々. Obsesi

178 11 8
                                    

warning! thriller, creepy, horor, 1000+ word.

-

"Honestly gue lebih baik nikah sama duda kaya raya dari pada kerja begini" Eluh nya.

Haruto, pria kelahiran Jepang itu tengah mengeluh masalah pekerjaan nya yang semakin banyak dan menumpuk, bahkan setiap harinya ia bisa mengerjakan 5 file sekaligus untuk melakukan pengecekkan. Ia selalu mengerjakan pekerjaan nya dengan tepat walaupun dengan sedikit ocehan tentang keluhan nya. Bahkan bokongnya sangat sakit duduk di kursi terlalu lama, walaupun kursi itu ada bantalannya.

Kini jam menunjukkan pukul sepuluh malam, dan kerjaan haruto akhirnya selesai, fyi haruto lagi di apartemen dia.

"hahh laper banget, ada makanan ga ya di dapur.." ia berjalan dengan gontai ke arah dapur, lalu membuka laci dan kulkasnya, ternyata oh ternyata ada satu bungkus mie instan, Haruto yang kepalang lapar pun segera mengambil nya,

"duh cuma satu, mana kenyang, mini market sebelah masih buka ga ya?" haruto berjalan ke lantai atas dan berjalan ke arah balkon apartemen nya, ia melihat mini market nya masih buka, ia bergegas mengambil jaket dan uang untuk membeli mie instan dan beberapa minuman.

tanpa Haruto sadari, sedari tadi ada seseorang yang memperhatikan Haruto lewat jendela apartemen nya di depan pintu, saat Haruto hendak keluar mendadak orang yang tadi memperhatikan Haruto hilang dengan cepat bak kilat.

"capek juga jalan dari apartemen ke sini, padahal ga nyampe sejam" the real ungkapan kata pemuda jompo

Saat Haruto masuk ke dalam super market ia melihat seseorang dengan baju tertutup berwarna hitam hitam, sedang berdiri mematung di barisan makanan ringan. Haruto yang bodo amat pun segera mencari apa yang di butuhkannya, setelah itu ia membayar ke kasir dan bergegas keluar namun belum ia membuka pintu, seseorang yang tadi ia lihat menggunakan baju full hitam berlari mendahului Haruto keluar.

"anjir creepy banget itu orang" batin Haruto.

Haruto pun segera berjalan menuju apartemen nya, saat melewati tempat sepi, ia merasa seperti di ikuti oleh seseorang namun saat ia berbalik tak ada apapun, hanya jalanan yang sepi dan gelap serta lampu jalanan yang remang remang, ia pun bergidik ngeri melihatnya.

kini Haruto sudah sampai di tempat tinggalnya, ia melihat dari kejauhan pintu apartemen nya sedikit terbuka,

"perasaan gue ga pernah ngasih tau seseorang tentang pin apartemen gue? kok pintu gue kebuka? apa gue lupa tutup tadi ya.." ia dengan cepat menuju apartemen nya, "that was so creepy" batinnya sembari menutup pintu apartemen nya.

ia menaruh barang belanjaannya di meja pantry, lalu melihat ke dapurnya, "loh, mie instan gue yang tadi kemana?? bukannya gue taruh di sini?" Haruto sangat ingat, tadi ia menaruh mie instan nya di dapur sebelah kompornya pas. Haruto mendadak merinding, ia pun segera kembali ke mini market dan dengan terburu buru ia lupa menutup pintunya lagi.

sekembalinya haruto, ia segera memasak mie instan nya dengan santai seakan akan kejadian tadi tidak ada. saat ia selesai memasak, ia berjalan ke kamar mandi karena tadi ia sedang menahan ingin kencing. namun saat ingin membuka kamar mandi, pintunya tak bisa di buka seakan akan ada yang menahannya dari dalam,

"kok gabisa di buka si, perasaan gua gapernah deh ngunci ini pintu kamar mandi, duhh mana udah kebelet banget, ntar gue ngompol gimana"

Tentang Kita - JeongHaruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang