♡09

297 25 4
                                    

Semua nama tokoh, lokasi, kelompok, insiden tempat kejadian ataupun cerita hanya fiksi. Murni dari pemikiran dan imajinasi Author

Selamat membaca ✌🏻
Maaf apabila ada typo...

Usai berlari dengan suasana hati yang bahagia, mereka berdua berhenti dan duduk dikursi Taman area Kota. Mereka beristirahat untuk mengatur nafas agar kembali stabil

Handra menoleh pada Giya dan tersenyum "Mau minum?" ia menawarkan air karena kasihan melihat Giya yang sangat kecapean

"Boleh" jawab Giya dengan suara pelan

Ia bangun dari duduknya lalu membeli air di warung samping danau, ia membeli 2 botol serta beberapa makanan manis, sekembalinya dari warung Handra memberikan air minum pada Giya yang sebelumnya sudah ia buka

Giya meminum air sampai setengah botol, karena memang berlari dari asrama sampai ke Taman area Kota itu lumayan jauh, apalagi Giya baru kali ini berlari dengan sangat jauh

Mata Handra terus menatap Giya yang sedang minum lalu tersenyum dengan jantung yang berdebar

Semua tentang dia cantik batin Handra

Sedangkan yang ditatap malah menikmati suasana malam di Taman, tanpa mengetahui Handra sedari tadi menatapnya, disaat seperti itu tiba-tiba perut Giya keroncongan. Ia menoleh pada Handra dengan wajah yang malu dan tersenyum tipis

"Lo laper?" tanya Handra dan dirinya mengangguk dengan malu-malu

Handra bangun "Ayo, gue tau tempat makan yang enak disini" Handra mengulurkan tangannya pada Giya. Tapi, Giya tidak menerima uluran tangan Handra dan bangun dari duduknya "Dimana tempatnya?"

Dirinya tersenyum tipis "Didepan jalan, pintu masuk Taman. Ikutin gue" jawabnya dengan perasaan malu, karena untuk apa dirinya mengulurkan tangan sedangkan Giya sudah punya pacar

Ternyata tempat yang dimaksud Handra adalah kedai Nasi Goreng Fajar, yang setiap malam selalu dirinya kunjungi

Kedai malam itu sepi dan menyisahkan Fajar yang sedang belajar sedangkan Neneknya terus mengelap meja dan juga kursi

"Knock knock" ucap Handra dengan tangan yang mengetuk gerobak Nasi Goreng

Fajar yang melihat kedatangan Handra tentu sangat senang, dan segera menutup semua bukunya "Datang juga Kak" ucapnya dengan semangat

"Datang dong, Kakak lagi laper banget"

"Biasa ya ka, sedeng pedesnya?" tanyanya dan mempersiapkan kompor

"Sekarang 2 porsi"

"2 porsi? Sama sia—" Fajar menoleh pada Giya yang berdiri dibelakang Handra "Oke 2 porsi. Sedeng semua pedesnya?"

Handra menoleh pada Giya "Samain aja" ucap Giya

"Silakan duduk Ka, nanti nasi gorengnya aku antar" ia kembali bersiap dan juga Neneknya sudah mulai menumis bumbu nasi goreng

L♥︎ve & First Kiss || [HaechanXGiselle]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang