Pukul 10 pagi
Fourth mengguncang tubuh chimon dengan kuat berharap pria itu bangun dari tidurnya
"Apa kau tak ada pemotretan hari ini?" Tanya Fourth dengan masih mengguncang tubuh chimonChimon membuka matanya perlahan, ia tatap wajah Fourth lalu menutup matanya kembali " jam 11 nanti" gumam chimon sembari menyingkirkan tangan Fourth dari tubuhnya
Fourth memukul lengan chimon dengan sedikit kuat " sekarang pukul 10 lewat asal kau tau"
Fourth mengepakkan selimut yang tadinya menutupi tubuh chimon, membuka jendela kamar dan menatap pria itu tak kunjung bangun dari tidurnya
"Ah ter-
Suara ketukan pintu membuat Fourth sedikit terkejut, ia alihkan pandangannya kearah pintu kamar, terdapat perth didepan sana sembari menenteng 2 bungkus bubur ditangannya
Fourth berdecak kesal, ia dekati perth dengan wajah yang tertekuk " selesaikan cepat, dan bawa dia pulang.
Kalau tidak, akanku adukan oleh paman" ancam Fourth sembari merebut bubur yang perth bawaFourth keluar ruangan, maka perth yang memasuki kamarnya.
Perth duduk tepat di samping chimon yang masih tertidur, ia tersenyum tipis dan membelai wajah cantik ituMerasa ada yang membelai pipinya, chimon membuka salah satu matanya "Pergilah" hanya itu yang chimon ucapkan, ia kembali melanjutkan tidurnya walaupun tau sosok yang di depannya adalah perth Tanapon
"Aku bawakan bubur, makan lah dulu sebelum bekerja" tutur perth, chimon tak peduli, Ia membalikan badannya dan membelakangi perth yang masi sibuk menatap dirinya
Perth tersenyum tipis, ia tarik pacarnya tersebut untuk menduduki diri, sedangkan yang di tarik?diam dengan mata yang tertutup
" Aku minta maaf, aku hanya lelah semalam. Maaf jika membentakmu ya?" Sambung perth, ia menangkup wajah chimon dengan kedua tangannya
Mata chimon perlahan terbuka, ia membalas tatapan perth yang ada di hadapannya.
Perth tersenyum tipis, ia mengecup bibir chimon dengan cepat dan terkekeh disaat melihat reaksi chimon yang sedikit terkejut
Chimon dorong tubuh perth untuk menjauh, apa perth pikir dia memaafkannya? " terserah, pergilah aku ingin mandi" ucap chimon sembari turun dari tempat tidur
Belum sempat melangkah, tangan chimon sudah lebih dulu digenggam oleh perth. Pria itu berdiri mendekat kearah chimon dan melingkarkan tangan kekakarnya pada pinggang kecil milik kekasihnya "sayang, maaf" ucap perth, kali ini ia memeluk dan menenggelamkan waajahnya di ceruk leher milik chimon
Renjun menghela nafas pelan, ntah perth tau atau tidak kesalahannya, yang pasti permemintaan maaf ini hanya untuk menyelesaikan masalah agar ini cepat selesai
Chimon angkat tangannya untuk membalas pelukan itu, baiklah biarkan kali ini dia yang mengalah, kita lihat kedepannya jika hal seperti ini terulang lagi.
Apa chimon sanggup mengalah atau tidak"Kau sudah makan?" Tanya chimon di dalam pelukan perth, perth menggeleng pelan sebagai jawaban dari pertanyaan chimon
"Lepas, aku akan mandi lalu kita makan" pinta chimon, bukannya di lepas
Perth malah semakin mengeratkan pelukannya bahkan kali ini perth mulai mengendus leher milik chimon yang membuat pria itu kegelian"Perth sudah- akh"
Chimon membulatkan matanya disaat merasakan gigitan di lehernya, ia menatap perth yang sedang tertawa pelan sembari menatap dirinya.
" Kau gila?" Tanya chimon, ia berlari mendekati kaca yang ada di kamar Fourth, mendongakkan lehernya dan melihat ada ruam merah yang membekas disana
" perth Tanapon gila, aku akan pemotretan siang ini!"
you don't Love me