3

372 48 0
                                    

Lisa membelalakkan matanya kebingungan ketika lelaki bermata elang itu menyeretnya, melalui lorong tembusan dari toilet menuju ke pintu belakang bar. Tidak ada seorangpun di sana dan tidak ada orang yang bisa dimintai tolong. Biasanya memang ada bodyguard yang berjaga di bagian belakang bar, tetapi karena malam ini bar cukup ramai oleh pengunjung, semua bodygyard bertugas di depan.

Pada akhirnya Lisa hanya bisa pasrah, membiarkan lelaki itu setengah menyeretnya dengan langkahnya yang lebar-lebar, tetapi ketika pada akhirnya langkah lelaki itu terhenti, Lisa langsung menyentakkan tangannya dan melepaskan diri dari lelaki itu. Lelaki itu membiarkannya lepas dengan mudah, tetapi masih berdiri di depannya seakan mencegah Lisa lari.

 Lelaki itu membiarkannya lepas dengan mudah, tetapi masih berdiri di depannya seakan mencegah Lisa lari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tiba-tiba saja Lisa merasa ketakutan.... bagaimana kalau lelaki ini berniat jahat kepadanya? mencoba memperkosanya? Di sini sepi dan teriakannya pasti akan terkalahkan oleh dentaman musik yang sangat kencang di depan.

Ekspresi ketakutannya pasti terbaca karena senyum dingin langsung muncul di bibir si mata elang.

"Jangan mimpi. Aku tak akan menyentuhmu.." matanya menelusuri tubuh Lisa dengan tatapan mencemooh, "Tapi akan kupertimbangkan kalau kau sudah mandi bersih dan menghilangkan bau bir dan rokok dari dalam."

Lisa langsung beringsut mundur. Tetapi punggungnya menabrak tembok, wajahnya berubah pucat pasi tidak karuan, apalagi ketika lelaki yang berdiri di depannya itu membungkuk ke arahnya, semakin merapatkan tubuhnya dan kemudian kedua lengannya membentang dengan telapak menempel ke tembok di kiri dan kanan Lisa.

 Tetapi punggungnya menabrak tembok, wajahnya berubah pucat pasi tidak karuan, apalagi ketika lelaki yang berdiri di depannya itu membungkuk ke arahnya, semakin merapatkan tubuhnya dan kemudian kedua lengannya membentang dengan telapak menempel ke...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hidung lelaki itu hampir bersentuhan dengan hidung Lisa, ketika berbicara suaranya setengah mendesis.

"Periksa rekening bankmu. Aku sudah mengisi uang lebih dari cukup untuk membayar hutang Appamu. Dan sekarang kau harus pulang, tinggalkan tempat ini dan jangan pernah kembali lagi." Bibirnya sangat dekat dengan bibir Lisa, "Dan ingat baik-baik wajahku, aku ingin pada saatnya nanti kau membalas budi dengan memilihku."

Lalu seperti yang dilakukannya malam kemarin, lelaki itu membalikkan badan begitu saja dan meninggalkan Lisa sendirian.

Lisa berdiri tegang, menunggu sampai tubuh si mata elang itu menjauh pergi, kemudian setelah yakin bahwa lelaki itu tak akan kembali, tubuh Lisa seolah kehilangan daya, kakinya tidak bisa menahan tubuhnya sehingga dia langsung merosot lemas di tanah.

Seductive Whisper (The story of Kim Suho X Lalisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang