Bab 26

788 44 5
                                    

3 bulan berlalu, kini Aldo sedang membersihkan rumahnya, dikarenakan sang istri yang sudah hamil tua, dan kata dokter, Minggu depan adalah waktu lahiran bagi Ashel

Sekarang waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam, dan Aldo sedang merenung di balkon dengan gitarnya

Ia masih terus saja menyalahkan dirinya sendiri atas kematian Miran 3 bulan lalu, dengan tatapan kosong ia duduk di balkon

Hingga akhirnya Ashel datang menghampiri suaminya dan memeluknya dari belakang

"Sayang, kamu kenapa?" Tanya Ashel

"Ehhh, sayang, gapapa kok, ini aku lagi banyak kerjaan di kantor" ucap Aldo, memang benar setelah kepergian Miran, Aldo jadi mengerjakan semuanya sendiri, ia tak lagi merekrut asisten pribadi

"Oalah, kirain ada apa" ucap Ashel yang duduk di sebelah Aldo

Aldo mengelus perut Ashel yang sudah besar itu

"Ini anak Daddy kapan keluarnya sii" ucap Aldo dengan suara seperti anak kecil

"Sebentar lagi Daddy" ucap Ashel menirukan suara anak untuk membalas Aldo

Mereka pun tersenyum dengan tingkah mereka sendiri

"Sayang, nyanyii dong, akuu mau denger kamu nyanyi, udah lama kamu ga nyanyi bareng aku" ucap Ashel

Dan Aldo yang tak bisa menolaknya langsung mengiyakan

"Lagu apa?" Ucap Aldo

"Terserah kamu aja" balas Ashel

Aldo pun mulai memainkan gitarnya

"Mana kala hati, menggeliat mengusik renungan"

"Mengulang kenangan saat cinta menemui cinta"

"Suara sang malam, dan siang, seakan berlagu"

"Dapat aku dengar rindumu memanggil nama ku"

"Saat aku tak lagi di sisimu"

"Kutunggu kau di keabadian"

Suara Aldo yang begitu khas menjadi daya tarik sendiri, dan selanjutnya Ashel yang ikut bernyanyi

"Aku tak pernah pergi, selalu ada di hatimu"

"Kau tak pernah jauh, selalu ada di dalam hatiku"

"Sukma ku berteriak, menegaskan ku cinta padamu"

"Terimakasih pada, maha cinta menyatukan Kita"

"Saat aku tak lagi di sisimu"

"Kutunggu kau, di keabadian"

Dengan suara Ashel yang cantik dan sedikit cadel itu membuat candu

Dan akhirnya mereka berduet melanjutkan lagu dengan Aldo yang masih bermain gitar

"Cinta kita melukiskan sejarah"

"Menggelarkan cerita penuh sukacita"

"Sehingga siapa pun insan Tuhan pasti tahu"

"Cinta kita sejati"



"Lembah yang berwarna"

"Membentuk melekuk memeluk kita"

"Dua jiwa yang melebur jadi satu"

"Dalam kesucian cinta"

"Cinta kita melukiskan sejarah"

"Menggelarkan cerita penuh sukacita"

"Sehingga siapa pun insan Tuhan pasti tahu"

"Cinta kita sejatii"

Song: Cinta sejati - Bunga Citra Lestari

Mereka saling memandang sambil memberi senyuman penuh arti satu sama lain,

"Kamu masih jago aja nyanyinya" ucap Ashel

"Kamu juga, suara kamu bagus" balas Aldo

Di tengah drama romantis itu, Ashel merasakan sakit yang sangat luar biasa dari perutnya

"Ahh, do, sakit, perut aku sakit banget do" ucap Ashel

Segera Aldo menggendong Ashel, dan berlari ke mobil

"Sabar ya sayang, yang kuat yaa kamu, tahan" ucap Aldo sambil menggendong Ashel

"Sakit banget do" Ashel meringis

"Tahan yaa sayang" ucap Aldo sambil memasukan Ashel ke dalam mobil

Aldo langsung menancap gas menuju RS terdekat

Setelah sampai, Aldo langsung mengangkat Ashel dan memasuki rumah sakit dan banyak darah yang keluar dari Ashel, yang membuat Aldo panik

"Dok, sus, tolong, istri saya mau lahiran" ucap Aldo berteriak

Dan akhirnya perawat disana membawakan bankar untuk Ashel dan Ashel segera dibawa ke ruang bersalin

Tak lama, Aldo menelpon orang tua, dan mertuanya untuk memberi tau berita itu

Setelah menelpon Aldo di persilahkan masuk oleh perawat disana karena Ashel yang meminta

Tak lama akhirnya kedua orang tua Aldo dan mertuanya telah sampai di rumah sakit itu

Mereka masih menunggu bagaimana Ashel di dalam

*Didalam ruang bersalin*

"Tarik nafas bu, buang" ucap dokter

"Eughh" Ashel berusaha sekuat tenaga

"Sakit do" ucap Ashel sambil menggenggam tangan Aldo dengan keras

"Kuat sayang, kamu pasti bisa ayo" ucap Aldo memberi selamat pada Ashel

Kegiatan itu terus berlangsung, hingga akhirnya terdengar suara tangisan bayi yang membuat orang orang di luar ruang bersalin merasa senang

Tapi didalam ruang bersalin, Ashel masih harus mengeluarkan anak keduanya

Tak lama akhirnya Ashel berhasil melahirkan anaknya dengan selamat, meskipun sangat lelah, dan bahkan seperti mau mati, tapi Ashel bisa melewati itu semua demi anaknya

Ternyata mereka memiliki anak kembar laki-laki dan perempuan, dan setelah itu perawat disana membersihkan kedua bayi itu

"Sayang, aku keluar dulu ya, mau ngasih tau mami papi, sama mama, ya" ucap Aldo lembut, yang di balas anggukan lemas dari Ashel

Akhirnya Aldo memutuskan untuk keluar dari ruang bersalin dan memberi tahu kepada kedua orang tua dan mertuanya bahwa anak mereka, dan Ashel sendiri selamat, dan mereka serentak mengucap syukur

Tak lama Ashel di pindahkan ke ruang VIP untuk membuat Ashel lebih nyaman

Dan anak nya kini sedang ia susui


















TBC........















HALLO GAESS, GIMANA NIHH BENTAR LAGI LEBARAN, DAH PADA BELI BAJU BELOM?, MAAF YA LAMA NGILANG, BARU SEMBUH, PLUS GATAU MAU LANJUTINNYA GIMANA, MAAF YAA AKU DOUBLE UP YAA, BABAYYYYYY, LOP YU OLL

Always with you (DELSHEL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang