MARRIED 2 [YOONMIN]

Yoongi

"Taemin hyung"

"Wae??"

"Aku sedang hamil"

Taemin, sang senior di kelas Seni Budaya tersebut terdiam sejenak.

Otaknya tidak bisa berpikir dengan cepat.

"Kau.. hamil??"

Jimin mengangguk.
"Kau sudah menikah??

"Hyung tau perusahaan Min Corp??"

"Perusahan terbesar no. 1 di Korea itu 'kan??" ucap Taemin sambil meminum air mineralnya. Mereka habis latihan untuk mempersiapkan Pertunjukan yang akan digelar dalam waktu dekat.

"Nde.. dan Ceo Min Corp mereka adalah suamiku"

BYUUUURRRR!!!

Taemin menyemburkan minumannya begitu mendengar kalimat Jimin.

Yang benar saja!?

"Kau bohong 'kan, huh??"

"Aku serius, hyung.. namun aku sudah mengajukan gugatan cerai dengannya"

Taemin seketika bingung. "Kau serius?? Bukan 'kah bagus mempunyai suami dengan uang melimpah?? Lagipula kau juga sedang hamil dan kau ingin bercerai?? Bagaimana dengan bayinya nanti?? Kau ingin bayi mu lahir tanpa Ayahnya??"

Jimin pusing mendengar banyak rentetan pertanyaan dari seniornya.

Sebenarnya sangat disayangkan jika memang perceraian ini akan terjadi.
Jimin sudah terlanjur jatuh cinta pada Yoongi namun ia cukup sadar jika suaminya memang tidak mencintainya.

Namun entah sejak kapan, Jimin mulai merasakannya..

Suaminya mulai berubah.

Sejak kata "bercerai" yang Jimin lontarkan, ia sadar setiap malam suaminya akan ke kamarnya dan melihat dirinya tertidur.

Lalu mertuanya juga menghubunginya jika Yoongi mencarinya hingga menggeledah Mansion mertuanya.

Sampai-sampai orang tuanya juga memberitahu kalau Yoongi datang ke Rumah, memohon sujud minta maaf kepada orang tuanya demi mencari dirinya.

Apakah Jimin harus senang?? Entahlah.

Tapi ada perasaan geli yang menyenangkan mengingat Jimin adalah tipe orang yang ingin dikejar dan dibujuk.

hayoo mirip siapa tuh?? :v

Tanpa sadar Jimin tersenyum. "Taemin hyung, aku yakin dalam waktu dekat suami ku akan ke sini untuk mencariku"

"Lalu, kau akan menemuinya??"

"Aniyo"

Jimin tersenyum sendu ke arah seniornya.
Dan Taemin menyadari itu..

Taemin menggenggam tangan Jimin erat, seakan ingin memberi kekuatan pada juniornya ini.

"Apa kau lelah??"

Kalau ditanya seperti ini, malah Jimin ingin menangis.

"Nde, hyung.. aku lelah~"

Jimin terdiam sejenak.

"Lelah karena harus menerima penghinaan dan kekerasan rumah tangga yang ia lakukan"

". . . Siapa nama suami mu??"

"Min Yoongi"

Jimin merasa bosan, sebentar lagi waktu jam makan siang.

Tanpa sadar Jimin sampai hapal, biasanya setengah jam sebelum makan siang.. Yoongi sudah menjemput Jiyoon dan membawanya ke sini.

Ice Americano jadi terlantar karena orang yang di tunggu tidak kunjung datang.

Apa ini?? Kenapa pikiran Jimin jadi berpusat pada suaminya??

Namun niat itu ia urungkan begitu melihat Daniel (bawahan Yoongi) masuk ke dalam Cafè sambil menggendong Jiyoon dan Minji disampingnya.

"Eomma!!"

"Nyonya Min.." sapa Daniel.

"Aigoo kenapa kau tidak menghubungi ku?? Biar aku yang menjemput Jiyoon"

"Sudah perintah dari Tuan Min, mulai satu bulan ini.. Tuan Daniel akan menjemput Jiyoon karena Tuan Min sedang ada pekerjaan di Itali, Nyonya"^^ jawab Minji.

"Ahh begitu rupanya~" entah kenapa Jimin jadi kecewa mendengarnya.

Memang dia berharap apa??

"Daniel, apa kau ingin makan siang bersama kami??"

"Maafkan saya Nyonya, Nyonya Min tau 'kan jika earphone saya terhubung dengan Boss??"😅

Oh iya Jimin hampir melupakan itu, earphone yang Daniel kenakan selalu terhubung ke ponsel Yoongi.
Dengan begitu Yoongi tau apa yang Jimin katakan pada Daniel.

"Kalau begitu biar aku bungkuskan Tuna Sandwich, kau pasti belum makan siang 'kan??"^^

"Baiklah, jika Nyonya Min tidak keberatan.."

Pip!

"Hey, Daniel.."

Seketika tubuh Daniel menegang begitu mendengar suara Boss-nya.

"Ada yang bisa sa-saya bantu, Boss??~"😅

"Apa kau senang mendapat makan siang gratis??"

Entah kenapa Daniel bisa merasakan tatapan sengit dari Yoongi, padahal 'kan Boss-nya sedang ada di Itali.

"Samcheon dimalahi Appa agi ya?? Hihi"^^

"Iya nih.. Appa-mu orang yang sangat cemburuan, Jiyoon-ah.. Samcheon sangat sedih huhu~"

"Samcheon adi Appana Jiyoon, atu jua iyak macalah"^^

Daniel langsung memeluk Jiyoon dengan gemas. "Aaaaa kiyeowooo!!"

"Daniel..."💢

"Nde, saya mengerti Boss" terpaksa ia harus melepas pelukannya pada Jiyoon.

Aigoo kenapa Jiyoon bisa se-lucu itu??~

Daniel tidak kuad....~

.

.

.

MARRIED

.

.

.

Vomment!!

TBC