MARRIED 2 [YOONMIN]

Suami ku

Apartement

Jimin yang baru saja pulang dari pekerjaannya merasa bahagia, karena Jungkook datang dan memberi bonus tambahan untuk semua staff Cafè.

Dengan uang itu ia membeli banyak makanan dan camilan untuk Jiyoon, sebenarnya tanpa uang itu pun Jimin selalu menerima 10 paket besar berisi makanan dan camilan untuk mereka berdua setiap bulannya, tentu itu semua dari Yoongi.

Namun yang membuatnya bahagia adalah bisa membeli makanan tersebut dari hasil jerih payahnya bukan dari uang Yoongi.

Wajar 'kan??

Wajar dong.

Jiyoon pun ikut senang melihat Eomma-nya yang memasak Bibimbap dengan raut bahagia.

"Eomma, Appa macih kelja di Itali ya??"

"Waeyo, Jiyoonie??"

"Yoonie lindu Appa~"

Hati Jimin terenyuh, setiap anaknya merindukan Yoongi membuat hatinya sakit.

Apa dia sudah keterlaluan??

Rasanya tidak salah jika Jimin menghubunginya sekarang?? Jimin takut mengganggu waktu Yoongi.

Tapi anaknya sudah merindukan Ayahnya, Jimin kudu eotokhae??~

"Jiyoonie.. ingin telpon Appa??"

Mendengar itu membuat Jiyoon girang bukan main.

"Nde!!"><

Jimin meremat ponselnya sesaat, lalu mulai mendial nomor paling atas dalam daftar list kontaknya.

"Suamiku"

Milan, Italy

"Sebuah kehormatan besar bagi kami bisa menjalin kerja sama dengan anda, Signor Yoongi.. Grazie"(terimakasih)

"Prego"(sama-sama)

"Bahasa Italy mu cukup fasih, Signor.. kau juga sangat tampan.. apa kau berkenan untuk bertemu dengan anak perempuanku??"^^

"Maaf, namun saya sudah menikah dan memiliki satu anak"😊

"Ahh begitu.. ekhem~ sangat disayangkan"😅

Di tengah perbincangan santai dengan salah satu konsultan, Yoongi dikejutkan dengan panggilan telpon dari.. "Istriku".

"Maaf, saya harus menerima telpon"

Tuan itu tersenyum sambil memberi gestur mempersilahkan untuk Yoongi.

Yoongi hampir jantungan begitu melihat siapa yang menelponnya.

Apa ini sungguhan??

Istrinya menelponnya??

Bahkan ia sudah tidak bisa mengontrol senyuman diwajahnya.

"Yeobeoseo"

Suara Jimin itu loh.. ughh.

"Ada apa menelpon, Jiminie?? Aku sedang bekerja"

"M-mian, akan ku telpon nanti—"

"Andwae!!"

".  .  ."

Aishhhh Yoongi menepuk kepalanya merasa bodoh.

"Ma-maksudku.. aku memang sedang bekerja, tapi bukan berarti sibuk.. jadi.. ada apa??"

"Jiyoonie merindukan mu, hyung.. ia ingin berbicara denganmu"

"Jinjja??"

"Appa, bogochipeoyo~"