02. Not usually

52 8 0
                                    

Dan sesampainya didepan kelas Geva memasuki kelasnya, dan ya benar saja hanya dirinya yang baru datang sepagi ini.

Lalu Geva pun duduk di bangku nya sambil memainkan hp nya, terlihat suasana kelas yang begitu sepi dan sunyi.

Jam menunjukkan pukul 06:58 dan semua siswa turun kelapangan untuk melaksanakan upacara bendera.

Dan entahlah Geva sangat membenci hal itu karna sangat panas dan ditambah kepala sekolah nya jika sudah ceramah suka lupa waktu.

Dengan muka terpaksa nya, Geva turun kelapangan dengan siswa siswi lainnya.

Terlihat sudah semua siswa berbaris di lapangan dan upacara pun sudah siap untuk dimulai.

Ditengah upacara dengan cuaca yang cukup panas, tiba tiba Geva merasa dirinya pusing entahlah tidak bisanya dirinya seperti ini.

Walaupun Geva tidak sarapan sama sekali biasanya dirinya bisa mengikuti upacara sampai selesai.

Namun sialnya hari ini dirinya tidak bisa mengikuti upacara sampai selesai, terlihat dirinya dengan wajah yang pucat dan air liur nya terasa pahit.

"Bentar lagi Geva tahan dong biasanya juga lo bisa" guman Geva pada dirinya sendiri.

Namun nihil Geva tidak bisa menahannya dan dia pun memanggil salah satu anggota PMR untuk membawanya ke UKS.

Sesampainya di UKS Geva langsung membaringkan tubuhnya yang lemas di kasur, dan untung saja tadi dirinya tidak pingsan jika pingsan terlihat lemah saja dirinya dan mungkin ini untuk pertama kalinya seumur hidup dirinya berada di UKS.

Setelah upacara selesai semua siswa bubar untuk memasuki kelasnya masing-masing.

Dan terlihat Geva yang masih berada di ruang UKS dengan tubuhnya yang terbaring lesu.

Namun Geva memutuskan untuk memasuki kelasnya juga karna dirinya tidak terbiasa berlama lama di UKS.

Sesampainya di kelas Geva pun duduk di bangku nya, terlihat suasana kelas yang ribut oleh anak-anak kelasnya.

"Eh Gev tumben lo ke uks biasanya juga strong banget tuh" ucap Elan vernando teman sebangku Geva.

"Gue manusia of course gue juga punya rasa" jawab Geva dengan wajah dingin dan lesunya.

"Yaelah iye gak sarapan lo ya"

"Maybe" dengan singkat nya Geva menjawab.

Pelajaran pertama pun dimulai dengan diikuti oleh siswa-siswi di dalam kelas, walaupun sedikit dengan muka terpaksa tapi ya sudahlah mau bagaimana lagi.

"Tai cepat banget si pak Tono masuknya di sogok apa" dengan muka tidak terima Elan pada pak Tono yang masuk sangat awal di kelasnya.

Karna merasa dirinya masih belum puas istirahat setelah upacara tadi yang seperti neraka panasnya di tambah otaknya harus mengikuti pelajaran mapel pertama membuat dirinya merasa ingin meluap.

Senja Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang