Pesawat

569 45 4
                                    

di sore hari jimin keluar dari vila jimin terkagum ada matahari tenggelam ya itu senja baru kali ini jimin melihat senja, mata dia berbinar karena menatap langit sangatlah cantik dia juga sangat senang karena mulai dari sekarang jimin bisa melihat langit dengan puas dan tahu adanya senja yang cantik tanpa di marahi sang dewi laut ibundanya

walaupun dia ada penyesalan karena telah melawan perkataan ibundanya, jimin sekarang sedang menikmati kebebasannya tanpa ada paksaan untuk sembunyi ke dasar laut yang gelap dan membosankan agar sembunyi dari manusia, jimin sebenarnya ingin meminta maaf pada ibundanya tapi air laut saja sekarang menolak jadi mau gimana lagi dia tidak bisa kembali ke lautan.

yoongi keluar dari villa melihat jimin sedang menatap ke atas langit yoongi pun menghampiri jimin dan berdiri di sebelah jimin, jimin yang tadinya menatap langit langsung teralihkan pandangannya ke wajah yoongi. sama hal nya yoongi juga menatap jimin mereka berdua saling bertatapan karena itu jimin menjadi salah tingkah langsung memukul dada yoongi

"apasih yoongi liatin jimin terus, kan jadi malu" ucap jimin memukul dada yoongi dan langsung menutup wajahnya dengan tangan karena malu

"aduh sakit jimin, lagian kamu cantik sayang kalau ga di liat" ucap yoongi berekting memegang dadanya seperti kesakitan

"maaf jimin ga sengaja, tapi yoongi langit juga cantik jimin ingin terbang ke langit" ucap jimin mengusap dada yoongi sebentar lalu menunjuk langit

"saya sering ke atas langit memang indah, tapi menurut saya kamu yang paling cantik di banding langit" ucap yoongi sambil menatap wajah jimin

"apa?? yoongi sering ke langit?? jimin juga mau ke langit ayo ajak jimin ke atas langit" ucap jimin yang sangat antusias

"bisa saja jimin, besok saya ajak kamu ke atas langit ya" ucap yoongi tersenyum menatap jimin

"yeyy besok ke langit sama yoongi" jimin sangat senang kegirangan saking senangnya jimin melompat kepelukan yoongi, yoongi pun menanggapi tubuh jimin lalu menggendong nya membawa masuk ke dalam villa karena hari sudah mulai gelap dan juga hujan

saat di dalam vila semua lampu yang di ruangan villa tidak menyala mungkin karena hujan aliran listrik padam yoongi pun mengambil handphone di saku nya lalu menyalakan senter yang ada di handphone milik nya masuk ke dalam villa menurunkan jimin dari gendongannya di sofa lalu yoongi duduk di sebelah jimin

"yoongi kenapa gelap sekali"

"mungkin karena hujan jadi listrik nya mati"

"begitu ya yoongi, yoongi mau listrik nya nyala tidak?"

"mau, biar kita ga gelap gelapan begini"

"kalau gitu yoongi tutup mata terus buat permohonan biar listrik nya nyala"

"emang bisa langsung terkabulkan permohonannya"

"bisa yoongi makannya cepat buat permohonan sambil tutup mata"

"oke baiklah"

yoongi pun menuruti perkataan jimin dia langsung memejamkan matanya membuat permohonan agar aliran listrik hidup kembali.

saat yoongi sudah memejamkan matanya jimin mengeluarkan kekuatan yang dia miliki dengan sekejap semua lampu yang ada di villa menyala dengan terang yoongi yang merasa ada cahaya langsung membuka mata dan terkejut ajaib sekali permohonannya langsung di kabuli dengan hitungan detik

skip

keesokan harinya yoongi mengemasi barang barang karena dia hari ini akan kembali pulang kerumah tempat tinggal, dia sudah persiapkan dua tiket pesawat untuk dia dan jimin sebenarnya dia tidak mau naik pesawat bisa saja yoongi pulang dengan menaiki transportasi lainnya tapi karena dia sudah janji mengajak jimin untuk terbang ke atas langit akhirnya dia berusaha melawan trauma itu.

mereka berdua menuju bandara pesawat lalu masuk kedalam pesawat jimin menatap keseluruhan pesawat, dia seperti pernah melihatnya waktu jimin menyelamatkan yoongi saat tenggelam dia baru menyadari ternyata ini yang di maksud yoongi sudah sering terbang menggunakan benda besar ini

"yoongi ini lagi naik ke atas langit ya"

"iya sekarang kita udah di atas langit"

"jimin pikir terbang kayak burung rasanya biasa saja lebih seru berenang, ternyata naik benda ini bentuknya seperti ikan hiu"

"mustahil kalau terbang kayak burung ini namanya pesawat, jimin kamu suka banget makhluk hidup yang ada di laut ya dari kemarin semuanya di bandingin sama makhluk laut"

"jimin suka sama yoongi, ga suka makhluk laut ga ada yang menarik di laut makannya jimin ada di sini biar sama yoongi"

"maksud kamu jimin, kamu itu duy...."

yoongi belum melanjutkan berbicaranya tiba tiba saja ada pramugari yang menginformasikan bahwa pilot di pesawat itu pingsan tak sadarkan diri, semua yang ada di pesawat panik dan cemas yoongi dengan singgap pergi ka arah paling depan pesawat (kopkit)

melawan rasa traumanya lalu dia duduk di pengemudi pesawat dia menggantikan pilot yang sudah pingsan lalu di bawa ke bunk rest (kamar rahasia untuk pilot). jimin mengikuti yoongi lalu dia berdiri di belakang yoongi yang sedang sibuk mengemudikan pesawat jimin pun terkagum dengan yoongi dan juga melihat pemandangan dari atas pesawat karena tempat di pengemudi pesawat jendelanya lebih luas

"wah yoongi hebat punya kekuatan mengendalikan pesawat, di sini jendelanya luas jadi gini ya dekat dengan lagit"

"haha iya jimin kekuatan, kamu suka liat langit disini?"

"suka banget langitnya indah ada awan awan nya juga"

"kalau suka diam ya jimin jangan nyentuh apapun"

"okay yoongi"

yoongi berhasil mengemudikan pesawat itu dengan baik sampai ke tujuan, pimpinan yang di bandara sangat berterimakasih kepada yoongi, karena dia telah menggantikan pilot yang pingsan tersebut, akhirnya yoongi di tawari agar segera kembali bekerja menjadi pilot, pasti dia akan di nyatakan pilot paling terbaik. tapi yoongi masih berfikir dan bimbang belum memutuskan akan melanjutkan jadi pilot atau berhenti saja alasan nya dia sudah banyak uang atau akan menikahi jimin mungkin

Sea And Sky (Yoonmin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang