14. Meet little Nano

18 4 0
                                    

♫ MADE 4 U
paul partohap




Geva pun mulai berjalan kaki menuju tempatnya melihat senja.

Namun tiba tiba dirinya melihat seekor anak kucing yang berada di tepi jalan terlihat sangat kurus seperti sedang sakit.

Lalu Geva pun menghampirinya dan berjongkok pada kucing itu lalu mengusap usap kecil pada kucing itu.

"Hei kamu sakit ya, aku gak bawa makanan buat kasih kamu" ucap Geva kecil pada kucing itu sambil mengelus elus nya.

Kucing itu terus menerus mengeong seperti hendak meminta makanan pada Geva.

Lalu Geva pun membawa kucing itu dan menggendong nya dengan hati hati.

"Bentar ya kita beli makanan dulu" ucap Geva lagi pada kucing itu yang terlihat sangat kurus dan lemas.

Lalu Geva pun berjalan menuju alfamart dan untung saja jaraknya dekat jadi tidak memakan waktu lama.

Geva pun masuk ke alfamart dengan masih menggendong kucing itu, lalu
Geva pun menggambil dua bungkus whiskas dan mengambil beberapa snack untuk dirinya.

Setelah selesai membayar nya Geva pun keluar dan berjalan lagi untuk menuju tempatnya melihat senja sambil membawa kucing itu.

"Bentar ya cing tahan dulu lapar nya" ucap Geva pelan

Sesampainya di tempat itu sejenak Geva berdiri diam sambil menatap langit dan  merasakan angin angin kecil menusuk tubuhnya dengan menatap langit yang begitu damai.

Hal yang selalu Geva sukai dan hal yang membuat pikiran Geva merasa tenang seperti damai setiap kali datang ke tempat itu.

Lalu seperti biasa Geva pun memanjat pagar tembok untuk menyaksikan senja nya.

Geva pun meletakkan kucing itu terlebih dahulu sebelum dirinya memanjat.
Setelah dirinya berhasil memanjat dan sudah terduduk di atas pagar tembok itu dirinya pun mulai memberikan makanan pada kucing itu.

"Lapar ya" ucap Geva sambil memberikan makanan pada kucing itu dan kucing itu pun terlihat sangat lahap memakan nya.

Geva merasa kasian pada kucing kecil itu dirinya berniat untuk membawanya kucing itu pulang kerumahnya dan menjaganya.

Geva terus menerus menatap kucing kecil itu yang terlihat sangat lahap memakan makanannya.

"Kamu aku bawa pulang ya cing biar nanti kita bisa jadi teman" ucap Geva pelan sambil mengusap kecil kepala anak kucing itu.

Lalu Geva memikirkan sesuatu dirinya memikirkan untuk memberi kan nama pada anak kucing itu.

"Um aku kasih kamu nama Nano aja ya looks cute like you" ucap Geva pada anak kucing itu namun tiba tiba kucing itu mengeong seperti menyetujui ucapan Geva.

"Ahaha lucu banget kamu Nano"
Geva pun tertawa kecil melihat anak kucing itu, dirinya merasa bahagia setelah bertemu kucing kecil itu.

Terlihat Geva dan kucing itu berada di atas pegar tembok seketika Geva merasa ketenangan yang luar biasa saat itu juga.

Geva memangku Nano di punggung nya sambil mengusap-usap nya kecil.

"Selalu tenang" ucap Geva sambil memejamkan matanya menikmati serbuan angin kecil.

"You know Nano senja always beautiful" ucap Geva sambil melihat kea arah Nano kucing nya.

Geva tersenyum kecil sambil menatap langit dirinya merasa sangat senang dan tenang saat itu.

Seketika masalah yang dirinya dapatkan hari ini hilang lenyap setelah melihat keindahan langit sore dan ketenangan yang dirinya dapatkan lewat senja.

"Pengaruh senja jauh banget ya" batin Geva sambil menatap langit sore yang terdapat kecantikan senja.

Geva pun mulai bercerita pada senja bagaimana hari nya berjalan hari ini dan masalah masalah yang dirinya dapatkan hari ini, hingga dirinya bertemu anak kucing kecil yang dirinya beri nama Nano.

"Cantik banget ya senja Nano" ucap Geva sambil mengangkat Nano ke atas.
Terlihat saat itu raut wajah Geva yang begitu bahagia dengan senyuman nya yang sangat lebar.

"Sekarang kita temenan ya Nano" ucap Geva sambil mendekat kan muka Nano pada dirinya dan menyatukan hidung nya pada hidung Nano.

Terlihat tangan Nano memegang kedua pipi Geva.

"Ahaha looks cute Nano" Gemas Geva pada Nano.

"Nano kucel nanti kita mandi ya" ucap Geva sambil memangku Nano lagi.
Senyum Geva terlihat tidak memudar rasanya hari ini dirinya begitu bahagia setelah bertemu Nano dan senja.

"This is my always beautiful senja" batin Geva sambil tersenyum menatap senja.
Sore pun mulai sendu terlihat senja mulai tenggelam dan hari pun mulia terlihat menggelap.

"Kita pulang yuk Nano" ajak Geva pada Nano.

Geva pun turun dari pagar tembok sambil membawa Nano bersama dirinya dan menggendong nya.

Sejenak Geva berdiri dan menatap senja yang masih tersisa di ujung sana yang terlihat sudah mulai tenggelam.

"You are always beautiful senja, you are perfect always, makasih ya senja hari ini, kamu cantik lebih dari cantik, you made me happy today" batin Geva sambil masih menatap langit senja.

"Makasih Nano"

Dirinya pun mengucapkan terimakasih karna telah bertemu Nano hari ini.

Geva merasa bahagia hari ini karna telah bertemu Nano dan melihat senja yang begitu cantik.

Lalu Geva pun meninggalkan tempat itu dengan melangkah kan kaki nya berjalan sambil masih menatap langit senja.

Geva berpikir kebahagiaan nya sekarang  adalah senja dan Nano.


Kebahagiaan yang hilang tidak bisa terganti, namun datang kembali

-Gevariel alter liano

Senja Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang