4.Win!

163 11 6
                                        

Seminggu kemudian berlalu. Kini Lex dan Hyunsik mempersiapkan mental dan tubuh mereka untuk memulai acara lomba ini. "Sepertinya gw mencium bau bau kalah" ucap Lex meremehkan Hyunsik yang berada di depannya. "Gw bakal kalahin lo dasar hijau lumut!" Lex menyeringai. Dia menatap Hyunsik dengan mata serigala nya yang membara. "Gw juga bakal kalahin lo dasar sea monsters!" pertandingan mereka akhirnya di mulai.

Perlombaan sengit antara tim biru dengan tim hijau, mereka sama sama jago dalam hal bola. Karena itu juga skor mereka sama sama seri, tinggal satu pertandingan lagi tim hijau dan tim biru bisa memenangkan pertandingan tersebut. "Kita bikin strategi" ujar Lex kepada semua tim nya. "Strategi apa?" tanya Wain sesambil meminum aqua botolnya. "Yaitu, kita pake cara curang" hal hasil Wain tersedak dengan meminumnya.

Kenapa harus pake cara curang? Kan bisa saja memakai cara yang lumayan seru dan tidak curang. "Yahh.. Sebenarnya aku gak mau cara curang, cuman biar aku bisa menang di tahun ini. Jadi.. Pake cara curang" ujar nya dengan santai. "Aish.. Yasudah strategi nya gimana?" Lex menceritakan strategi nya. Mungkin strategi nya akan bisa membuat tim nya menang? Yahh kita juga tidak tahu.

"Tinggal 1 pertandingan lagi bakal menang kita" ucap Hyunsik meminum air botol nya. "Sama.. Tinggal 1 poin juga, kita sama sama seri" Hyunsik mengangguk. "Ya gitu lah" Hyunsik memberikan air botolnya kepada Davin. "Nih minum" Davin terdiam sejenak. "Untuk apa Hyung?" Hyunsik menyipitkan matanya. "Aku tahu kau tidak bawa botol minum, jadi ini untuk mu" Davin ber-'oh' saja dan mengambil botol minum Hyunsik. "Makasih Hyung" Hyunsik mengangguk pelan.

Pertandingan terakhir di mulai. Hyunsik dan Lex sudah di posisi nya masing masing. "Gw bakal kalahin lo" pertandingan pun di mulai, terlihat tim biru nge gocek tim hijau. Tapi tim hijau dengan mudah merebutnya. "Lex! Bola nya lempar kesini!" ketika ingin melemparkan bola nya, Hyunsik menghalangi nya. "Ck!" Lex kembali mengejar bola itu, tinggal 5 detik lagi pertandingan akan selesai.

Dan siapa kah yang menang? Apakah tim biru? Atau tim hijau?

3... 2... 1!

"GOLLL UHUYYY!!" Lex berteriak kegirangan karena tim lah yang menang. "What the hell.." Hyunsik berdecak kesal. "Aishh.. Shibal" Hyunsik bergumam kecil, yah mungkin dia sedang mengoceh diri sendiri.

"Mana barang favorit lo, sini buat gw" dengan terpaksa Hyunsik mengambil boneka kecil berwarna putih dan ada tanduk nya di kepala boneka nya. "Nih" Hyunsik mengasih boneka nya kepada Lex. "Boneka unicorn? Kau suka?" Hyunsik mengangguk singkat. "Oalah.. Yasudah, terimakasih hadiah nya" Lex melangkahkan kaki nya ke kelas. 'Padahal itu bukan barang favorit aku, untung dia tidak tahu' batin Hyunsik. Hyunsik kembali duduk di kursi nya, dia mengambil buku diary nya. Dia memperhatikan buku diary nya yang sangat berarti. "Jika dia tahu ini adalah barang favorit ku, bisa bisa dia buka buku ini" Hyunsik membelai buku itu dengan lembut.

"Lo udah kasih boneka itu?" tanya Beomsoo sambil memakan makanan nya. Hyunsik mengangguk singkat. "Iya udah, dan dia percaya lagi" jawab Hyunsik sedikit ingin tertawa. "Kan lo udah tahu, dia ketua OSIS tapi gampang di bohongin" balas Beomsoo dengan tertawa kecil. "Ya gitu lah, ketua OSIS gampang di bohongin" mereka berdua pun tertawa renyah, orang orang yang di dekat mereka merasa geli melihat mereka tertawa tidak jelas. Tapi untung saja mereka membiarkan nya. "Oh ya, nanti pas pulang mau bareng gak? Yah.. Aku di bolehin pulang bareng kamu" tetiba Hyunsik memukul kepalanya pelan. "Lo piket nanti dongo, jangan sampai lo bolos, kita unpren" Beomsoo terkekeh kecil. "Iya iya Hyunsik kuu" Hyunsik memutarkan bola matanya malas. Dia melanjutkan makanan nya yang belum habis.

Saat pelajaran dimulai, Pak Yeonjun memberitahu bahwa mereka akan camping nanti bulan depan, mereka akan camping di hutan yang lumayan seram, juga banyak monyet dimana mana. Jadi mereka harus hati hati, karena juga mereka masuk kedalam rumah monyet. "Kelompok nya itu gabung, bisa jadi kalian bakal dapat beda kelas" jelas Pak Yeonjun. "Oh ya pak, adik kelas kita ikut juga gak?" tanya murid lelaki dengan bersurai dark brown. "Ikut juga, angkatan kalian sama angkatan adik kelas kalian akan gabung" jawab Pak Yeonjun santai. "Ohh oke deh" Pak Yeonjun pun pamit dari kelas. "Eh Hyunsik" yang dipanggil tidak menoleh. "Oi Hyunsik!" Hyunsik pun menoleh sedikit kesal. "Kenapa sih?" tanya nya. "Gimana kalau semisal nya Lex sekelompok dengan mu?" Hyunsik menatap sahabat nya kesal. Ughh.. Dia selalu menggodanya. "Gw protes" jawab Hyunsik. "Ya elah, gak gentleman lo" Hyunsik memutarkan bola matanya malas. "Emang lo mau gitu sekelompok dengannya?" Beomsoo menggelengkan kepalanya. "Yaudah, terus kenapa lo nanya ke gitu" Beomsoo mengangkat bahunya. "Gak tahu, pengen aja sih" Hyunsik memasang wajah julid nya.

Hate Becomes Love | LexHyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang