6.Wishlist

142 9 0
                                    

"Wishlist lo apa?" tanya lelaki bersurai blonde itu dengan matanya memperhatikan mata berbinar Hyunsik. Hyunsik terdiam sejenak sebelum menjawab pertanyaan lelaki bersurai blonde itu. "Gak tau sih, emang lo maunya apa Beom?" tanya dia balik. "Pengennya lo sama Lex berdamai" Hyunsik memutarkan bola matanya malas. "Gak bakal berdamai! Inget itu" Hyunsik bangkit dari kursi kantin, dia pun berjalan kearah kelasnya santai. "Ihh tunggu!" Beomsoo mengikuti Hyunsik dari belakang. "Lama"

Hyunsik sudah muak dengan Beomsoo, pasti saja jika ada kegiatan Wishlist dia ingin berdamai dengan Lex. Padahal dia tidak mau berdamai, karena Lex sangat lah sombong dan tidak lah baik.

Tapi.. Jika Wishlist Beomsoo bisa jadi kenyataan, apakah Hyunsik menerima nya?

"Ayolah Hyunsik.. Jangan lah ngambek, lo tau kan seberapa susahnya ngebujuk lo!" seru Beomsoo sambil menggoyangkan lengan Hyunsik pelan. "Gak, pergi lo, bikin orang gak mood aja" Hyunsik menaruh kedua tangannya ke lengannya. Beomsoo masih berusaha untuk membujuk Hyunsik, tapi itu hal sia-sia, karena Hyunsik masih ngambek dengan Beomsoo. "Ck.. Auh ah" Hyunsik melihat Beomsoo menaruh kepalanya ke meja, kepalanya menghadap Hyunsik. 'Lah ngambek nih anak? Gw yang ngambek kenapa dia malah ikutan juga?' batin Hyunsik, dia mengangkat bahunya dan mengambil buku catatannya. Dia tidak mau ambil pusing sekarang.

"Sampai disini ada yang gak paham?" Hyunsik mengangkat tangannya. "Pas kita nulis wishlist nya ke kertas, nanti bakal diapain?" tanya Hyunsik. "Selesai kalian nulis wishlist bakal taruh di sana" jawab Pak Yeonjun menunjuk jendela luar sana. "Ohh" Hyunsik dengan pelan pelan menurunkan tangannya. "Oke kertasnya bakal Bapak yang bagi"

Satu persatu siswa mendapatkan kertas. Tanpa pikir lama, Hyunsik langsung menulis wishlist nya.

1. Aku pengen menonton konser TXT
2. Aku pengen beli album TXT
3. Aku pengen pacar seperti Taehyun TXT

Sesudahnya, Hyunsik menaruh wishlist itu di mejanya. Dia melirik sedikit ke kanan dan melihat Beomsoo menulis sesuatu, rasa penasaran membuat Hyunsik tanpa sadar melihat kertas wishlist Beomsoo. "Heh ngapain lo liat? Gak bakal ada nama lo kok, tenang" Hyunsik sedikit menjauh. "Geer bet lo, orang gw pen liat tulisan lo" Beomsoo menyipitkan matanya. "Yakin lo?" Hyunsik mengangguk cepat.

Bel pulang sekolah berbunyi kencang. Karena hari ini hari Jum'at jadi pulang nya siang sekitar jam 3.20. Hyunsik mengambil tas nya dan menaruh di pundaknya. "Yok lah pulang" ajak Hyunsik. "Let's go!" Beomsoo dan Hyunsik keluar kelas bersama. "Hyung!" Hyunsik menoleh kearah belakang. "Ah Davin! Kenapa?" Davin berlari kecil mendekati Hyunsik. "Mau pulang bersama?" Hyunsik menengok ke Beomsoo. Apakah boleh Davin pulang bersama kita? "Bisa aja sih, yaudahlah pulang bersama kita aja" Davin tersenyum lebar. "Terimakasih"

"Eh itu bukannya Lex ya? Widih Lex udah ada pacar baru tuh" ujar Beomsoo. "Mana?" saat Hyunsik melihat Lex dengan Gyumin, tak tahu kenapa hati Hyunsik sedikit sakit. 'Gyumin pacarnya Lex kah..?' saat sedang melamun, Beomsoo menjitak kepala Hyunsik. "Woi sadar lo! Kerasukan mampus" Hyunsik memegang kepalanya dan mengelus nya dengan lembut. "Aw! sakit bloon!" Beomsoo terkikik melihat ekspresi sahabatnya ini. "Bye Hyunsik malang" Beomsoo cepat cepat kabur dari Hyunsik. "WOI SINI LO BEOMSOO!" teriak Hyunsik memanggil Beomsoo. "Udah jan di kejar" Davin menahan bahu Hyunsik. "Ck.." Hyunsik menatap Davin dalam. "Ehh iya iya.. Hehe" Hyunsik pun pergi sendiri meninggalkan Davin. "Ehh Hyung! Tunggu aku" Davin berlari kecil menyusul Hyunsik yang sudah jauh darinya.

Beomsoo dan Davin sama, sama sama membuat Hyunsik kesal.

"Bundaa! Aku pulang" Hyunsik menaruh sepatu nya di rak. "Bunda?" yang dipanggil nya tidak menyaut. "Jan bilang bunda sama ayah lagi pergi nih.. Udah ku tebak" Hyunsik menaiki tangga dan masuk kedalam kamarnya.

Di dalam kamarnya banyak sekali foto foto TXT, album TXT, lightstick TXT dan boneka bonekanya. "Haloo tubatuvers, gw balik" Hyunsik menaruh tas nya di dekat lemari putih-biru. "Hahh.." Hyunsik membantingkan badannya ke kasur empuk nya itu. "Bosen sekali.." tetiba Hyunsik mengingat hal yang tadi. "Lex tadi sama Gyumin? Apa Gyumin pacarnya Lex?" pikiran nya sekarang memikir hal yang membuat nya sedikit sakit hati. "Eh? Ngapain gw mikirin dia? Orang dia rival gw, hushh hushh" Hyunsik memukul kepalanya sedikit keras.

Hate Becomes Love | LexHyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang