3 bulan telah berlalu
Sekarang pukul 19.00
Chimon menduduki dirinya pada sofa dan menatap televisi yang tengah menyala
Disamping kirinya ia di temani sosok yang selama ini mendukungnya dengan penuh, sosok itu menggenggam tangan kiri chimon sembari mengusapnya pelan
Chimon menatap pria yang ada disampingnya dengan tatapan yang sulit di artikan " ini sangat membahagiakan bukan?" Tutur chimon, mendengar hal itu pria yang tadinya menggenggam tangan chimon kini mengikis jarak di antara mereka dan memeluknya dengan erat
Ia tatap layar tv yang menampilkan acara resepsi pernikahan pria yang chimon cintai dan juga perempuan yang selalu menjadi perdebatan mereka dulu.
" hatiku sakit, tapi ini keputusanku"
Chimon menenggelamkan wajahnya di ceruk leher milik Nanon, pria yg selama 3 bulan ini menyembunyikan dirinya "apa keputusanku kali ini juga salah?"
Nanon menggeleng, ia lepas dekapan tersebut dan tersenyum tipis " kau melakukannya untuk perth, tak ada yang salah dari itu bahkan sedikit pun"
Chimon mengangguk bertanda ia mengerti.
Chimon kembali menatap televisi dan melihat pria yang di cintainya ada di altar pernikahan dan dirinya hanya bisa menyaksikan tanpa bisa melakukan apapun bahkan untuk bertemu.Pada malam 3 bulan sebelumnya, chimon memilih untuk mengalah dari pada memaksakan keinginannya
Ia sempat bertemu dengan film dan mencari solusi untuk keluar dari masalah bersama, namun apa boleh buat?koneksi ayah perth jauh lebih kuat dari pada rencana mereka
Setelah perdebatan yang panjang, chimon akhirnya kabur dari rumah mereka dan meninggalkan pesan bahwa perth harus menikah apapun yang terjadi.
Bagaimana tidak, perusahaan ayah chimon terancam bangkrut bahkan restoran seefood milik ibu chimon di tutup sementara karena pengaruh komentar buruk dari orang orangnya ayah perth.
Chimon tak sanggup, jika tadinya ayah perth akan menyiksa dan menghancurkan karirnya seorang diri tak apa, chimon pasti akan masi mendekap perth dalam peluknya.
namun di sayangkan orang tuanya ikut terlibat dalam hal ini yang mau tak mau chimon harus merelakannya kekasih hatinya.Nanon mematikan televisi miliknya, dan melangkah menuju dapur " aku akan memasak, lakukan apapun asal tidak menghidupkan televisi " tutur Nanon yang hanya di balas anggukan oleh chimon.
Melihat nanon yang sudah melangkah pergi, chimon berjalan menuju kamarnya.
Ia menduduki diri pada ujung kasur dan membuka laci meja yang ada di sampingnya.Chimon menatap ponsel yang selama 3 bulan ini ia matikan dan mulai menghidupkannya kembali
Setelah beberapa menit menunggu, ponsel chimon seperkian detik kemudian bunyi secara berkali kali.
Ia melihat banyak sekali pesan yang masuk, dan salah satunya adalah dari perth.Chimon membuka pesan tersebut yang dimana sore tadilah menjadi pesan terakhir yang perth kirim padanya
" aku tak bisa chi. Datanglah, maka aku akan pergi bersamamu"
Itu kata perth sebelum akhirnya mengucap janji pernikahan bersama film di altar pernikahannya
Chimon menghela nafas, mau di katakan bagaimana lagi, sudah seharusnya perth bersama film, seharusnya chimon tak masuk kedalam hubungan mereka sedari awal, salahnya juga yang selalu memaksa keinginannya kepada perth, sehingga akhirnya perth lah yang tersiksa disini.
Bersambung...
belum end kok
Jangan lupa baca juga ^^