Jam 4 subuh dirumah oma Kana, Suasana kamar Kana yang tak biasa karna ada Sean yang menginap dan Berisiknya ringtone hp Kana yang terdengar tanda ada panggilan masuk, membuat Kana maupun Sean terbangun dari tidurnya
"Buset jam berapa ini?"
"Mata gue masih lengket banget"Memberi isyarat untuk diam dan diikuti Sean, Kana mengangkat telfonnya. Belum sempat Kana bersuara, suara orang di sebrang sana langsung menyuruh Kana keluar dengan suara buru-buru nya
"Na, Lo keluar bisa?"
"Sorry banget gue harus ngebangunin lo subuh-subuh"Tanpa bertanya lebih jelasnya, Kana langsung bangkit dari tempat tidur nya, memakai topi karena tak sempat cuci muka dan rambutnya lagi acak adul diikuti Sean yang mengekor di belakang dengan kondisi yang tak jauh beda, tanpa suara meskipun raut mukanya terlihat sangat kebingungan
"Demi apapun nyawa gue belum kekumpul"
Dumel Sean yang jalannya sedikit terhuyung dengan mata sipit belum melek sempurnaSampai di depan rumah, terlihat 1 pemuda yang mondar-mandir tak tenang
"Apaan bang?" Tanya Sean saat ketiganya sudah berhadapan
"Kita ke rumah Aya sekarang, Gala udah disana. Lagi ancur banget kondisinya"
Dengan tutur kata yang sedikit terbata, tidak jelas, dan intonasi yang cukup pelan. Kana dan Sean langsung saling pandang, tau ada yang tidak beres, gerbang rumah langsung Kana kunci dan ketiganya lari menuju rumah Aya
Lari sekuat tenaga, Secepat mungkin
Dada Kana rasanya sampai mau meledak sangking paniknya. Gale saja yang biasanya paling tenang diantara mereka, hari ini kalut juga
Sampai dirumah Aya, Kana tak menemukan dimana Aya. Hanya ada kakaknya yang luka di tangan dan di muka
Gale langsung menghampiri Abang sepupunya, Kana langsung menerobos masuk ke rumah Aya, dan Sean yang akan menghubungi rt setempat namun ditahan oleh abang nya Aya
"Ini penyerangan, bahaya banget kalo ngga diatasin bang" Kata Sean membela
"Jangan, nanti malah makin runyam"
"Lo yang jangan gitu bang, kasian Aya yang ngga salah apa-apa kena imbasnya. Lo juga jadi ngga bisa ngajar dengan kondisi kaya gini"
Gale ada benarnya, apapun itu masalahnya kalau sampai mengancam nyawa gini ya jangan dibiarin gitu aja
Kana menemukan Aya di belakang rumah, ditemani Gala yang memegang 2 kopi di kedua tangannya
Tak seperti saat pertama kali datang tadi, kini Kana menghela nafas lega. Aya baik-baik saja. Menyahut 1 gelas ditangan Gala tanpa persetujuan Kana langsung meneguk sampai tetesan terakhir
Aslinya masih panas, tapi karna terlanjur sudah masuk mulut ya mau tak mau Kana harus menelannya
"Heh anjir, punya gue itu" Protes Gala tak terima kopinya diambil begitu saja. Namun respon Kana hanya tertawa kecil membuat Gale makin dengki
Beralih ke Aya yang hanya diam tanpa menyahut seperti biasanya, makin Kana perhatikan makin sesak saja dada Kana entah kenapa
"Ceritain ke gue, yang lo tau semuanya gal"
Paham dengan pertanyaan tak bercanda dari Kana, Gala langsung memasang muka serius nya. Keduanya berjalan sedikit menjauhi posisi Aya agar tak di dengar karena takut menyinggung Aya yang pastinya sekarang sedang kacaunya meskipun fisiknya terlihat baik-baik saja
"Jadi gini..."
"ASTAGHFIRULLAH!"
To be continued...
Sebentar,
Maaf karna Kana tiba-tiba ngilang
Dan baliknya butuh waktu lama
Karena sekarang udah balik
Dan muncul kembali dengan orang yang samaJadi, selamat menikmati cerita Kana
Karena sebentar lagi sampai ke klimaks
(Spoiler sedikit) Dan hampir menuju endingCerita Kana bakal segera di tuntasin ya, karena kebetulan draft nya juga udah numpuk
Tapi ngga perlu sedih, soalnya bakal ada cerita lain yang bakal nemenin kalian nantiBoleh corat coret di komentar untuk saran atau sekedar bersapa 💘
(Kana bangun tidur)
KAMU SEDANG MEMBACA
KANA | KJK LOCAL ✅️
Teen FictionKANA ( life love live ) A Story of Kana spend his days at oma's house [In this struggle world] HIS-STORY PT.1 ✅️ = COMPLETE