Bab 24

729 50 1
                                    

Aldo yang kini sedang berhadapan dengan Gito dan juga Rendi, yakni salah seorang petinggi Vritra, sementara di lain sisi Miran kini sedang berhadapan dengan 3 orang sekaligus yakni Justin, Ahmad, dan Sandi, dan yang lain masing masing menghadapi seorang petinggi Vritra yang lain, memang, di kelompok Aldo ini Miran lagi yang paling kuat, Miran juga lah yang paling tua diantara mereka

Saat beberapa orang dari kedua kubu ada yang sudah tepar, entah memang pingsan, atau karena cape setelah menumbangkan lawannya

"Do, pung, gue rebahan dulu yah, cape" ucap Oniel yang selesai menghabisi salah seorang petinggi Vritra

Dan disusul oleh teman teman yang lain yang sudah selesai menghabisi lawan lawannya, namun Miran dan Aldo masih bertarung, karena memang lawan mereka belum tumbang

Dan hal yang mengejutkan terjadi, Justin dengan sebuah pisau yang dia sembunyikan menusuk bagian dada sebelah kiri dari Miran yang membuat Miran saat itu oleng, meskipun masih coba berdiri

Suara batuk dari Miran membuat Aldo meliriknya, dan Darah keluar dari mulut Miran yang membuat Aldo langsung berlari mendekati Miran

"Pung, pung, tahan pung, Niel, Oniel, siapin mobil Niel" ucap Aldo berteriak, yang membuat semua orang disana melihatnya sedang menidurkan Miran di pahanya dengan darah yang keluar dari mulut dan juga dari bekas tusukan tadi

Oniel yang kaget itu langsung terbangun, dan meskipun sudah tak ada tenaga sedikitpun bahkan untuk berjalan pun dia akhirnya bisa memasuki mobil dan mulai mendekat pada Aldo yang sedang memangku Miran

"Flo, lu, Zoy, ambil motor, langsung ke RS, ikutin kita" ucap Oniel dari dalam mobil yang membuat teman teman kaget dan bangun dari tidurnya

"Emang ada apa Niel" ucap Lulu

"Opung ditusuk, cepet" ucap Oniel yang membuat mata teman temannya terbelalak

Gito dan juga yang lain kini hanya diam saja, karena memang tenaga mereka juga terkuras habis

Gito yang berjalan menuju Justin dengan keadaan marah

"Lo, tolol apa gimana sih, anjing lo, bego lo tai" ucap Gito sambil menoyor kepala Justin

"Abis kita" lanjutnya

Sesampainya di rumah sakit Muara Hati, Aldo langsung memanggil suster untuk segera menangani temannya itu

"Sus, sus, tolong temen saya sus" ucapnya sambil berlari kedalam RS dengan menggendong Miran yang penuh akan darah

Suster pun segera mengambil bankar dan menidurkan Miran disana, lalu suster itu mendorong bankar itu menuju ruang ICU untuk segera melakukan penanganan

"Maaf mas, mas silahkan tunggu disini" ucap seorang suster sebelum masuk ke ruang ICU

Tak lama datanglah Oniel, Floran, Lulu, dan juga Zee

"Gimana keadaan opung do" ucap Oniel

"Opung masih di tangani sama dokter" ucap Aldo yang sedikit terisak

Hingga tak berselang lama hp Aldo membunyikan notif

Dan benar saja dugaannya yang menelponnya adalah sang istri

"Do, kamu lagi dimana sayang, keluar kok ga bilang bilang" ucap Ashel di seberang sana

"Ini sayang" ucap Aldo sambil sedikit terisak

"Kenapa sayang, ada apa?" Tanya Ashel semakin cemas

"Opung Miran shel, opung Miran di rumah sakit, dia tadi di tusuk orang" ucap Aldo yang kini sudah mengalirkan air matanya

"Innalilahi.... Kamu lagi di rumah sakit mana sayang, aku kesana sekarang" ucap Ashel

"Gapapa, kamu gausah kesini ya, okey, ini udah malem takut ada apa apa, aku bentar lagi pulang kok, kita jenguk opung bisa besok, okey cantik" ucapnya dengan sambil menahan tangisnya

"Yaudah, kalo gitu kamu nanti pas pulang hati hati ya, aku tunggu" ucap Ashel

tuttt.... tuttt....

Panggilan di akhiri

Setelah itu Aldo kembali kepada teman temannya

Dengan raut wajah sedih dan menyesal, Aldo hanya bisa terduduk lemas

"Do, Zoy, kalian kalo mau pulang, pulang aja ya, kasian bini kalian" ucap Floran

"Biar gue yang jagain opung" lanjutnya

"Yaudah, nanti kalo ada apa apa langsung hubungin gue" ucap Aldo

"Yaudah gue duluan ya, assalamualaikum" ucap Aldo lalu melenggang pergi

"Gue juga pamit ya, kasian bini gue" ucap Zee

"Iya, sok pulang aja Zoy, disini ada kita kok" ucap Lulu

"Yaudah, duluan, assalamualaikum" ucap Zee dan langsung melenggang pergi

Aldo pulang dengan mobilnya, meskipun banyak sekali darah dalam mobilnya itu dan menjadi bau amis, Aldo tetap pulang dengan mobilnya itu

Sementara Zee menggunakan motornya

Sesampainya dirumah, jam sudah menunjukan jam 00.13 dan saat Aldo membuka pintu kamarnya sudah ada Ashel disana yang sedang menunggu kepulangannya

"Sayang, kamu gapapa kan" ucap Ashel khawatir

"Aku gapapa sayang" ucap Aldo dengan memaksakan tersenyum

"Aku mandi dulu ya, cape" lanjutnya yang balas anggukan oleh Ashel

Setelah selesai mandi dan kini duduk di pinggir kasur, dia seperti tak bisa menahan rasa sedih dan rasa bersalahnya di hadapan sang istri

"Aku salah shel, aku yang salah, gara gara aku, Opung jadi gini, semuanya gara gara aku shel" ucapnya terus menyalahkan dirinya

"Sayang, jangan gitu, coba ceritain gimana kok bisa jadi gini" bujuk Ashel

Akhirnya Aldo pun menceritakan semuanya

"Semua salah aku shel, semua salah aku, aku gatau harus nebusnya gimana kalo opung kenapa napa, aku takut opung kenapa napa shel" ucap Aldo memeluk sang istri

"Kamu ga salah sayang, emang kamu nusuk bang Miran?, engga kan, itu semua salahnya Justin, dia yang nusuk bang Miran, kamu ga salah kok, udah ya, kita sekarang tidur, besok kita ke rumah sakit, jenguk bang Miran, okey?" Ucap Ashel dan diangguki oleh Aldo.














TBC ......












Maaf kemaren ga sempet up, karena yaa gimana ya, belum sembuh total, tapi Alhamdulillah, aman, gimana ramadhan kali ini, seru ga?

Yaudah selamat buka semua, babayyyy, see you next time 👋

Always with you (DELSHEL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang