eps 3

9 2 0
                                    

Setelah jam sekolah selesai bel pulang berbunyi dan banyak siswa dan siswi yang pergi meninggalkan kelas untuk pulang ke rumah nya masing masing
Seperti biasa Nava duduk di depan sekolahnya tepat di samping jalan raya untuk menunggu ojol yang sudah ia pesan
Dari kejauhan Nava melihat aksa yang mengendarai sepeda motor nya
Aksa mendekat ke arah Nava dan berhenti di depan aksa
"Nava pulang sama siapa??" Tanya aksa saat tiba di depan Nava
"Nava nunggu ojol kak" Jawab Nava
"Bareng kakak aja ya" ajak aksa
"Ga usah kak hehe ojolnya bentar lagi nyampe kok" tolak aksa dengan lembut
"Udah ayo naik nunggu ojol lama udah panas juga ini" paksa aksa pada Nava
"Tapi kak gapapa aku nunggu ojol aja" Nava masih kekeuh dengan pendirian nya
"Nava" panggil aksa membuat Nava menoleh
"Kita temenan kan?" Tanya aksa tiba tiba
"Kenapa kak aksa nanya gitu?" Nava menatap aksa bingung
"Udah ayo biar kita jadi sahabat kita harus dekat" ucap aksa
"Huhh ya udah deh" Nava akhirnya mengiyakan ajakan raksa
"Kaka mau temenan sama Nava kan?" Tanya Nava Saat menaiki motor aksa
"Kenapa nanya gitu hm?" Tanya aksa balik
"Nava pengen punya teman kaka" Nava menyenderkan kepalanya di punggung aksa
"Kaka mau punya adik malah" aksa terkekeh melihat tingkah Nava yang menurutnya lucu
Di perjalanan pulang Nava dan raksa mengobrol tentang hal kecil untuk mereka saling mengenal lebih dekat

Sesampainya di rumah Nava segera turun dari motor aksa
"Makasi ya kak udah nganterin maaf ngerepotin" ucap Nava
"Ga papa besok besok kalo pulang sendiri bisa hubungin kaka ya, kaka bakal anter Kemana pun Nava pergi" Nava yang mendengar itu merasa terharu
"Iya kaka makasih ya" Nava tersenyum manis

"Siapa??" Tanya seorang perempuan yang keluar dari rumah Nava
"Eh kak Tara, kak aksa kenalin ini kakak aku kak tara" ucap Nava mengenalkan Tara pada aksa
"Ouh kaka??" Aksa bingung
"Iya seangkatan sama kaka cuma beda sekolah" Nava menjelaskan
"Ouh,, gw raksa" aksa mengulurkan tangannya
"Aku Tara senang kenalan sama kamu aksa" Tara membalas uluran tangan raksa
"Panggil gw raksa" raksa melepas jabatan tangan mereka

"Nava kaka pulang dulu ya, besok mau sekolah bareng??" Tanya raksa sebelum pergi
"Ga usah kak besok aku bareng papa mungkin" jawab Nava
"Ya udah kaka pulang dulu ya,  tak lupa aksa mengusap lembut rambut Nava sebelum berpisah
Nava hanya tersenyum karena mungkin jika mereka saling kenal lebih baik Nava akan terbiasa dengan hal itu
Tara yang melihat interaksi antara Nava dan raksa membuatnya jengkel dengan langkah lebar Tara memasuki rumah nyaenghiraukan Nava yang menatapnya bingung

Saat masuk ke rumah Nava melihat Tara dan orang tuanya sedang duduk di sofa ruang tamu. Tara bahkan belum mengganti pakaian sekolahnya

Ayah Nava bangun dari duduk nya dan mengahampiri Nava dengan ekspresi marah, Nava yang tidak tau apa apa hanya diam tidak bertanya ataupun pindah posisi

Plak!!

Nava terkejut ia memegangi pipinya yang terasa perih berdenyut usai menerima pukulan dari sang ayah

"Ayah kenapa??" Tanya Nava heran

"Masih berani bertanya??!" Bentak ayahnya

Mama Nava juga ikut bangun dari duduk nya dan menghampiri Nava, sebelum Nava sempat bertanya ia lebih dulu di berikan pukulan lagi

"Mama menyekolahkanmu untuk belajar bukan menjadi anak memalukan seperti ini!!" Bentak Aruna

"Siapa yang mengajarimu untuk menjadi pelakor hah??!" Tanya agraya

"A-Apa maksudnya?? Siapa yang pelakor??" Tanya Nava semakin tidak paham

"Lo udah ngambil pacar gw" jawab Tara

Nava semakin bingung ia tidak mengerti dengan apa yang terjadi

"Dasar memalukan sia sia saya membesarkan kamu bahkan sekarang kau berpacaran dengan seorang laki laki" ucap agraya dengan nada tinggi

the last for youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang