Part 18

957 49 3
                                    

Dan kini sudah sebulan dari kejadian pesawat tersebut, Anin dan Ashel masih merasa sangat kehilangan atas kepergian Aran yang tidak diduga, sebenarnya Anin dan Aran ke Singapur untuk berobat, karena disana ada alat yang bisa memperlambat perkembangan kanker, dan Aran harus terapi sebulan dua kali

Kini Aldo dan Ashel sedang berada di sebuah pemakaman keluarga

"Pa, ternyata papa bener pa, Ashel ga akan nyesel, bahkan bakalan bahagia karena Ashel ikutin mau papa" ucap Ashel yang menangis di atas batu nisan sang ayah

Aldo yang melihat istinya begitu sendu, mengelus elus pelan punggung sang istri

"Sayang, udah gelap nih, kita pulang dulu yuk, nanti kita kesini lagi" ucap Aldo yang dibalas anggukan oleh Ashel

"Pa, Ashel pamit dulu ya pa, istirahat yang tenang ya pa"

"Pa, kami pamit dulu ya pa" ucap Aldo

Lalu mereka pergi dari pemakaman tersebut

Dan di tengah perjalanan pun, benar saja dari tadi langit yang sangat gelap pun sekarang menjatuhkan air hujan yang cukup lebat, sehingga Aldo yang menyetir tak bisa terlalu jelas melihat, sehingga ia hanya menjalankan mobil itu dengan pelan dan Ashel hanya diam melihat kearah jendela sambil melihat hujan yang membasahi kaca

"Sayang, ada apa" tanya Aldo yang masih fokus menyetir

"Gapapa sayang, ini baby mau makan katanya, mau makan yang pedes pedes"

"Itu mah kamu aja kali, masa baby mau makan pedes sih"

Dan Ashel pun hanya tertawa kecil dengan candaan itu

"Yaudah, kamu mau makan apa"

"Terserah deh, tapi mau yang pedes"

"Mau seblak ga"

"Gamau ah"

"Terus, mau apa dong"

"Terserah kamu aja, aku lagi pengen yang pedes tapi"

"Ohh, yaudah okeyy"

Tanpa banyak tanya lagi kini Aldo kembali fokus ke jalan dan dia mencari sebuah kedai ataupun restoran

Sampai di sebuah persimpangan jalan, lampu lalulintas yang berganti hijau, Aldo menjalankan mobilnya dengan perlahan hingga dari samping kanan, terlihat ada mobil dengan kecepatan diatas rata-rata di tengah hujan yang menuju ke arah mobil mereka

Karena tak sempat untuk menghindar ataupun keluar dari kendaraan mereka

"Ashel"   ucap Aldo yang melihat mobil dari pinggir langsung memeluk Ashel dengan erat, agar Ashel tak kenapa napa

Brak.....


Tabrakan pun terjadi, dan kini dalam mobil yang mereka kendarai, kini ada Aldo yang sedang pingsan sambil memeluk Ashel dengan darah di bagian kepala yang tak mau berhenti

Dan Ashel pun yang tersadar kini melihat Aldo yang sudah penuh dengan darah, tapi beruntungnya Ashel tak mengalami luka yang parah

Terlihat mobil yang mereka pakai kini sudah tak berbentuk dan mereka yang terlempar keluar dan Aldo yang tergeletak di jalan dengan kepala yang penuh darah

"Do, sayang bangun, do, jangan tinggalin aku, tolongggg" ucap Ashel berteriak

"Tolonggggg" Ashel terus berteriak tetapi hasilnya nihil, kini ia mengambil hp miliknya dan menelpon Anin untuk memberi kabar

Tak lama Anin datang bersama Shani dan cio

"Shel, bagaimana ini bisa terjadi" ucap cio

"Nanti aku jelasin pah, sekarang kita bawa dulu Aldo kerumah sakit"

Dan merekapun membawa Aldo ke rumah sakit terdekat

Sesampainya di rumah sakit, Aldo langsung dilarikan ke IGD untuk segera ditangani

Didepan ruangan itu Anin, Shani, Gracio dan Ashel sedang menunggu, Ashel kini sedang menceritakan semua yang terjadi

"Ini aneh, gak mungkin ada orang yang pake mobil dengan kecepatan tinggi pas lagi ujan" ucap cio

"Aku gatau pa, tapi untungnya Aldo lindungin aku"

"Kamu yang tenang ya nak, percaya sama Aldo, Aldo pasti bisa lewatin ini" ucap Shani yang menenangkan Ashel

Kini lampu tanda operasi menyala, kini bukan hanya Shani, cio, Anin dan juga Ashel, tapi teman teman Aldo kini sudah ada disana

Dan Ashel kembali menceritakan kejadian yang menimpa Aldo dan dirinya, untung saja Ashel hanya mengalami luka kecil di bagian kaki, dan dislokasi tulang kaki, yang membuatnya tak bisa berjalan untuk beberapa waktu, Ashel juga sudah mendapatkan perawatan, dan kini dia sementara menggunakan kursi roda

"Ini ada yang janggal Niel, ini pasti ada yang rencanain" ucap Zee

"Iya gue juga yakin, soalnya gak bakalan ada yang berani bawa mobil ngebut gitu ditengah hujan lebat" jawab Oniel

"Awas aja kalo beneran ini di bikin, gue hajar tuh anjing" ucap Lulu dengan nafas memburu

"Udah, yang paling penting tuh sekarang keadaan Aldo" ucap Oniel

"Iya nih, kita fokus dulu sama Aldo, kalo Aldo udah sadar, kita cari bareng bareng" ujar Olla

"Gue gatau kenapa, curiga banget sama si Gito" ucap Flora

"Flo, udah dulu Flo, kita fokus dulu sama keadaan Aldo" ucap Oniel yang membuat JMT diam dan menunggu

"Kalo bener Gito, awas aja gue ga akan segan, gue mau lo mati, kalo sampe Lo ganggu terus temen temen gue" batin Flora

Tak lama kini dokter yang menangani Aldo keluar, dan semua langsung mendekat ke dokter tersebut dan menanyakan satu pertanyaan yang sama

"Gimana keadaan anak/temen/suami saya dok" ucap mereka semua

"Keadaannya sudah mulai membaik, tapi pasien masih mengalami masa masa sulit, beliau mengalami koma"

Kini Ashel terduduk lemas di bangku tunggu di sana dia menangis sejadi jadinya

"Do, jangan tinggalin aku do, plis do, kamu janji sama aku, bakalan terus nemenin aku do" ucap Ashel dengan airmata yang terus mengalir di pipinya

Dan teman teman Aldo yang melihat Ashel seperti itu hanya bisa bersedih dengan yang dialami temannya itu

Semua yang ada disana hanya terdiam tak bisa berkata, hingga cio memecah keheningan disana

"Saya, minta doa dari kalian semua semoga Aldo bisa cepat sadar dan sehat kembali" ucap cio

"Kita pasti selalu berdoa om, semoga Aldo bisa cepet sembuh, bisa kumpul lagi sama kita" ucap Olla

"Terimakasih, saya sangat berterimakasih" ucap cio, dan semua mengangguk

Dan kini hari pun mulai berganti malam, dan Aldo yang sudah dipindahkan ke ruang inap kini hanya ditemani sang istri, karena orang tua dan teman temannya pulang

Di sambung bankar Aldo, Ashel yang sedang duduk mengelus elus punggung tangan Aldo

"Sayang, kamu cepet sadar ya aku kangen sama kamu, baby juga kangen nih sama papa nya" ucap Ashel yang tanpa ia sadari airmata sudah membasahi pipinya

"Aku yakin kamu kuat, kamu bisa lewatin masa masa sulit ini" lanjutnya

Ia terus berbicara hingga ia terlelap di samping Aldo sambil meniduri punggung tangan Aldo.






TBC.....


Haii, gimana kabarnya, semoga kalian baik baik yaa, maaf nih agak telat, kemaren ada temen dari luar kota yang balik kesini, jadi keantengan maen deh, ngomong ngomong, gimana liburannya seru gaa?, ga kerasa nih, besok udah masuk sekolah aja nih, buat yang sekolah semangat yaa, buat yang ada kegiatan yang lain juga semangatt

Babayyyyy.....

Always with you (DELSHEL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang