanya Seokjin
"Dari tadi kak, Kakak asyik ngobrol sampai gak tahu Jimin duduk di samping kak Seokjin" jawab Jimin
"Maaf ya, ibu ibunya pad asyik ngobrol jadi kakak canggung" ucap Seokjin
"Ini Jimin kan?" tanya seorang wanita
"Iya bu" jawab Jimin
"MasyA Allah cantik banget" ucapnya
"MAkasih bu" jawab Jimin tersenyum di balik cadarnya
"Ibu jarang lihat kamu keluar dari rumah, gak bosan nak?"tanyanya
" bosan bu cuma malas keluar, paginya tiduran di kasur aja"jawab Jimin
"Jangan malas malas atuh, sesekali keluar rumah, keliling kompleks gitu biar akrab sama tetangga lain" sahutnya
"Iya bu nanti saya jalan jalan keliling kompleks" jawab Jimin
"Ibu ibu mari kita mulai.acaranya"Acara tujuh bulanan pun selesai dengan lancar, Jimin berjalan pelan menuju kursi di dekatnya, akhir akhir ini meras nyeri di pinggang dan mudah merasa lelah.
"Capek hmm?" tAnya Yoongi
"Pinggang adek pegal" keluh Jimin
Yoongi mengelus kepala Jimin tersenyum kecil"istirahat di kamar?"jawab Yoongi
"Nanti aja, tunggu Umma sama bunda pulang" ucap Jimin
Yoongi menarik kursi lain di samping Jimin kemudian duduk di sana lalu menyandarkan kepalanya di bahu Jimin.
"Itu yang lagi duduk santai bantuin sini woi!" pekik Namjon
"Tau nih bantuin apa" kesal Hoseok
Yoongi mengabaikan Namjon dan Hoseok.
"Kurang ajar!" kesal Namjon
"Lisan kamu bang" tegur Seokjin mencubit lengan Namjon
"Iya maaf sayang keceplosan"jawab Namjon
" syukur"cibir Yoongi
"Heh! Kualat lo sama kita berdu!" kesal Hoseok
"Ini juga ikut ikutan" ucap Amirah mencubit lengan Hoseok
"Aduh sakit sayang tega kali kamu" jawab Hoseok memelas
Yoongi dan Jimin hanya terkekeh melihat kelakuan Namjon dan Hoseok.Yoongi mengelus perut Jimin penuh afeksi, pergerakannya terhenti tatkala merasakan kedua bayinya bergerak di dalam sana.
"Si kembar gerak, perut adek sedikit sakit" kata Jimin
"Jangan banyak gerak nak, perut Ummi jadi sakit" jawab Yoongi mengelus perut Jimin
"Si kembar senang kalau abang usap perut adek" kata Jimin terkekeh."Jangan lakukan berat ya jim, kesahatan sama pola makan" kata Ustadzah Fatimah
"Iya umma" jawab Jimin
"Jangan banyak pikiran sesekali jalan ke taman kompleks biar gak sumpek di rumah" kata Anita
"Iya bunda" jawab Jimin
"Jangan petakilan, ingat perut udah besar" ucap Seokjin
"Iya kak Seokjin" jawab Jimin
"Ingat ya jim jaga baik baik" ucap Amirah
"Iya kak"jawab Jimin
" Yoongi jaga Jimin yang benar, kalau Jimin ngidam di turuti"kata Anita dan Yoongi mengangguk."Ya udah kami pulang ya, jim ingat pesan kami tadi" kata Ustadzah Fatimah
"Siap! Jimin ingat hati hati di jalan" jawab Jimin
"Assalamualaikum"
"Walaikum salam"
Yoongi pun mengajak Jimin masuk ke dalam rumah.
"Ayo masuk" ajak Yoongi
Mereka berjalan masuk kembali ke dalam rumah, hari ini cukup melelahkan, Yoongi membopong tubuh Jimin setelah mengunci pintu melangkah hati hati menaiki tangga rumah.
"Tumben abang peka" ujar Jimin mengalungkan tangannya erat pada leher Yoongi.Yoongi mengedikkan bahunya, mendorong pintu kamarnya dengan bahu lalu masuk ke dalam. Kemudian Yoongi merebahkan Jimin tepat di atas kasur.
"Abang mau peluk" pinta Jimin manja
"Abang belum mandi dek, selesai mandi ya" sahut Yoongi mencium kening Jimin
"Sekarang aja" rengek Jimin
"Abang mandi dulu biar wangi" ucap Yoongi
"Abang gak mau peluk adek?" tanya Jimin dengan mata berkaca kaca
"Bukan gitu dek, abang mandi biar bersih dan wangi jadi adek nyaman peluknya" jawab Yoongi
"Mandinya jangan lama" kata Jimin
"Iya sayang" jawab Yoongi.
"Cium dulu" pinta Jimin
Yoongi pun mencium bibir pulm Jimin"abang mandi dulu, kamu tiduran aja"kata Yoongi
"Oke" jawab JiminBersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
KAULAH IMAMKU
General FictionSeorang imam harus bisa menjadi contoh untuk istri dan juga anak anaknya. Imam juga harus bertanggung jawab untuk istri dan Anak anaknya.