DUFAN {END}

57 24 8
                                    

"kehadiran seorang teman bisa membuat mu menjadi lebih kuat dan berani"
~(?)

Alloww gaiss

Gimana gimana harinya?

Jangan lupa untuk follow Ig author yaa


Happy reading 💐

Hari ini adalah hari dimana mereka akan bermain lagi sepuasnya di Dufan

"Udah siap?"tanya Khansa pada mereka semua

"Siap dongg"ucap key

"Yaudah gass kita ke main"ucap ilham sambil mengepalkan tangannya ke atas

Mereka pun mulai memasuki mobil masing-masing

Sesampainya di Dufan

"Akhirnya anjir ke Dufan juga"ucap ilham

"Hooh gue udah lama ga ke Dufan , terakhir waktu kelas 5 SD kalo ga salah" ucap Samuel

"Yaudah sana puasin mainnya besok kita pulang"ucap Khansa yang diangguki oleh mereka

Mereka pun mulai mencoba semua permainan yang ada di Dufan, dimulai dari kora-kora, kuda, rumah hantu dll

Mereka bermain hingga sore setelahnya mereka pun memutuskan untuk makan di restoran terdekat

"Pesen apa nih ges?"tanya Vanya setelah memanggil waiters

"Semua"ucap bintang

"Oke, mbak kita pesen semua menu yang enak di sini ya, nanti bintang yang bayar"ucap ilham

"Baik kak, ditunggu ya"

Plak

"Malu-maluin Lo"ucap langit

"Kan bintang yang nawarin, ya gak bin?"tanya nya pada bintang yang diangguki oleh bintang

"Noh kan liat"ucap ilham

"Ck" decak langit

Tak lama pesanan mereka pun sampai lalu mereka mulai memakannya tapi....

"Kaya anak kecil"ucap bintang dengan kekehan setelah membersihkan sisa makanan yang ada di sudut bibir bulan

"Hehehe,makasih kak"ucap bulan dengan cengiram khasnya

"Sama-sama sayang" ucap bintang sambil mengelus kepala bulan

"Aduhh panas gess panas"

"Hareudang euy hareudang"

"Gini amat nasib jones"

"Maakk anak mu iri makk"

"Uhuk uhuk aduh keselek meteor gue"

Plak

"Goblok"maki Samuel

"Edan bisa keselek meteor"timpal Alan

"Aneh si Ilham mah"ucap Radit

"Udah,makan"ucap Angga

Mereka pun makan dengan khidmat tanpa ada gangguan

Setelah selesai makan mereka pun kembali ke penginapan untuk membereskan barang yang mereka bawa

"Lan"panggil nata

"Kenapa kak?"tanya bulan

"Coba liat lukanya" ucapnya

Dengan patuh bulan pun membuka bajunya dan memperlihatkan lukanya dengan perban yang sudah di lepas

Nata dengan hati-hati menyentuh luka bulan lalu bertanya

Kisah Sang Bulan [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang