CHAPTER 03

7 1 0
                                    

GUYS AKU UPDATE!

Sesuai janjinya, kini mereka sudah kumpul di gedung olahraga tepatnya di lapangan basket. Jergan, Kenzi, Leon dan juga Bintang sudah mengganti pakaiannya dan kini mereka menggunakan jersey basketnya.

Mereka mulai pemanasan sambil menunggu kedatangan Kevin.

Namun, di pertengahan pemanasan mereka, Jergan melihat seseorang yang mengintip dan berdiri kikuk di sebrang pintu gerbang gedung olahraga yang tak jauh dari lapangan basket.

"Woi" Jergan berteriak yang membuat ketiga temannya sontak menoleh satu sama lain dengan memperlihatkan wajah bertanya-tanya.

"Lo ngapain disitu?!" Jergan langsung menghampiri seseorang yang mengumpat di balik pintu gerbang gedung olahraga tersebut, sontak ketiga temannya pun ikut berjalan di belakang tubuh Jergan.

Terlihat seorang siswa yang memiliki postur tubuh sedikit berisi dan juga berkacamata yang kini sudah meneteskan keringat dingin dari pelipisnya. Jergan, Kenzi, Leon, dan juga Bintang menatap siswa tersebut dari atas hingga bawah.

"Siapa lo? Lancang banget lo ngintip-ngintip kayak tadi" Tanya Jergan yang membuat siswa tersebut menunduk sambil mencengkram bajunya.

Namun siswa itu tidak menjawab sepatah katapun, ia masih menunduk sambil meremas bajunya, dengan pelipis yang penuh keringatnya.

"WOI JAWAB!" Leon yang berteriak sambil maju mendekati siswa tersebut membuatnya terperanjat kaget.

"G-gg-gua g-gg-gakk bermaksud---"

BUGHH!

Jergan memotong kalimat siswa tersebut dengan menendang perut siswa itu menggunakan lututnya, yang membuat siswa itu langsung membungkukkan tubuhnya sambil memegang perut miliknya.

"Bangun, gak usah alay" Ucap Jergan dengan santai, tidak lupa Leon dan Bintang menghampiri siswa tersebut untuk memaksanya bangun dan memegangi lengan siswa itu secara bersama.

Dengan cara Leon dan Bintang memegangi lengannya, siswa itu kini berdiri dengan benar walaupun sedikit agak membungkuk karena menahan rasa sakit di perutnya.

"Lo liat muka gua!" Jergan mencengkram rahang siswa itu dengan kuat, sekuat kuatnya yang membuat pemiliknya mengeluarkan suara kesakitan.

"LIAT MUKA GUA!" Jergan membentak tepat di hadapan wajah siswa itu.

"Sekarang gua tanya, lo ngapain tadi ngintip-ngintip disitu? Hah?!" Tanya Jergan yang masih mencengkram rahang milik siswa itu.

"G-gg-gua m-mm-mau ngambil buku absen olahraga punya pak Nolan yang ketinggalan di sini" Jawab siswa itu dengan nada bicra yang terbata-bata dan juga ketakutan.

"Oke, tapi ini bayaran karena kelancangan lo" Jergan langsung melepas kacamata yang dikenakan siswa itu, lalu ia langsung menjatuhkannya di lantai. Dan Jergan menginjaknya beberapa kali hingga kacamata tersebut patah dan juga lensanya hancur.

Ketiga temannya pun tertawa puas, dan terbahak-bahak, karena melihat siswa itu langsung berjongkok memunguti sisa-sisa patahan kacamatanya yang sudah lebur.

"Tuh, buku absen punya pak Nolan" Jergan langsung melempar kertas yang sudah menjadi serpihan-serpihan, membuat siswa itu menenggak terkejut karena melihat apa yang di lakukan oleh mereka.

"Bilang kalo lo yang robekin, kalo sampe gua denger lo ngadu ke pak Nolan kalo gua yang sengaja robekin, abis lo!" Ancam Jergan dengan nada sarkas yang membuat teman-temannya menertawakan siswa itu.

"Woi! Ngerti gak lo gendut?!" Tanya Bintang yang membuat siswa itu mengangguk kikuk dan juga memunguti serpihan-serpihan kertas yang sudah berjatuhan dimana-mana.

Kevin yang baru saja kini tiba di kejutkan oleh pemandangan tersebut. Ia melihat seorang siswa yang memunguti serpihan kertas dan juga sisa kacamatanya yang kini sudah hancur.

Dan melihat Jergan, Kenzi, Leon, Bintang berdiri di hadapan siswa tersebut.

"Hey! Ini ada apa?!" Kevin yang benar-benar terkejut langsung mendekat kearah mereka, terutama kearah siswa yang berjongkok itu, Kevin ikut berjongkok di samping siswa tersebut.

"Dia lancang, yaudah gua kasih pelajaran" Saut Jergan, yang membuat Kevin menggeleng-gelengkan kepalanya, lalu cepat-cepat membantu siswa tersebut.

Sedangkan Jergan dan yang lain kembali ke lapangan melanjuti kegiatan yang tadi tertunda.

SEBELUM NEXT PART, JANGAN LUPA VOTE YA!

JERGANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang