Setelah mereka makan sekaligus di traktir oleh baliana mereka pun kembali ke markas
"Guys kok perasaan gue gk enak ya" Ucap Jonathan saraya melihat ke teman²nya
"Lu kenapa" Tanya william
"Gue tiba-tiba ingat sama si jeffry" Ucap Jonathan saraya melihat HP nya
"Perasaan gue juga gk enak" Ucap saputra saraya melihat ke Jonathan
"Gk gk mungkin" Ucap Jonathan saraya matanya berkaca kaca
"Gk mungkin apa" Ucap william saraya melihat ke Jonathan
"Ini, ini gk mungkin jeffry kan" Ucap Jonathan saraya mulai meneteskan air mata nya
"Hah gk mungkin, jeffry" Ucap william saraya menggelengkan kepala nya
"Jeffry kenapa?? " Ucap juanda saraya penasaran
"Ini nda" Ucap william saraya memberikan HP Jonathan ke juanda
"Gk, gk mungkin ini foto dari siapa gk mungkin jeffry mati dengan stragis ini" Ucap juanda dengan matanya yang berkaca kaca
"Gue dapat foto itu dari kamera yang pernah gue pasang di mobil jeffry dan kamera itu bisa merekam dia mana pun jeffry berada walaupun dia jauh dari mobil sejauh 5 meter" Ucap Jonathan saraya menangis
"Terus lu tau dia di bunuh siapa" Ucap william saraya melihat Jonathan
"Gue tau siapa lagi kalo bukan papa tirinya yang kejam itu" Ucap Jonathan saraya menahan emosi nya
"Wah bener bener kejam" Ucap yunda saraya mengelengkan kepala nya
Tidak ada aba² Jonathan langsung pergi meninggalkan mereka untuk menemui jeffry yang sudah tidak bernyawa disuatu lapangan yang di buat papa nya untuk membunuh nya
"Ehh jo" Ucap william saraya melihat Jonathan yang tiba tiba pergi
"Udah dia mungkin sangat terpukul dengan kematian jeffry" Ucap Wardhani saraya berada di belakang william
....
Jonathan yang sudah sampai di tempat jeffry berada
"Jeff, l-lu" Ucap Jonathan saraya masih tidak percaya
"Jeff lu kalo punya masalah cerita sama gue" Ucap Jonathan saraya meneteskan air mata
"Atau lu udah gk anggap gue sahabat lu lagi, jeff jangan tinggalin gue sendiri" Ucap Jonathan mengambil pergelangan tangan jeffry
Dari jauh ada seorang pria berjas hitam dengan berbicara dengan orang dalam telfon
"Tuan ada anak laki-laki yang menemui anak anda di tempat anda membunuh nya kemarin" Ucap seorang pria berjas hitam itu
"Pantau dia" Ucap mafia itu dari sebrang sana
"Siap tuan" Ucap pria itu
"Jaf gue bakal anterin lu ke istirahat terakhir lu" Ucap Jonathan saraya mengambil HP nya dari saku celana nya
....
"Mel lu ngambil roti gue ya di meja" Ucap gibran saraya keluar dari dapur
"Gk gue ambil punya gue sendiri" Ucap melani saraya melihat ke gibran
"Terus dimana roti yang aku taruh di meja tadi pagi" Ucap gibran saraya menyilangkan tangan nya di dada nya
"Ya mana gue tau" Ucap melani saraya memutarkan matanya
"Lu pada ngapain" Ucap richansya saraya memakan sebungkus roti isi kacang
"Rich?? Lu dapat roti itu dari mana?? " Tanya gibran saraya melihat roti yang di bawa oleh richansya
"Meja di dapur emg kenapa" Ucap richansya saraya tersenyum
"Wahh si anj, itu roti gue anjir" Ucap gibran saraya memukul kepala richansya
"Sakit anjirr, ya mana gue tau kalo ni roti punya lu" Ucap richansya saraya memasang wajah polos
"Dah lah gue gk mood" Ucap gibran saraya meninggalkan richansya dan Melani
"Lihat apa lu, samperin tuh temen lu ngambek ribet entar" Ucap melani saraya menyenggol tubuh richansya
....
"Wil menurut lu sekarang si jo gimana ya, apa dia udah nemuin si jeffry" Ucap juanda saraya melihat langit² kamarnya
"Hmm gue juga lagi mikir itu" Ucap william saraya menyandarkan kepala nya di sofa
"Ehh guys lu pada ngapain" Ucap yunda saraya membuka pintu kamar mereka
"Gk ngapa²in" Ucap juanda saraya melihat ke yunda
"Gk mungkin gk ngapa²in, ada masalah ya" Ucap yunda saraya duduk di samping william
"Kita mikirin gimana keadaan Jonathan sekarang" Ucap william saraya melihat yunda
"Emg dia kenapa" Ucap yunda saraya mengedipkan matanya bingung
"Si Jonathan kan nemuin jeffry di suatu lapangan, di tembak kemarin" Ucap juanda saraya melihat yunda
"Ohh gitu, kenapa gk cari dia aja daripada bingung gini" Ucap yunda saraya tersenyum
"Iya sih tapi masalah nya kita gk tau lapangan yang di maksud itu dimana" Ucap william
"Hmm"
....
"AAAAA jeffry!!!! " Ucap hikaru saraya memegang beberapa tisu
"Ihh lu kenapa sih" Ucap saqila saraya menepuk-nepuk pundak hiyasa
"Biasa qil cinta tak terbalas kan orang nya udah gk ada" Ucap baliana saraya tersenyum tipis
"AAAAA" Teriak hiyasa saraya memukul² bantalnya
"Udah yas lu cantik lu bisa cari cowok yang lebih ganteng dari jeffry oke" Ucap saqila saraya nenangin hiyasa
"Ihhh gk ada cowok di sekolah kita yang paling ganteng dan cool selain jeffry saqila cucunya mantan presiden" Ucap hiyasa saraya melihat ke saqila sebal
" Ehh yas kita sekolah itu cari ilmu bukan cari pacar" Ucap Bailana saraya menyilangkan tangan nya
" AAAAA pokonya gue cuma mau jeffry " Ucap hiyasa saraya mempaoukan bibir nya
"Kalo lu cuma mau jeffry sama samperin ke kuburan nya" Ucap baliana saraya menunjuk keluar
"Emg udah di makamkan ya" Ucap saqila saraya melihat baliana
"Gk tau sih " Ucap baliana saraya melihat ke saqila
"AAAAA" Ucap hiyasa
"Ihhh udah, dari tadi nangis gk capek apa" Ucap saqila saraya menutup mulut hiyasa
....
TBC....
KAMU SEDANG MEMBACA
GANGSTER (04L)
FanfictionApakah kau pernah membayangkan bagaimana dirimu di kendalikan emosi mu sendiri???, mungkin itu sering terjadi, tapi apakah emosi pernah menyuruh mu untuk balas dendam... Dan balas dendam untuk menebus nyawa orang yang kita sayang. Dari seorang yan...