Semua nama tokoh, lokasi, kelompok, insiden tempat kejadian ataupun cerita hanya fiksi. Murni dari pemikiran dan imajinasi Author
Selamat membaca ✌🏻
Maaf apabila ada typo...Udara pagi hari memang sangat menenangkan, apalagi ditemani secangkir kopi panas sambil melihat matahari yang mulai menyapa dunia
Edric sangat menikmati pagi yang sangat indah dan tenang, tapi... Horse berjalan terburu-buru dan mengetuk pintu ruangan "Permisi Pak...." ia terdiam dengan kedua tangan dibawah pusar
Edric memejamkan matanya lalu mengambil napas dan berbalik menghadap Horse, ia membuka matanya dan tersenyum "Ada masalah apa?"
Wajah Horse sedikit bingung, karena menurutnya bukan masalah tapi lebih ke sebelum permasalahan dimulai "Lebih baik anda langsung melihatnya" ia meminta agar Edric mengikutinya keluar dan melihat langsung apa yang sedang terjadi
Terpaksa ia harus mengikuti permintaan Horse, langkahnya sangat malas saat keluar dari ruangannya, tapi seketika
Duaaaarrrrr~~
"AAAHHHH!" ia terperanjat kaget karena suara keras tersebut, bahkan sampai bersembunyi dibelakang tubuh besar Horse. Tidak hanya itu matanya membulat karena melihat seisi kantornya yang berantakan dan terpasang ornamen yang tidak jelas
Tentu itu semua adalah kelakuan Handra dan teman-temannya, mereka memasang ornamen bunga-bunga dan juga balon-balon yang sudah menghias seluruh ruangan "Ini apaan?" tanya Edric heran dan juga akan menangis
"Bukannya anak lo hari ini ulang tahun?" Rio balik bertanya dengan wajah yang sangat bahagia
"Tiba-tiba? Anak gue ulang tahun? Anak?Hari ini?...." ia menarik napas panjang lalu menggebrak meja yang ada disampingnya "AAAAAAAAAA!!" Edric berteriak pada mereka lalu memijat tengkuk lehernya, Handra dan yang lainnya terdiam membeku karena Edric yang berteriak
"Sejak kapan gue punya anak? HAH? DASAR ANAK-ANAK BANDEL LO SEMUAAAAAA!!" Tangannya dengan cepat mengambil sebuah tongkat baseball yang berada disudut ruangan dan menganyunkan pada arah mereka semua
"Wow wow wow..... lo mau ngapain?" Regan berlari menjauh dari Edric dan bersembunyi dibalik tubuh RioHorse yang melihatnya segera menghentikan dan menghadang Edric agar tidak memukul anak-anak "Pak Edric sabar... Pak sabar... sabar Pak"
"GIMANA GUE BISA SABAR KALO HARUS BERHADAPAN SAMA MEREKA.... SINI KALIAN!" teriaknya kembali dan berusaha mendekat pada mereka meskipun mustahil, karena Horse sudah memegang badannya yang besarnya tidak setara dengan tubuh Horse
"Terus lo minta kita kesini buat apaan?" tanya Regan balik berteriak
Horse terlebih dahulu meminta agar Edric mengatur napasnya dan baru menjawab "Saya meminta kalian datang... untuk membahas masalah Walton Group" jawabnya dengan senyum yang terpaksa
KAMU SEDANG MEMBACA
L♥︎ve & First Kiss || [HaechanXGiselle]
RandomTentang perjodohan seorang wanita yang terlalu sering pulang malam. Hal itu harus Giyandara hadapi karena orangtuanya yang terlalu khawatir padanya karena pergaulannya. Giyandara dijodohkan dengan lelaki yang sama sekali tidak ia ketahui latar belak...