Sing, Ouyin, Yuma, dan Ajay sedang berada di bandara. Mereka sedang mengantarkan Jo ke bandara. "Bye.. Gw bakal kangen lo sih" Sing memeluk tubuh sahabat nya ini. "Sama" Sing melepaskan pelukanya. "Bye.. Asakura Jo" Jo tersenyum lebar. "Bye juga Mak Chu Sing" Jo melambaikan tangan nya dan berjalan kearah pesawat nya. "Hiks.. Rasanya kek kehilangan pacar" Ouyin memukul lengan Sing. "Inget! Lo tuh banyak yang ngejar!" Sing terkekeh. "Iya juga.."
"Mau jalan jalan kemana?" tanya Lex kepada anak anaknya. "Kemana ya.. Ke Jepang aja gimana? Jawab Uncik. " ke Singapura aja gimana? Biar estetik gitu" Lex memikir sejenak. "Ya elah lu nyari nya yang estetik mulu" Ajay memutarkan bola matanya malas. "Biarin dari pada kau" Lex menganggukkan kepalanya. "Yasudah, pas malam kita akan berangkat ke Singapura, kalian boleh begadang" mata Sing berbinar. "Beneran appa?" Lex mengangguk singkat.
"YESS BEGADANG BEGADANG!"-Sing "Gitu aja lu seneng"-Ajay
Sing memutarkan bola matanya. "Iya lah begadang adalah kebiasaan aku" Lex menggelengkan kepalanya melihat tingkah anaknya ini. "Yasudah, kalian makan gih, eomma udah masak itu" semuanya pergi ke tempat makan kecuali Lex karena tadi dia sudah makan. "Eomma masak affah?" tanya Ajay sambil duduk di samping Umin. "Ajay gak bisa liat eomma masak apa?" Ajay terkekeh. "Kirain teh masak nya kita gak tau" Umin memukul lengan Ajay. "Kau bodoh atau gimana" Ajay memegang lengannya yang habis di pukul Umin. "Kalau mukul tuh pelan pelan!" Umin memutarkan bola matanya malas. "Biarin" Uncik menghela nafas nya. "Udah kalian makan! Yang lain mau habis tinggal kalian yang belum" Umin dan Ajay saling menatap tajam satu sama lain. Tidak biasanya Ajay dan Umin berantem. Mereka pun makan dengan tenang.
Bukannya Damai, mereka berantem lagi saat malam hari, padahal mereka mau berangkat ke Singapura. "Lah kok aku? Kan Hyung yang mulai duluan ish!" ucap Umin kesal dengan Hyung satunya ini. Padahal Ajay adalah anak pertama tapi kelakuannya seperti anak bungsu. "Orang punya Hyung juga! Kenapa kau yang ngambil?" balas Ajay. "Eh! Ini yang dapet tuh aku!" balas Umin sambil merebut boneka bear nya itu. "Ck.. Ambil noh" Umin pun memeluk boneka itu. "Makasihh Hyung" Ajay hanya mengangguk singkat saja. "Udah semuanya kan?" Lex kembali menghitung barang barangnya. "Oke siap!" mereka masuk kedalam pesawat dengan senang. "Alhmdllh ke Singapura" ucap Iwan.
Sampai nya mereka di Singapura. Mereka mencari hotel yang dekat dengan tempat mereka ingin kunjungi. "Ehh deket ini" Uncik mengasih handphone nya ke Lex. "Mau? Kalau mau yaudah kita kesini" Uncik mengangguk. "Yaudah, kita kesini!" mereka berjalan kearah hotel nya. Dekat dengan penerbangan dan juga dekat dengan tempat yang ingin mereka kunjungi. Yah sebenarnya hotel nya tidak terlalu mewah, karena juga mereka tidak mau yang mewah mewah karena mahal.
Mereka sudah menaruh barang barang mereka di tempat tidur masing masing. "Jadi kita bakal ngunjungin tempat yang indah, seperti eomma kalian" pipi Uncik berubah menjadi merah. "A.." Lex terkekeh melihat istri nya yang sekarang malu. "Dah lah appa jan gombal, tuh eomma jadi malu kan" protes Dabin. "Ya ya" dan akhirnya mereka mengunjungi tempat yang sudah di rencanakan oleh Lex. 'Hahh.. Rasanya senang banget bisa ngebahagiain istri sama anak anak..' batin Lex.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Woahh! Kita main ya appa!" Lex mengangguk singkat. Sing, Ouyin dan Ajay bermain bersama. Mereka main layangan yang sudah mereka bawa. Umin dan Bagas membeli es krim di toko bersama Dabin. Iwan hanya duduk di bangku dan bermain handphone nya itu. "Gimana kamu suka gak pemandangan nya?" Uncik mengangguk. Perlahan lahan mata Uncik memerah dan meneteskan air mata. "Hei? Kau menangis?" Uncik menggelengkan kepalanya. "Aku hanya terharu, kita sudah melewati banyak rintangan" Lex tersenyum lembut. Dia kembali melihat langit langit kuning itu, rasa nyaman nya mulai muncul. "Hyunsik.." Uncik menatap Lex yang memanggilnya. "Kenapa?" Lex membalas tatapan nya Uncik dengan lembut. "Sarangheo.. " Lex pun memeluk tubuh Uncik yang kecil itu. Nyaman dan sayang berada di perasaan nya sekarang. "Eoh?.. Nado.. Saranghae" Uncik membalas pelukan Lex. "Mau foto?" Uncik mengangguk riang. Lex mengambil handphone nya dan mengarahkan kamera handphone nya di depan Hyunsik. "Say ciss!"
'Cekrek'
Sesudah foto, Lex mengirim foto Uncik ke Twitter/X
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❤1.78M ✉️2.76M disukai oleh anda, Won_Woncikk, Ajaynichh😎 dan 1.78M lainnya
My Baby~
Isi pesan:
@Ajaynichh😎:romantis sekalehh @WanWan-kutubsltn:saking romantis nya sampai sampai aku kayang @Molangloverss:anak aku ternyata cakep @callme_Taehyun:iya lah, siapa yang buat? @Won_Woncikk:ayah.. @Molangloverss:nah kan dipanggil
"Lex.. Astaga.." yang dipanggil nya hanya nyegir serasa tidak melakukan apa pun. "Kau tahu it-mmppp!!!" tidak ada angin tidak ada hujan tetiba saja Lex mencium bibir pink Uncik. Manis lembut itu lah yang dirasakan oleh Lex. "HMPP!" bahkan Uncik sampai tidak bisa begerak lagi karena mungkin kaget. "Hyunsik.. I'm sorry and i Love you, i always loved you" ucapan Lex membuat Uncik terharu. "I love.. You too.. Darling" mereka berpelukan dengan hangat.
"Ouyin gak boleh liat ya" Ajay menutup mata nya Ouyin. "Hah? Kenap-" "sttt pokoknya gak boleh liat" Ouyin hanya bisa pasrah ketika Hyung nya menutup matanya. Padahal dia juga ingin lihat.
HALOO GEMGSSS!! 👋🏻👋🏻👋🏻 btw nih book tamat ye. Yah.. Tadinya sih mau endingnya pas chapter 15.. Tapi keburu gak ada ide :( terus juga ini nanggung banget hueee😭😭😭. Kek tinggal 1 chapter lagi selesai... MASALAH NYA UDAH GAK ADA IDE!! KEK.. NIH OTAK KAGA BISA DI AJAK KERJA SAMA, TERUS CERITANYA PENDEK BANGET.. MAAFF BANGET ;( tapi janji deh di book nanti aku bakal publish 1 chapter nya panjang. Yahh.. Biar gak kaya begindang kek bgini. Oke sudah cukup curhat nya, yah pokoknya nih book selesai. Gak ada part 2 part 2 nya. Byee👋🏻👋🏻👋🏻