You promise to be a gangster

146 21 2
                                    


Ayah William bangun dan siap mandi dan membangunkan William, saat ayah William membuka pintu kamar William dia melihat sebuah surat di gagang pintu kamar William, yang berisi sebuah ancaman dari seseorang orang

Ayah William segera masuk kedalam kamar William

"Will, William bangun" Ucap ayah William saraya membangunkan William yang masih nyaman dengan posisi tidur nya

"Hmm iya ayah" Balas William saraya membuka matanya

"Ayo ikut ayah sekarang" Ucap ayah William saraya mengendong William ke kamar mandi

"Ayah, kita sebenarnya mau kemana" Ucap William saraya berusaha mengumpulkan nyawa

"Ke suatu tempat, ayo cepat gosok gigi mu, dan cuci muka mu, ayah tunggu di luar" Ucap ayah William saraya keluar dari kamar mandi

Setelah ayah William keluar, William berfikir sejenak, kenapa mendadak biasanya saja ada sesuatu ayah William akan cerita terlebih dahulu kenapa sekarang sangat tergesa-gesa

"Kenapa dengan ayah ya" Ucap William saraya mengambil sikat gigi nya

...

"Kau sudah selesai" Ucap ayah William saraya bangkit dari duduknya

"Sudah ayah" Ucap William saraya menaruh handuk di sebelah pintu kamar mandi

"Ya sudah ayo kita berangkat" Ucap ayah William saraya mengambil kunci mobil nya

"Ayah sebenarnya kita mau kemana" Ucap William saraya membinarkan matanya

"Ikut saja" Ucap ayah William saraya menarik tangga William

Ayah William menarik William sampai mobilnya, dan memasangkan sabuk pengamanan dan menutup semua jendela dan celah-celah mobil

"Sebenarnya ada apa sih ayah" Ucap William saraya khawatir

"Kamu diam saja, jangan berisik" Ucap ayah William saraya menancap gas mobilnya

"Apa yang terjadi dengan ayah ya, sepertinya ayah sangat tegang" Batin William saraya melihat ke ayahnya

Mereka sudah sampai di suatu gedung tua, dan di sana juga banyak mobil tetapi semua mobil itu tidak ada yang memiliki plat nomor polisi

* tau lah kalo ada nanti mudah dong polisi cari mereka

"Ayo keluar" Ucap ayah William saraya keluar dari mobil

"Iya ayah" Balas William saraya melepaskan sabuk pengaman

"Gimana kabar mu" Ucap seorang pria waktu itu

"Tidak cukup baik" Ucap ayah William saraya duduk di sebuah sofa

"Ada apa dengan mu" Ucap pria itu saraya ikut duduk di samping ayah William

"Tadi aku menemukan suatu surat di depan kamar anak ku" Ucap ayah William saraya mengusap kasar wajahnya

"Surat apa itu" Ucap pria itu saraya penasaran

"Ini" Ucap ayah William saraya mengeluarkan sebuah kertas yang ai temukan di pintu kamar William

"Kau dalam masalah" Ucap pria itu dengan wajah pucat setelah membaca surat itu

"Apakah mungkin Mafia itu sudah menemukan identitas ku" Ucap ayah William saraya melihat ke pria itu

"Mungkin saja, kau sudah membawa anak mu" Ucap pria itu saraya melihat ke ayah William

"Pasti nya sudah" Ucap ayah William saraya tersenyum

"Bagus, bawa dia ke dalam pelatihan bersama anak² yang lain biar mereka berinteraksi" Ucap pria itu tersenyum miris

"Baiklah, ayo wil" Ucap ayah William saraya menarik tangan William

GANGSTER (04L) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang