orang baru 3

5 1 0
                                    

Pagi ini Moondy harus segera bangun dan menemui ayahnya,Moondy segera naik ke kursi rodanya lalu menuju sang ayah yang sedang makan pagi di meja makan,ayahnya pulang larut malam jadilah dia tidak bisa melihat ayahnya karna Moondy cepat tidur

Kamar Moondy terletak di bawah,dulunya kamarnya berada dilantai dua namun karna dia sudah lumpuh terpaksa dia harus tidur di kamar bawah dekat dengan tangga,walau sebenarnya itu adalah kamar tamu namun Moondy tidak masalah,dia sudah senang jika tinggal bersama ayahnya

Kini Moondy yang berada dekat tangga sedikit terkejut pasalnya ayahnya tidak makan sendirian melainkan ada seorang wanita dan anak laki2 di meja yang sama dengan ayahnya,terlihat mereka sedang makan dengan canda tawa disela selanya,Moondy tidak ingin mengganggu waktu bahagia ayahnya takutnya dia malah menghilangkan suasana bahagia itu mejadi sangat buruk,jadilah Moondy berdiam diri di pinggir tangga sambil melihat ketiga orang disana makan Moondy menunggu ayahnya untuk membicarakan pasal sekolahnya itu,dia sudah lelah terus berada dirumah

Arga sadar akan anaknya yang berdiam diri di dekat tangga namun Arga tetap lanjut mengobrol pada kedua orang didepannya itu,selesai acara makan kedua orang asing itu pergi untuk berkeliling sedangkan Arga pergi untuk siap" segera kekantor untungnya kamar Arga berada di lantai satu,otomatis dia akan menaiki tangga,namun suara Moondy membuatnya berhenti melangkah

"A_ayah Moondy bi~sa sekolah hari ini t_tidak?"tanya Moondy pada ayahnya,Arga sedikit berpikir lalu menghela nafasnya

"tentu,namun jangan mengaku bahwa aku adalah ayahmu jika kau sedang diluar rumah,dan ingat jangan memanggilku ayah,aku bukan ayahmu,kau hanya anak dari ibumu"ucapnya dingin pada Moondy tampa berbalik menatap Moondy sedikitpun"dan satu lagi,disini ada kakakku dan anaknya bersikap lembutlah pada mereka"sambungnya lalu pergi meninggalkan Moondy begitu saja

Moondy bingung,dia harus sedih atau senang,pasalnya dia senang karna bisa sekolah namun disisi lain dia juga sedih karna perkataan ayahnya barusan

.

.

.

.

.

Moondy sudah selesai bersiap siap untuk ke sekolah namun dua orang asing itu tak sengaja melihat Moondy lalu mendekat kearah Moondy

"Moondy?"ucap orang dewasa yang berada di depan Moondy,Moondy yang sedang sibuk dengan dasinya itu mendongak,menatap wanita yang lebuh tua dari ayahnya itu

"iya tante?ada yang bisa Moondy bantu?"tanya Moondy pada wanita didepannya,wanita itu menatap Moondy dari atas hingga bawah,lalu tersenyum remeh,Moondy sadar namun tidak memperdulikan tatapan kedua orang itu

"ini anak tante Aksara Zierlo dan kenalin nama tante Anisa"ucap wanita yang namanya Anisa itu,Anaknya hanya berdiam diri masih menatap Moondy

"Hai Ziel aku Moondy panggil aja Momon"balas Moondy dengan senyum manisnya,Anak yang dipanggil Ziel itu berbalik menghadap ibunya

"mah aku gak mau punya teman kayak dia,dia cacat"bisik Ziel pada ibunya namun masih didengar Moondy,helaan nafas terdengar dari mulut Moondy,ibu dari anak itu tersenyum pada Moondy lalu mengajak anaknya untuk pergi dari hadapan Moondy

Moondy merasa hidupnya akan semakin rumit karna kedua orang yang tidak menyukainya bertambah dirumah ini namun Moondy tidak marah dan protes lagi pula dia bukan tuan rumah,dia hanya anak yang tidak diinginkan ayahnya,Moondy seolah adalah orang asing yang muncul di rumah ini karna tak disengaja lalu terjepak didalamnya dengan penuh kesengsaraan

.

.

.

.

Rapuh (Takdir Kehidupan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang