14 [Flashback 3]

43 8 3
                                    

"Gua malah keramas juga anjir"Ucap Jina yang kini datang dari rumah dengan rambut tergerai panjang.

Lisa ketawa. Dia beneran make jedai sekolahnya. Padahal dia paling anti make itu benda kalo gak dirumah doang.

"Minta Liptint dong!"Teriak Rora masuk kelas. Anak anak cowok lagi foto duluan untuk past foto kartu ujian dan ijazah jadi emang mereka gak ribet. Ini yang cewek cewek paling ribet pokoknya harus tampil cantik.

"Dikit aja, nih"Ucap Giana ngasih liptintnya ke Rora. Rora senyum dan langsung cium pipinya Giana.

"AAAAA GELI BANGET GELI"Teriak Giana ngusap kasar pipinya yang di cium Rora.

Gantian yang foto dulu siapa. Yang terakhir Yuna karena emang anaknya datang telat dan juga dia dandannya paling lama. Mau paling cantik dari yang tercantik.

"Wali kelasnya dek. Ini mau foto sekelas. Udah siap"Ucap kakak kakak ganteng yang kini megang kamera.

"Oh iya sebentar kak, di panggil dulu"Ucap Jean keluar dari dalam kelas dan bisa dia liat anak anak kelas lain juga lagi ribet sama kaya kelasnya sebelumnya. Banyak yang dandan juga.

Datang ke kelas Jean bawa wali kelas. Bu Nia, wanita berusia 42 tahun yang senyum teduh liat anak anak muridnya pada cantik dan ganteng ganteng ini. Aduh rasanya gak mau ngelepas mereka walaupun mereka seringnya bikin sakit kepala.

"Baris yang rapih yah dek. Yang lanang di belakang naik kelantai papan tulis, yang perempuannya di bawah lanang yah, sisanya duduk di kursi depan ini"Ucap sih kakak dan di bantu temennya yang ngerapihin barisan mereka yang foto.

"Gaya Formal dulu yah. Siap"Ucap sih kakak kini tangan kirinya terangkat nunjukin jari jarinya. Tanda dia ngehitung.

"1 2 3"

Cekrek

"Bagus bagus. Gaya bebas yah"Ucap sih kakak yang kini siap siap lagi buat ambil foto.

"Lu pake Shampoo apa?"

Jina spontan noleh ke belakangnya karena kaget. Ada Jeffan yang posisinya lagi ngebisik ke arahnya.

"Kenapa?"Tanya Jina liat ke depan. Karna siap untuk di foto dengan gaya yang mau dia keluarin. Gaya metalnya.

"Wangi"Ucap Jeffan kini letak dua tangannya bertumpu di kepala Jina.

Cekrek

Jina noleh kebelakang. Sesi foto udah selesai. Kini dia ngeliat Jeffan yang perlahan pergi ke meja guru buat ngobrol dengan teman yang lain.

"Tuh anak gak sopan banget"Ucap Jina ngedesis dan balik kumpul dengan temennya yang lain.

🍃🍃🍃

"Lu belajar gak?"Tanya Mikaila yang kini senderan di dinding lab komputer. Sekarang lagi jam istirahat. Dia bisa liat temen sekolahnya pada keluyuran dengan tanda pengenal yang ngegantung di leher mereka.

"Kagak"Jawab Jina jujur. Anaknya lagi asik duduk sambil maen rumput di deket kakinya.

"Serius lah Jina. Gua belajar tapi sama sekali gak masuk ke otak"Ucap Mikaila.

Jina noleh ke belakang. Ke arah Mikaila yang kayanya lemes banget.

"Sumpah. Gua cuma buku buku doang gak gua baca"Ucap Jina. Mikaila ngedengus dan lebih milih gak nanya lagi ke Jina.

Jina di tanya serius, jawabnya juga serius. Kalo dia bilang gak belajar yah enggak berarti.

"Lu jauh jauh ke sini cuma buat nanya itu doang?"Tanya Jina kini posisi dia duduk pindah ke deket Mikaila.

Us  [Jaeho]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang