Keseharian

1K 107 6
                                    

Cafè Jung and Kitchen

Kring!!

Lonceng pintu Cafè berbunyi menandakan ada tamu yang masuk.

Pagi ini Cafè masih lah sepi, Jimin menghabiskan luangnya untuk membersihkan kaca jendela.

"Selamat datang—Yoongi-ssi??"

". . . Hai??"

Jimin agak risih sebenarnya.

Setiap hari suaminya ini akan ke Cafè untuk membeli kopi dan sialnya Yoongi tahu setiap jadwal shift yang Jimin ambil.

Jimin tidak suka.

"Mau pesan apa??" tanya Jimin sopan.

"Ice Americano, seperti biasa.. Dine in"

Tak sengaja Jimin berdecak, Yoongi paham itu.
Istrinya kesal akan kehadirannya. Tapi, ia tak peduli.

"Ada pesanan yang ingin ditambah??"

Yoongi menggeleng.

"Totalnya 6 ribu won"

Jimin menatap suaminya dengan ekspresi bingung.

Suaminya memberinya uang untuk membayar kopi dan setangkai bunga mawar.

"Maaf, Yoongi-ssi.. tapi aku tidak butuh ini"

Jimin mengembalikan mawar itu didepan Yoongi.
Yoongi kembali mendorong bunga itu ke arah Jimin.

"Untuk mu"

Yoongi menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Kau tau.. aku selalu mencium aroma mawar jika didekat mu"

Jimin cukup paham apa yang suaminya katakan, namun ia menghela napas.

"Sepertinya kau salah paham.. ini karena parfum pemandian dari Minji jadi maaf, aku harus membuangnya"

Jimin membuang mawar itu di tempat sampah, tepat di depan mata Yoongi langsung.

Yoongi merasa malu.

Pemberiannya di tolak mentah-mentah.

.  .  .

Min Corp

Hoseok sang ajudan merasa kasihan melihat kondisi Boss-nya.

"Hyung.."

"Nde??"

"Siang ini kau ingin makan apa?? Biar aku pesankan"

"Tidak perlu, aku harus menjemput anakku nanti"

".  .  ."

Yoongi akan selalu datang telat ke kantor karena harus menyempatkan diri mampir ke Cafè tempat Jimin bekerja, lalu saat jam makan siang.. ia akan menjemput anaknya dengan tepat waktu.

Lalu melanjutkan pekerjaannya yang tidak selesai hingga larut malam.

Sudah 4 tahun berlalu, Hoseok masih tak menyangka jika Boss-nya ini ternyata melakukan kekerasan rumah tangga kepada istrinya sendiri.

Padahal saat Hoseok hadir ke pernikahan Yoongi dan memperkenalkan Jimin, mereka bergandengan dengan mesra.. apa itu hanya sandiwara agar terlihat baik dimatanya??

Hoseok tidak tahu.

Padahal Hoseok sudah senang mendengar bahwa Boss-nya sudah menikah, mengingat usaha Tuan Besar Min yang selalu menjodohkan Yoongi tidak pernah membuahkan hasil.

Omong-omong soal Suran juga cukup membuat Hoseok terkejut, bisa-bisanya Yoongi membawa jalang itu saat malam pertamanya.
Tragisnya wanita itu mati usai mencelakai Jimin.

Hoseok sudah berteman dengan Yoongi dari sejak sekolah dasar, namun ia tidak berekpetasi jika Yoongi memiliki jiwa Cassanova.

Hoseok ingat saat itu..

Saat dimana Hoseok menerima telpon dari Jennie bahwa Yoongi tengah mabuk berat di sebuah Club langganannya hingga muntah-muntah.

"Jennie!!"

"Cepat bawa Sajangnim ke Rumah Sakit, ia meminum alcohol dengan kadar lebih dari 80%"

"Jinjjayo!?"

"Hiks Jiminie.. aku mohon.. aku sangat menyesal~"

Hoseok dan Jennie terdiam, mendengar racauan yang Yoongi keluarkan.

"Mianhae.. aku sangat menyesal.. hiks!! Hiks~ aku menyesal sudah menyiksamu.. menghina mu.. bahkan meniduri mu dalam keadan mabuk huhuuu~ sampai-sampai aku membawa wanita jalang itu di malam pertama kita hiks~ aku sungguh menyesal~ hiks!! Jiminie kembalilah.. aku mencintaimu hiks~"

Melihat Yoongi yang begitu frustasi membuat Hoseok dan Jennie menjadi sedih.
Hingga akhirnya mereka memutuskan untuk membawa Yoongi ke Rumah Sakit untuk memastikan livernya tidak meleleh.




















.

.

.

MARRIED

.

.

.

Vomment!!

TBC

MARRIED 2 [YOONMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang