♡11

239 24 7
                                    

Semua nama tokoh, lokasi, kelompok, insiden tempat kejadian ataupun cerita hanya fiksi. Murni dari pemikiran dan imajinasi Author

Selamat membaca ✌🏻
Maaf apabila ada typo...

Semua data yang selama ini Dirinya kerjakan disimpan dan dirapihkan secara berurutan dalam folder khusus dengan kata sandi yang sudah teman-temannya tahu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Semua data yang selama ini Dirinya kerjakan disimpan dan dirapihkan secara berurutan dalam folder khusus dengan kata sandi yang sudah teman-temannya tahu. Justin sengaja memisahkan semua kejahatan yang terjadi di Walton Group di saat Pemilik perusahaan sedang terbaring di ranjang Rumah Sakit

Justin berpikir tidak seharusnya dirinya mencurigai Bianca, dia beranggapan bahwa Bianca malah ingin mempertahankan dan menjaga Perusahaan yang Orang Tuanya bangun dengan baik, malah Bima lah yang ingin menghancurkan Walton Group

Tapi dia masih harus terus meyakinkan Handra bahwa yang harus mereka kejar adalah Bima, tapi hingga sekarang Handra masih diam dan hati-hati dalam mengambil langkah

Disaat ia masih memisahkan semua bukti, tiba-tiba Bima datang bahkan sampai mengetuk meja kerjanya, hal tersebut membuatnya kaget dan sekaligus takut

Bayangkan saat ini hanya dirinya yang berada di Walton dan Bima berdiri didepannya dengan wajah yang sulit diartikan, bahkan wajahnya seakan-akan ingin membunuhnya. Kenapa Justin menyebut Bima seperti itu? Karena Bima lah yang membuat Presdir Weksa mengalami serangan Jantung dan berakhir koma di Rumah sakit

Semua perbuatan tersebut terekam jelas lewat dasboard Mobil di Parkiran Walton Group. Bima memberikan segelas kopi yang sudah dicampur dengan obat, obat tersebut bisa membuat seseorang bereaksi seakan serangan Jantung dan mobil yang merekamnya adalah milik Bianca

Bianca memang hari itu memberikan padanya flashdisk tersebut ditempat ruang mesin

"Kenapa kaget saat saya datang?" tanya Bima berjalan menghampiri Justin

Ia langsung berdiri dan menghampiri Bima "Karena Bapak tiba-tiba datang, karena itu saya sedikit kaget. Ada pekerjaan yang harus saya kerjakan?"

Bima menggaruk dahinya dengan jari telunjuk lalu tersenyum "Apa yang anda dan Bianca bicarakan kemarin?"

"Itu... tentang pekerjaan. Tidak ada yang special"

"Diruang mesin?" tanya Bima kembali memastikan dan Justin mengangguk sambil menelan ludah bahkan kini tubuhnya mulai berkeringat

Bima dan Justin saling diam dengan mata yang saling menatap, sorot mata Bima menunjukkan bahwa ia ingin mengetahui pembicaraan tersebut sedangkan sorot mata Justin menyiratkan kemarahan karena dalang semua ini adalah Paman Benny sendiri

Saat mereka berdua sibuk berbicara ternyata Mackbook milik Justin sudah terkoneksi dengan Macbook milik Handra, dan secepat mungkin Handra memindahkan agar disaat Bima mengecek pekerjaan Justin tidak mendapat kecurigaan

"Apa saya boleh lihat pekerjaan anda?" Benar saja Bima ingin sekali melihat isi Mackbook Justin

Tapi untungnya saat itu ponsel Justin berdering tanda pesan masuk, Justin membuka ponsel dan ternyata Handra mengirimkan pesan 'Udah selesai gue pindahin'

L♥︎ve & First Kiss || [HaechanXGiselle]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang