Kisah Sang Bulan [Sudah Terbit]

MURID BARU DAN MURID PINDAHAN

HAPPY READING READERS

TYPO BERTEBARAN HARAP MAKLUM

Hari berganti dengan hari kini mereka ah lebih tepatnya kelas 11 IPA 1 Sedang mendengarkan guru dengan seksama sampai suara ketukan membuat mereka mengalihkan perhatian nya

Ceklek

Pintu terbuka menampakkan kepala sekolah dengan 2 orang siswa hanya satu siswa yang mereka kenali tetapi satunya lagi tidak sedangkan bulan tidak tau dua-duanya

"Murid baru"ucap zeandra (zean)

"Baik pak terimakasih"ucap Bu mentari

Setelah zean pergi Bu mentari mempersilahkan mereka masuk,setelah mereka masuk Bu mentari menyuruh anak-anak untuk diam lah padahal mereka diam deh perasaan batin anak-anak IPA

"Silahkan perkenalkan diri kalian nak"ucap Bu mentari

"Bintang, pindahan London"

"Ranggana Purwana"

"Baik bintang dan Rangga silahkan duduk di belakang bulan,bulan angkat tangannya nak"titah Bu mentari,Bula pun mengangkat tangan setelah nya mereka berdua pun menuju bangku mereka masing-masing saat melewati meja bulan salah satu dari mereka membisikan sesuatu

'long time no see baby' bisikan itu membuat tubuh bulan menegang, yang satunya lagi hanya menampilkan senyum yang errrr aneh? entahlah tak mau memusingkan lebih baik bulan memperhatikan penjelasan Bu mentari untuk saja Bu mentari tidak menyadari tingkah laku anak baru itu

"Nah jadi anak-anak kita itu harus mempunyai nilai so-"

"Sial"celetuk bulan yang membuat Bu mentari memukul papan tulis dengan penggaris yang mana membuat para murid terkejut

"Bulan kenapa kamu mengumpat hah?!"ucap Bu mentari dengan mata melotot hey jangan salah Bu mentari ini termasuk jajaran guru killer loh

"Lah kan tadi ibu ngegantungin kalimatnya jadi yaudah bulan lanjutin"ucap bulan polos

"Tetep aja kamu mengumpat bulan,keluar sana renungkan kesalahan kamu"titah Bu mentari

Sedangkan teman-teman yang lain hanya bisa menonton 'lumayan tontonan gratis' bahkan ada yang sudah lesehan di lantai sambil ngemil
Suasana pun semakin menegang kala bulan menggebrak meja dan berdiri

BRAKK

Gebrakan meja membuat mereka terkejut

"Loh ga bisa gitu dong Bu kan saya ini baik hati dan tidak sombong jadi saya lanjutin omongan ibu"ucap bulan tak terima

"Gak bisa kamu tetep salah,mau ngelawan kamu?"tanya Bu mentari

"Gini deh Bu sekarang ibu lanjutin ucapan bulan ya"ucap bulan yang dibalas anggukan oleh Bu mentari

"Kita itu adalah manu-"ucap bulan

"Sia" lanjut Bu mentari

BRAK

Lagi gebrakan meja dari bulan membuat mereka terkejut

"Bisa-bisa gue kena serangan jantung anjir"ucap lirih alan

"Nah itu ibu juga ngumpat"ucap bulan yang membuat Bu mentari melotot

"Itu kan gara-gara kamu yang bilang kalo ibu harus lanjutin ucapan kamu ko malah nyalahin ibu sih?"tanya bu mentari tak terima

"Nah sama saya juga,kan tadi saya cuman lanjutin ucapan ibu,jadi sekarang ibu mentari yang cantik dan baik hati silahkan keluar"ucapan bulan sontak membuat para murid melongo

"Kamu ngusir saya hah?!"tanya Bu mentari

"Kalo iya kenapa?kan tadi ibu juga ngusir saya jadi kita impas dong"ucap bulan santai lalu kembali duduk di bangkunya