JANGAN LUPA FOLLOW AKUN INSTAGRAM @CLEIWP DAN AKUN WATTPAD AKU INI YA! HAPPY READING!
Kini mereka sudah mendapatkan tempat duduknya hasil merebut kursi kantin yang telah di duduki oleh siswa lain. Mereka akan dapat kursi ditempat yang mereka inginkan sekalipun kursi itu sudah ada yang mendudukinya.
Mereka duduk berhadap-hadapan, dan mulai meminum minumannya.
"After school, let's play basketball bro!" Celetuk Bintang, yang membuat teman-temannya sumringah dan langsung menyetujui ajakannya.
"Let's fucking go!" Sambung Jergan yang tertawa kecil, sambil menyodorkan minuman miliknya kepada ketiga temannya itu untuk mengajaknya bersulang.
Sontak yang lain pun ikut bersulang, menyatukan minuman mereka.
Walaupun hari ini tidak ada jadwal ekskul basket, namun mereka akan tetap mendapatkan apa yang mereka inginkan. Gedung olahraga yang dibuat secara terpisah antara gedung sekolah itu, di renovasi habis-habisan oleh keluarga mereka termasuk keluarga Adiwangsa yang paling banyak memberikan biaya kepada sekolah ini. Dan ternyata yang memegang kunci gedung olahraga pun tak hanya petugas penjaga, namun juga Jergan.
"Eh itu Bang Kevin gak sih?" Ucap Kenzi yang menyipitkan matanya untuk memastikan pandangannya.
"Eh iya bang Kevin, BANG!" Saut Leon yang langsung cepat memanggil Kevin untuk segera mengajaknya bergabung.
Sontak mendengar namanya terpanggil, Kevin pun melihat kearah sumber suara tersebut dan tersenyum ketika melihat siapa yang memanggilnya. Kevin pun segera menghampiri kursi mereka.
Kevin adalah salah satu senior terdekat mereka di ekskul basket. Tentu, Kevin saat ini menginjak kelas 12, ia termasuk salah satu murid yang berprestasi di sekolah ini. Maka dari itulah ia menjadi salah satu murid yang mendapatkan beasiswa.
Kevin senior yang tergolong ramah, dan juga murah senyum. Ia juga tentunya menjadi murid favorit para guru-guru karena dirinya yang seperti itu. Ditambah, ia bahkan tak segan menolong siapa saja bagi orang yang meminta bantuannya.
Mereka pun tidak lupa mengajak Kevin untuk ber tos an, lalu Kevin ikut bergabung dan duduk bersama mereka.
"Bang, nanti basket pulang sekolah biar pas berlima" Ucap Leon kepada Kevin.
Namun Kevin mengerutkan keningnya mencoba memastikan bahwa hari ini tidak ada ekskul basket, namun ia segera menganggukan kepalanya untuk menyetujui ajakan mereka.
Ya, memang Kevin sudah tahu mereka berempat ini siapa. Banyak informasi-informasi tentang mereka berempat di kalangan siswa-siswi lain. Jadi, tidak heran jika mereka bisa bermain basket di luar jadwal ekskul. Karena soal gedung olahraga yang di bangun oleh keluarga mereka termasuk keluarga Adiwangsa pun sudah seliweran dimana-mana.
"Tenang aja bang, walaupun hari ini gak ada ekskul kita tetep bisa main basket kok! Liat nih" Jergan mengeluarkan sebuah kunci, dimana itu adalah kunci gedung olahraga sekolah.
Sontak Kenzi, Leon, dan juga Bintang tertawa melihatnya. Begitu juga Kevin yang ikut terkekeh sambil menganggukan kepalanya.
"Ayo" Saut Kevin yang membuat mereka berempat tertawa senang, karena ia menerima ajakannya.
"Tapi kalian nanti duluan aja buat ke gedung olahraga nya, gua mau bantuin wali kelas dulu buat ngerekap nilai ulangan anak-anak" Kini kalimat Kevin yang menjadi sorotan mereka berempat.
"Buset, rajin amat lo bang" Celetuk Leon yang di angguki oleh Kenzi dan juga Bintang.
Kevin hanya terkekeh mendengarnya.
"Kalo ngebantuin gitu dapet nilai plus gak tuh bang?" Tanya Kenzi penasaran yang membuat Kevin malah tertawa sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Udah-udah, gua mau balik ke kelas dulu, sampe ketemu nanti" Kevin terperanjat dari duduknya, dan langsung ber tos an kepada mereka satu persatu.
"Oke bang!" Saut Jergan.
SEBELUM NEXT PART, VOTE DULU DONG HMWHMWHMW
KAMU SEDANG MEMBACA
JERGAN
Fiksi RemajaSesosok Jergan yang merupakan anak kaya raya putra dari seorang miliader yang memiliki 7 perusahaan ternama. Tapi, di balik itu semua banyak sekali hal kelam yang menimpa hidupnya. Namun, pada akhirnya ia bertemu gadis yang siap sedia menjuluri tang...