KANTIN

53 39 11
                                    

Mereka pun mulai fokus dalam mengerjakan ujian ini walaupun bukan ujian kenaikan tetapi ini adalah ujian dengan nilai murni tidak di tambah-tambah oleh nilai lain,
Jadi mereka semua sangat teliti dalam mengerjakan

Hmmmm tidak ada yang menyontek ya temannn

~~~

Sudah 15 menit mereka semua mengerjakan ujian tetapi belum ada yang mengumpulkan kertas di meja Bu Cindy memasuki menit ke 17 mereka semua selesai mengerjakan tugas

Di mulai dari barisan Alan disusul oleh barisan lalu setelahnya mereka semua diperbolehkan untuk ke kantin

Di perjalanan

"Anjir lah tadi soal no 15 gue lupa lagi ngitungnya"ucap ilham

"Eh tadi juga gue no 29 ngasal anjir,lupa soalnya"sahut Vanya

"Kata si Bu Cindy gampang"ucap Radit

"Iya gampang di ibu susah di kita"lanjut Radit

"Bener,kalo kalian?"tanya Vivi pada bulan dkk,Alan bintang dan Angga

"Jangan ditanya mereka mah,udah kelewat pinter"sela Valen

"Hooh benar inces aja tadi pusying sama soalnya"ucap key

"Gue sih b aja"ucap langit

"Gue juga"timpal Samuel

Tak terasa mereka telah sampai di kantin,kantin masih sepi hanya ada 5-10 orang saja,mungkin sisanya masih ujian

"Duduk pojok ae lah"ucap ilham

Mereka pun duduk di pojok dengan Samuel dan langit yang memesan

"Eh kira-kira nanti bakal ada drama apa lagi ya?"tanya Megan

"Entahlah"sahut yang lain

"Kalo drama inces mah siap mempermalukan si boneka Annabelle lagi"ucap key dengan senyum manisnya

Tak lama pesanan mereka pun sampai,disusul oleh para murid yang mulai berdatangan hingga akhirnya pekikan yang biasanya terdengar di Kanti ketika inti poison memasuki kantin

OMA OMAGA CAKEP BANGET LAKI GUE

MAS RAHIM KU ANGET MAS

AW AW NATHAN I LOVE YOU

KEVIN SENYUM DONG

WOYY KEVAN

ALANUDIN LOVE YOU

AKSAA IZINKAN AKU MEMAKAI NAMA BELAKANG MU UNTUK ANAK KITA

(begitulah kira-kira pekikan alay mereka)

"Buset alanudin ga tuh?"tanya ilham sambil tertawa

"Ada-ada saja manusia-manusia halu ini"ucap Nata sambil menggelengkan kepalanya

"Ekhem,dek gabung ya"ucap marchel yang dibalas anggukan kepala oleh mereka

M

Kisah Sang Bulan [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang