Kembali ke lautan

548 47 5
                                    

"jimin kamu berada di mana? ibunda tidak melihatmu di tepi lautan"

"jimin bersama manusia yang jimin cintai ibunda"

"apa manusia itu juga mencintaimu jimin?"

"jimin tidak tau ibunda, tapi dia seperti mencintaiku"

"jangan tertipu oleh manusia sekarang cepat lah kembali jimin, ibunda merindukan mu"

"tapi ibunda...."

jimin pun terbangun dari tidurnya ternyata dia bermimpi berbicara dengan ibundanya tapi seperti nya itu bukan mimpi jimin benar benar berbicara melalui telepathy dengan dewi laut, jimin berfikir apakah dia harus kembali ke lautan bersama ibundanya atau tetap bersama yoongi manusia yang di cintainya

yoongi yang berada di dapur rumahnya dia sedang memasak sarapan untuk dirinya dan juga jimin, jimin yang baru saja keluar kamar melihat yoongi sedang memasak dia pun langsung mendekatinya.

"yoongi sedang masak apa?"

"masak toppoki"

"jimin boleh bantu tidak?"

"jimin lihat saja ya, kalau kamu ikutan masak takut kamu kenapa-napa, pasti kamu belum pernah memasak"

"belum pernah yoongi, tapi keliatannya seru jimin juga mau bisa memasak"

"biar saya masakin aja, kamu tinggal makan"

"ya sudah kalau gitu jimin tunggu yoongi selesai masak"

lalu jimin duduk di kursi makan menunggu yoongi yang sedang memasak, setelah beberapa lama akhirnya toppoki yang sudah di masak yoongi pun matang, yoongi menyiapkan toppoki itu ke dalam dua mangkuk lalu menghampiri jimin, yoongi memberikan mangkuk yang berisi toppoki dan juga sendok kepada jimin.

"ini apa yoongi" ucap jimin sambil menunjuk sendok

"karena kamu ga bisa pakai sumpit, saya kasih kamu sendok" yoongi menjawabnya dan duduk berhadapan dengan jimin lalu menyantap toppoki yang sudah di buatnya tadi, jimin hanya menatap sendok nya lalu memerhatikan yoongi yang sedang makan dia baru mengerti fungsi sendok itu apa

jimin mulai menyendokan toppoki lalu memasukannya ke dalam mulut dia merasakan toppoki itu di dalam mulutnya dan ternyata sangat enak jimin langsung melahapnya makan dengan cepat hingga akhirnya jimin pun tersedak hingga terbatuk.

"uhhuukkk, uhhuukk" jimin terbatuk dan langsung menepuk-nepuk dadanya sendiri

"makannya pelan aja jimin jangan terburu-buru" ucap yoongi langsung berdiri di sebelah jimin lalu memberikan segelas air dan menepuk punggung jimin, jimin langsung mengambil segelas air yang tadi di berikan yoongi dan meminumnya segera sampai menenggak habis tak tersisa

"iya yoongi nanti jimin makannya tidak terburu-buru lagi"

mereka pun melanjutkan makan tapi handphone yang ada di saku yoongi berdering dia langsung mengambil handphone nya, lalu yoongi menatap ponsel itu ternyata yang menelpon dia adalah pimpinan bandara yoongi di minta untuk menghandle sebuah pesawat untuk besok karena mereka kekurangan pilot

mau tidak mau yoongi besok akan kembali bekerja karena bagaimana lagi jadwal penerbangan tidak dapat di ubah sementara pilot nya kekurangan alhasil yoongi akan mengedarai pesawat kembali.

skip

keesokan harinya yoongi sudah memakai seragam pilotnya dan bersiap ingin pergi dan pamit kepada jimin. tapi jimin sedikit murung karena dia akan sendirian di rumah yoongi, jimin tidak mau berpisah dengan yoongi walaupun hanya sedetik.

"saya mau bekerja dulu jimin, kamu menunggu saja di rumah ya di dalam lemari es dan juga dapur banyak makanan kalau kamu lapar ambil saja makanannya"

"jimin mau ikut yoongi bekerja boleh tidak"

"tidak bisa jimin, saya tidak boleh membawa orang lain saat bekerja kamu tunggu saja nanti besok saya pulang"

"besok itu lama, tapi gpp asal yoongi besok main dengan jimin seharian"

"iya jimin besok saya janji bakal main sama kamu"

"okay yoongi, sana pergi kerja"

"ya sudah saya pergi, tunggu besok saya bakalan pulang"

"bye bye yoongi"

yoongi sudah sampai di bandara seperti biasa dia sudah ada di kursi pengemudi. saat ini pesawat sudah ada di tengah perjalanan, tapi yoongi melihat pemandangan laut itu sangat aneh hari ini langit pun gelap banyak petir seperti ada badai, tapi yoongi bisa mengemudikan pesawatnya dengan sangat profesional pesawat mendarat dengan baik kali ini tidak ada korban jiwa.

setelah selesai dengan pekerjaan nya yoongi membuka handphone lalu terkejut sampai terdiam terpaku ternyata di daerah tempat yoongi terkena tsunami yang besar semua gedung pun hancur tak tersisa dia membaca berita itu di internet yoongi memikirkan jimin apakah dia baik-baik saja dan selamat dari tsunami itu dengan sesegera mungkin yoongi pulang menuju ke rumahnya berharap jimin masih selamat.

dewi laut pov

"semua makhluk laut, apakah kamu melihat jimin di sisi laut"

"tidak ada yang mulia, sepertinya jimin sudah pergi jauh tidak ada di sekitar sisi lautan"

"ternyata anak itu benar-benar ingin bersama manusia, tidak mau menurutiku jika dia ingin bersama manusia, bumi dalam bahaya bulan itu akan menabrak bumi karena jimin mempunyai kekuatan bulan, dia tidak boleh berkaitan dengan manusia jika dia punya kekuatan bulan"

"sepertinya yang mulia harus membawa jimin kembali"

"ah..benar juga baiklah air laut aku tugaskan kalian seret jimin bawa dia kembali ke lautan"

akhirnya dewi laut memerintahkan air laut untuk membawa jimin kembali dengan cara tsunami, yang menuju tempat di mana jimin berada sekarang

petir mulai bergumuruh dan air laut naik tinggi lalu menyapu semua daratan itu, manusia yang ada di daratan semuanya terhempas oleh tsunami gedung yang menjulang tinggi hancur seketika, jimin pun ikut terseret ombak dari tsunami tersebut yang membuatnya kembali ke lautan dengan ekor duyung yang berubah seketika karena tubuhnya tersentuh air laut dia tidak sadarkan diri karena terkena hempasan dari ombak tsunami.

Sea And Sky (Yoonmin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang