1. Misi Besar

6 0 0
                                    

Seorang gadis muda dengan kisaran umur 20-an sedang sibuk sekali dengan komputernya. Entah apa yang ia lakukan hingga membuatnya begitu fokus dengan benda di hadapannya. Sebuah pesan yang masuk berhasil membuat perasaannya berdebar. Bukan, ini bukan pesan dari kekasihnya. Itu adalah pesan yang berisi tentang misi besar dan rahasia yang telah lama ditunggunya.

~~~~~~~~~~~~

- Cafe Pallapa-

Hari ini Maya sudah berjanji untuk memberitahukan pesan yang didapatkannya. Itu benar, ia adalah gadis yang mendapat pesan tadi malam. Seharusnya ia sudah sampai 20 menit yang lalu. Tapi di tengah perjalanan ia tidak sengaja melihat seorang nenek-nenek yang kesusahan menyebrang. Alhasil ia membantunya. Ia yakin sekarang ini teman - temannya pasti sedang mengumpatinya berkali- kali. Terbukti dari wajah masam mereka saat maya tiba disana.

"Hei- hei, lihatnya nona kecil disini sedang tersenyum bahagia dan melupakan temannya yang sudah bersusah payah meluangkan waktunya disini" ucap rizky yang terlihat paling kesal. Maya sudah menduga bahwa si paling tidak sabaran ini akan menyapanya seperti ini untuk sekian lamanya. "Sudahlah kyy, lagipula kita sudah lama tidak berkumpul bersama, bukankah sangat bagus sekarang kita bisa kembali berkumpul lagi?"ucap sarah yang tak mau membiarkan maya merasa tak enak. " Kau selalu saja membelanya sarah, kapan kau akan membelaku" rizky tentu saja tak terima. Bisa-bisanya pacarnya ini tidak membelanya dihadapan seorang maya.

Maya semakin tersenyum mendengar perdebatan yang sudah lama sekali terjadi. Dulu, rizky dan sarah ini adalah temannya saat mereka masih duduk di bangku persekolahan. Ditambah lagi ada zhena dan azra disini. Itu semakin membuat maya senang. Sudah lama sejak terakhir kalinya mereka berkumpul seperti ini.

"Jadi apa yang ingin kau bicarakan tentang hal penting itu maya, aku sudah tidak sabar untuk mendengarnya" kata zhena mengalihkan perhatian sarah dan rizky yang masih berdebat ria. Azra yang tidak banyak bicara terlihat sekali ingin tahu apa yang ingin dibicarakan maya. Maya duduk di kursi yang telah disediakan dan mulai berkata "Okee, baiklah teman-teman aku akan membicarakannya. Ini tentang pesan yang kuterima tadi malam. Aku yakin sekali bahwa ini adalah misi yang sangat fantastis. Ditambah lagi orang yang memberikan kita misi akan membayar kita dengan harga yang bagus. Aku yakin kalian akan tertarik." Ucap maya meyakinkan.

"Apa kalian tau tentang kasus pencurian harta tuan adam beberapa hari yang lalu?" Tanya maya. Teman-temannya serentak menganggukkan kepala tanda mereka mengetahuinya. Tentu saja mereka tahu. Itu adalah pencurian yang sangat rapi dan tidak meninggalkan jejak sama sekali. Yang ada hanyalah sebuah kertas kusam yang berisi tulisan dari si pencuri. "Aku mendapatkan permintaan dari tuan adam secara langsung melalui pesan ini, akan kubacakan untuk kalian pesan dari si pencuri itu 'salam dari the shadow untuk tuan tuan sekalian. Aku datang untuk mengambil harta berharga ini. Aku akan memberikannya secara ikhlas apabila ada yang datang untuk merebutnya sendiri dari tanganku. Temui aku disebuah pulau misterius itu.'

Tentu saja pesan ini adalah tantangan besar untuk tim penjelajah seperti mereka. Keputusan pun diambil. Mereka sepakat untuk pergi ke pulau misterius itu dan merebut kembali harta curian tersebut. Mereka akan bertemu kembali besok pagi untuk berangkat ke pulau berbahaya itu. Dengan maya si ahli strategi, sarah si ahli sains, rizky si pintar beladiri, zhena si peretas handal, dan azra si ahli navigasi.

Perjalanan besar kedua yang akan mereka hadapi menuju pulau misterius yang penuh bahaya. Sebelumnya juga pernah ada yang meminta mereka untuk mencari informasi tentang si pemimpin penjaga pulau kosong di suatu tempat. Mereka menemukan seorang pria tua mencurigakan dan menyelidikinya. Setelah sekian lama ternyata yang mereka selidiki selama ini hanyalah seorang turis yang tersesat dan tak tahu jalan pulang. Alhasil misi pertama mereka bisa dikatakan seperti permainan detektif anak kecil yang sia sia.

Tentu saja misi kedua ini sudah dipastikan bukan kesalahan identitas seperti misi sebelumnya. Kali ini maya sebagai ketua tim ini sudah yakin sekali bahwa misi ini akan menjadi misi terbesar mereka. Apalagi mereka sebagai tim penjelajah akan nekat melaksanakan misinya untuk pergi dalam keadaan hidup dan pulang dalam keadaan hidup pula. Maya dan tim penjelajahnya siap pergi ke tempat tujuan mereka...

///Holaa manteman, maaf yaa ini adalah cerita pertamaku jadi mohon dimaklumi penulisannya yaa...heheheh..btw jangan lupa vote and komennya sayang💅💅🌟

Misteri Pulau TerlarangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang