BEGINNING OF TRAGEDY

2 | The Castiello

⋆★⋆

Seluruh dunia saat ini tahu bahwa Salvatore, Garibaldi, Cappola, dan Conte, adalah kerabat dekat Ansdrushio Castiello. Empat keluarga itu merupakan anggota klan Castiello.

Sekarang Castiello semakin berkuasa bukan main. Seluruh Amerika dan Italia adalah daerah kekuasaan dan territory Castiello. Bisnisnya menancap dengan sangat kokoh dan kuat.

Dunia tahunya ke empat keluarga kerabat Castiello itu juga ikut campur dalam bisnis keluarga Castiello. Maksudnya sebagai pembantu pemimpin Castiello. Namun nyatanya tidak. Nama mereka saja yang tercatat sebagai petinggi Castiello Group, namun nyatanya mereka adalah pion utama organisasi kelompok besar di bawah tanah milik Castiello—La Cosa Lupo.

Tentu, tentang organisasi gelap itu ... dunia tidak tahu menahu!

Kekuasaan yang sangat besar, yang dimiliki oleh Castiello tentu tak ada yang cukup berani untuk mengganggu atau menyenggol mereka. Ada rumor yang mengatakan kalau Castiello akan membunuh dan menghancurkan dengan kejam siapapun yang mengganggu mereka.

Mafia besar yang kuat ada di balik tubuh Castiello untuk melindungi mereka. Rumor itu tersebar di kalangan para pembisnis atau politikus di tanah Amerika dan Italia ini. Hanya saja tidak ada bukti apapun, secuil pun, tentang rumor itu.

Padahal apa yang dirumorkan adalah benar.

Hanya beberapa orang saja yang tahu kebenaran ini. Hanya segelintir.

Tentu mereka tak akan mampu untuk membeberkan ini. Selain tak ada bukti, nyawa mereka juga taruhannya. Jika hanya nyawa mereka mungkin tak apa, tetapi nyawa seluruh keluarga tujuh turunan pun akan habis tak tersisa!

Kejam dan mengerikan.

Maka dari itu, para generasi selanjutnya ini juga tidak ada yang tahu identitas mereka yang sesungguhnya. Ada jiwa apa di balik paras-paras cantik dan tampan sempurna itu.

Di balik wujud malaikat ada sosok iblis yang sedang bersembunyi.

****

Queen sudah usai akan urusannya. Saat ini dia sudah lebih fresh dengan uniform baru dan tubuh yang segar. Ia mandi dan sedikit makeup untuk membersihkan diri.

Queen keluar dari kamar pribadi itu lalu duduk di sofa yang ada di titik utama ruangan.

"Well, bisa kamu cerita apa yang terjadi?" cerca Elsiver langsung.

"Gosh! Aku baru saja duduk!" tangkas Queen dengan memutar bola matanya jengah.

Melihat ada pizza di atas meja yang ada di depannya, Queen langsung menyambar itu dan memasukkannya ke mulut.

"Apa kau berkelahi lagi, Queen?" tebak Paulina.

Saat ini Queen sudah duduk di salah satu sofa tunggal yang ada di depan sofa tempat Paulina duduk. Sedangkan sofa panjang dari kedua sisi sudah penuh oleh anak laki-laki yang juga ikut memandangnya dengan penuh tuntutan jawaban.

Kecuali Gusion. Dia masih duduk di kursi komputer gamenya, namun juga ikut menatap Queen.

"Yeaahh ... seperti itulah!" ucap Queen.

"Ck!" decak Elsiver. "Hei, kamu kan tahu kalau kamu dipaksa tinggal di sini dan keluar dari sekolah lamamu itu karena apa! Itu karena kamu selalu saja berkelahi dan main balap-balapan liar!"

"Hei, aku juga sudah berusaha untuk tidak terlihat di sekolah yang seperti istana ini! Hanya saja kesenjangan di sini jauh lebih besar dari yang aku kira. Hanya karena aku memakai barang-barang tanpa merk ternama, dan terdaftar sebagai siswa khusus, ada beberapa orang yang mengganggu ketenangan hidupku!" gerutu Queen. "Sialan!"