(9)

241 30 1
                                    

     Mereka yang berada di ruang tengah menatap Thorn, tapi tidak ada siapa pun orang yang berada di belakangnya.

    "Siapa kak?" Tanya Blaze, ya dia mulai ketakutan.

    "A-ah tadi, sebelum lampunya nyala Abang liat ada yang berdiri di belakang Thorn.."

    "Hihhhh.. itu pasti yang nyekik Gempa!!"

     "Hah?"

     "Thorn?"

     "Thorn... Ga-GAK tau!!"

     Taufan memeluk Ais dengan kuat, Blaze juga ikutan memeluk Ais dengan kuat. "A-ah apa maling ya?" Pikir Kakak sulung mereka.

     "Taufan ga usah takut, itu maling yang masuk rumah"

     "Ugh- kak! Masa maling sihh lebih mirip ke hantu ga sih!!"

     "Kak Taufan takut ya?" Ejek Thorn yang menyengir di sebelahnya.

     "Iyalah!! Siapa ngak takut coba??"

     "Hehe"

     "Sudahlah mending bawa Gempa ke kamarnya, kak Hali gendong dong!" Perintah Ais yang sudah sesak di peluk dengan kedua kakaknya itu.

    "Dan KAK TAUFAN KAK BLAZE LEPASIN DONG!"

    "Hehe sori"

    "Hehe sori"

    Halilintar pun menggendong Gempa, "kalian semua masuk ke kamar, kunci rapat rapat ntar malingnya masuk lagi"

     "Ihhh Kak aku tidur di kamarmu yaa!!'

     "Ais aku tidur di kamarmu juga!!"

     Hali dan Ais menghela nafas panjang melihat kelakuan adik dan kakak mereka itu. "Ish apasal aku punya adik/kakak penakut kayak kalian".

    "Oh ya Thorn coba lihat Solar di kamarnya takut ntar dirinya kenapa kenapa" dan bocah bermanik Hijjau mengangguk lalu berlari ke kamar adik bungsu mereka itu.

    "Yaudah aku Taufan dan Gempa tidur sekamar, kalian Blaze dan Ais berdua"

     "Yes"

     "Ish awas kau Blaze jangan pelak peluk aku geli"

     "Aku ga gay ya kak!"

     "Iyalah tu"

     Di kamar Solar, Thorn membuma pintu adiknya yang tidak terkunci lalu memanggilnya.

    "Solar~~" panggilnya, tapi di sana ia tidak melihat siapa pun di kamar.

    "Aik? Kemana kau solar?"

    Ya Solat tidak ada di kamarnya, "solar?!" Thorn terus memanggilnya.

     "Thornn..". 

     Dan suara itu kembali terdengar, "eh suara itu lagi"

     Dan kali ini suaranya berasal dari luar jendela, bocah bermanik Hijjau itu berlari ke arah jendela lalu membukanya, "hey??" Panggilnya, tapi orang yang memanggilnya itu tidak ada kecuali adiknya.

    Ia melihat Solar di bawah di taman belakang rumahnya sedang mengobrol dengan seseorang, "siapa itu?" Karena dirinya khawatir ia meneriakin adiknya.

    "Solar!! Kamu ngobrol dengan siapa?!!"

     Merasa terpanggil Solar menoleh ke arah kamarnya ia melihat kakaknya, "eh kak Thorn, yaudah aku balik ke dulu ya"

     "Siapa itu?!!" Pikir Thorn yang sudah bertanya tanya di benaknya. Dengan penuh rasa khawatir ia turun ke bawah.

    "Solar!!"

shhhh don't disturb....Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang