positive¿

365 42 3
                                    

Selamat membaca...
jangan lupa vote, comment, dan follow akun ini...
tolong lebih bijak dalam membaca!!

★★★

Terbangun diruangan serba putih dengan aroma khas obat-obatan membuat Lisa kembali memijat pangkal hidungnya. Kepala Lisa sungguh nyeri, seperti ada tali kuat yang mengikat kepalanya sangat kencang. Pandangannya juga mengabur, seluruhnya terasa berlipat ganda.

“Kau sudah merasa lebih baik Lisa” Taehyung berujar dengan pelan saat melihat Lisa mulai membuka matanya dengan memijat pangkal hidung.

Oppa_

dimana kookie?” Lisa bertanya setelah menggulirkan matanya dan tidak menemukan presensi sang kekasih berada disana. Dan kembali mengalihkan pandangannya kepada satu-satunya orang yang ada disana bersamanya.

Taehyung membawa tangannya untuk menyingkirkan poni Lisa yang menggangu pandangannya terhadap wajah pucat yang tetap terlihat menawan.

“ Jungkook sedang menemui dokter, kau tidak perlu khawatir, nee.” pandangannya bertemu dengan mata bulat Lisa yang sungguh demi Tuhan ini sangat cantik.

cklekkk

Mereka berdua mengalihkan tatapannya kearah pintu yang baru saja terbuka dan terlihat Jungkook memasuki ruangan bersama dengan Namjoon -yang dimana muka mereka terlihat tegang- mereka segera mendekat dimana Lisa sedang berbaring dengan Taehyung yang mulai beranjak dari tempat duduk.

Mengecup kening Lisa dengan menggengam sebelah tangannya yang tidak terdapat jarum infus.
“ Bagaimana perasaanmu sayang? Apa ada yang sakit? katakan padaku.”

“ Aku baik-baik saja kookie, hanya sedikit merasa pusing dan mual. Kau tak perlu khawatir sayang.” Lisa tidak sekalipun mengalihkan pandangannya dari Jungkook sejak memasuki kamar rawat nya.

“ Syukurlah, kau hanya kelelahan dan kekurangan cairan. Tidak apa semuanya akan baik-baik saja. Katakan jika kau butuh sesuatu, nee!” Lisa hanya menganggukan kepala dengan senyum kecil dibibir pucatnya.

“ Baiklah, jika kau merasa sudah membaik. Jaga kesehatanmu, sayang. jangan terlalu lelah. Oppa akan kembali ke drom, ada beberapa urusan yang ingin kami bicarakan.” Namjoon mengambil alih atensi semua untuk memandangnya sebelum kemudian ia pamit pulang bersama dengan Taehyung yang hanya melihat sejak tadi.

Didalam mobil yang dikendarai oleh Namjoon menuju drom BTS hanya ada keheningan didalamnya. Hanya alunan lagu dari radio yang menemani mereka.

Namjoon melirik Taehyung disebelahnya yang sedang menatap sepinya jalan pinggir kota Seoul. Pandangannya kosong tapi Namjoon melihat luka dibalik bola mata yang sedalam lautan tersebut.

“ Berhentilah Taehyung.” Namjoon berujar membuat Taehyung mengalihkan pandangannya dari keadaan malam yang menjebaknya.
Menatap hyung-nya dengan dahi yang berkerut samar. Lantas membuatnya berujar karna tidak paham dengan apa yang dia bicarakan. atau berpura-pura tidak paham.

“Apa maksudmu hyung?” Taehyung melirih Namjoon sekilas sebelum kembali mengalihkan pandangannya pada jalan kota.
“ Aku tidak paham yang kau maksud.”

“ Aku tau kau paham betul apa maksudku Taehyung.” Namjoon tidak mengalihkan tatapannya pada jalan.

“ Aku sudah mengenalmu lama, bukan hanya kau tetapi juga member yang lain. Dan itu cukup membuatku mengenalmu, apapun yang kau pikirkan dan coba kau lakukan lebih baik kau buang jauh-jauh. Karna itu hanya akan menyakiti mu dan mereka.”

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 01 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Idol: LiskookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang