6

252 29 1
                                    

Dua orang tunangan??

Siapa pula yang ingin memiliki dua tunangan di dunia ini? Satu saja Lisa tidak pernah membayangkan, apalagi sampai dua...

Lisa menatap ke wajah-wajah di seluruh ruangan itu, dan merasa bingung. Semua mata menatap ke arahnya, dan Lisa seakan didesak untuk memilih, belum lagi mata Elang Suho menatapnya dengan ancaman yang tersirat.

Suho pasti mencoba mengingatkan Lisa bahwa dia harus membalas budi kepada Suho karena Suho telah memberikan uang yang begitu banyak di rekeningnya..

Tetapi Lisa juga teringat kata-kata Jongin, bahwa dia harus bersikap adil kepada Jongin, bahwa Jongin berhak diberi kesempatan untuk bersaing secara adil..

Wajah Lisa semakin pucat, bingung. Kalau dia memilih, bukankah itu berarti dia memilih untuk masa depannya? Dia harus menikah dengan lelaki pilihannya itu bukan?

Tunggu dulu! Apakah tidak ada kesempatan bagi Lisa untuk menolak pertunangan ini? Dia tidak mungkin mau begitu saja menerima perjodohan ini bukan? Lisa kan berhak menentukan calon suaminya sendiri?

"Apakah... apakah saya tidak bisa menolak pertunangan ini saja?" gumam Lisa akhirnya, merasakan tatapan tajam menusuk punggungnya dari si mata Elang.

Kim Hyuk Ae langsung menggelengkan kepalanya,

"Sayangnya tidak bisa, Lisa, aku benar-benar menganggap serius janjiku kepada Minyoung, dan aku bahkan sudah memasukkannya ke dalam surat warisanku secara sah, siapapun yang menikahimu, akan menjadi penerusku, pemimpin utama keluarga Kim

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sayangnya tidak bisa, Lisa, aku benar-benar menganggap serius janjiku kepada Minyoung, dan aku bahkan sudah memasukkannya ke dalam surat warisanku secara sah, siapapun yang menikahimu, akan menjadi penerusku, pemimpin utama keluarga Kim." Mata Kim Hyuk Ae yang ramah, tiba-tiba saja berkilat penuh ancaman, "Dan aku sudah mendapatkan persetujuan appamu secara tertulis, di atas kertas bermaterai yang sah oleh hukum."

Lisa ternganga. "Persetujuan dari appaku?"

Lalu Suho terkekeh di belakang Lisa, menatap mencemooh kepada semua orang di ruangan itu,

"Jangan remehkan Harabeojiku Lalisa, ketika dia punya mau, maka dia akan melakukan segala cara agar semua yang diinginkannya." Suho bahkan tidak peduli dengan wajah Sang Harabeoji yang memerah karena malu, Suho lalu menuang kembali minumannya dan bergumam dingin, "Sekarang lebih baik segera kau tentukan pilihanmu, sehingga kami semua dapat kembali melanjutkan hidup masing-masing."

Suara itu dingin, datar dan menyimpan kebencian yang amat mendalam di sana. Lisa jadi bertanya-tanya kenapa ada kebencian di sana. Apakah Suho membencinya? karena perjodohan yang dipaksakan ini? Atau benci kepada Harabeojinya karena memaksakan persaingan dengan saudara tirinya? dan kenapa pula Lisa harus terlibat di dalam masalah keluarga yang sangat pelik seperti ini?

Lisa menelan ludah....

Memilih? dia harus memilih siapa? Memilih Suho terasa menakutkan karena dari pertemuan pertama merekapun, Suho selalu bersikap kasar dan jahat kepadanya, memilih Jongin terasa lebih baik karena lelaki itu bersikap baik dan ramah kepadanya. Tetapi memilih Jongin terasa tidak benar karena itu seperti merenggut harga diri Suho, kalau desas-desus itu benar, Suho adalah cucu sah dari keluarga Kim bukan? bukankah dia yang berhak menjadi penerus Harabeojinya?

Seductive Whisper (The story of Kim Suho X Lalisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang